Sebanyak 110 item atau buku ditemukan

Belajar Cerdas: Belajar Berbasiskan Otak

Menawarkan paradigma baru belajar yang didasarkan pada cara bekerjanya otak, sehingga proses belajar dapat dijadikan secara menyenangkan dan efektif.[Mizan, Kaifa, Inspirasi, Motivasi, Indonesia]

Gerakan menyatukan dan menarik informasiinformasi baru ke dalam jaringan
neuron kita. Gerakan sangat vital bagi semua tindakan untukmewujudkan dan
mengungkapkan pembelajarankita, pemahaman kita,dan dirikita.

Membela Islam, Membela Kemanusiaan

istilah "Aksi Bela Islam" mendadak populer dalam kosa-kata gerakan politik-keagamaan kontemporer di Indonesia. Istilah ini merupakan mantra ampuh untuk memobilisasi dukungan umat Islam dalam merespons isu-isu sosial dan politik aktual yang dianggap berkaitan dengan nasib dan kepentingan umat Islam. Tidak ada yang salah dengan inisiatif aksi solidaritas atas dasar persamaan keyakinan. Yang penting dipahami, memperkuat solidaritas sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) tidak boleh menegasikan solidaritas kebangsaan yang majemuk (ukhuwah wathaniah) dan solidaritas kemanusiaan (ukhuwah basyariah). Klaim "Aksi Bela Agama" bukanlah monopoli kelompok keagamaan tertentu. Pembelaan terhadap agama Islam hendaklah berpijak pada kepentingan menjaga hak-hak umat Islam yang selaras dengan bangunan politik kebangsaan yang inklusif dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan. Komitmen membela Islam akan sukar diterima jika aktualisasinya justru mengancam nilai-nilai keadaban, kebinekaan, dan kemanusiaan. Semangat membela Islam akan kehilangan esensinya apabila mengarah pada otoritarianis Buku ini tak hanya memotret tantangan peradaban Islam di Indonesia masih diliputi problema tafsir teks yang kaku, tetapi juga menambah perspektif optimistik bahwa Islam memayungi kemajemukan budaya dan menyuarakan keadilan. Penulis sangat cerdas menyajikannya dalam bahasa yang populis sehingga renyah untuk dicerna" -Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI "Fajar Riza Ul Haq terus berusaha mencari mediasi-antara lain melalui tulisan-tulisannya-untuk mendorong transformasi sosial menuju Indonesia yang semakin adil dan sejahtera." -Mgr. Ignatius Suharyo Pr, Uskup Agung Jakarta "Karya ini patut dibaca bukan saja oleh kalangannya sendiri, tetapi juga oleh publik Indonesia umumnya. Sebagai seorang intelektual-aktivis, penulisnya punya jaringan luas yang merupakan modal tambahan bagi bobot karyanya. Sebagai Muslim, penulis menunjukkan sikap kritisnya terhadap umat Islam yang jauh dari idealisme Islam tentang persatuan umat." -Ahmad Syafii Maarif, Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah [Mizan, Mizan Publishing, Wacana, Islam, Indonesia, Fiksi, Agama, Polittik]

Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan.

Spiritualisme Pancasila

Saat ini, bangsa kita memasuki kondisi dan arena distorsi parah dalam kehidupan dan penyelenggaraan negara. Konflik antarsuku, merebaknya kejahatan, konflik elit politik, korupsi yang merajalela dan menggurita, serta perilaku-perilaku lain yang bertentangan dengan kaidah dan norma dasar negara. Berbagai persoalan yang menyeruak ke lapangan ini membuat rakyat merindukan kembali sosok Pancasila-ideologi yang selama ini ditinggalkan. Pancasila merupakan ideologi yang dibentuk berdasarkan karakter Indonesia yang multietnis, multigeografi, dan multikultur diharapkan mampu membentengi negara ini dari terpaan nilai-nilai liberalisme yang berkedok globalisasi dan demokratisasi. Buku ini hadir dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman kembali akan eksistensi dan kukuhnya nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya buku ini diharapkan generasi muda, khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya memperoleh penyegaran kembali tentang Pancasila sehingga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Saat ini, bangsa kita memasuki kondisi dan arena distorsi parah dalam kehidupan dan penyelenggaraan negara.

Making a Leadership Change

Turnover at the top can stimulate great changes throughout an organization. These changes can mean low morale, decreased productivity, rumors, and political infighting-or they can revitalize working relationships and opportunities to rethink outdated assumptions and forge new directions. In this book Thomas North Gilmore, a consultant to leaders in business and government, shows how executives in new positions-as well as those overseeing leadership changes-can capitalize on these opportunities and minimize the risks of making changes at the top. Frances Hesselbein, Founding President of the Peter Drucker Foundation and now Chairman of Leader To Leader Institute calls Making a Leadership Change, "The best book I know on this subject. In my last year as CEO of Girl Scouts, my year of leadership transition, I bought copies for my management team and the officers as an essential resource. I use it today -- the most helpful gift I know for a leader in transition."

Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktik

Buku ini penting, tidak saja menyajikan konseling dengan semua mazhab teorinya, tetapi kaya akan unsur praktisnya: teknik konseling, assessment dalam konseling, sasaran dan strategi konseling, terminasi dalam konseling, berbagai pendekatan konseling, konseling kelompok, konseling kelompok, konseling keluarga, serta masalah etis dalam konseling.--- Penerbit Kencana Prenadamedia Group

Buku ini penting, tidak saja menyajikan konseling dengan semua mazhab teorinya, tetapi kaya akan unsur praktisnya: teknik konseling, assessment dalam konseling, sasaran dan strategi konseling, terminasi dalam konseling, berbagai pendekatan ...

Membaca, menulis, mengajarkan sastra

sastra berbasis kompetensi

Teaching Indonesian literature.

Paling tidak , kalau ada orang mengundang , mengisi kegiatan tutup tahun , mengisi pembacaan puisi di seminar , melantunkan saritilawah Al Quran dengan estetis , dan sebagainya - pembaca sastra semakin laku jual .