Sebanyak 42 item atau buku ditemukan

Judicial Practice, Customary International Criminal Law and Nullum Crimen Sine Lege

This study analyzes the methods used by international criminal tribunals when determining customary international criminal law and to consider the compatibility of these approaches with the nullum crimen sine lege principle. In this context, the following research questions are of particular importance: Is there one approach common to all international criminal tribunals, or can different approaches be detected in their jurisprudence when determining customary international law? Do international criminal tribunals regard both traditional elements of customary international law – State practice and opinio iuris – as necessary elements for the establishment of customary international law? Do international criminal tribunals argue along the lines of the International Court of Justice (ICJ), requiring a high frequency and consistency of State practice that is both “extensive and virtually uniform”?In addition, the book analyzes the evidence used by international criminal tribunals in order to establish the constituent elements of customary international. It then poses the question: Do international criminal tribunals distinguish, as defined by Schwarzenberger, between the “law-creating processes” of public international law on the one hand, and the “law-determining agencies” as a subsidiary means of determining rule of law on the other?Assuming that they exist, how can different methodological approaches to determine customary international law be assessed in light of the nullum crimen sine lege principle? Does the principle require judges to apply the traditional method to establish customary international law as being based on extensive, uniform and enduring State practice accompanied by opinio iuris? Can the principle balance the desire for justice and the specificities of law creation of the international legal order with fairness for the accused? How can the law be accessible and criminal punishment foreseeable, when the underlying legal basis for criminal convictions, namely customary international criminal law, is unwritten in nature?

Do international criminal tribunals argue along the lines of the International Court of Justice (ICJ), requiring a high frequency and consistency of State practice that is both “extensive and virtually uniform”?In addition, the book ...

The Principles of Islamic Marketing

The Principles of Islamic Marketing fills a gap in international business literature covering the aspects and values of Islamic business thought. It provides a framework and practical perspectives for understanding and implementing the Islamic marketing code of conduct. It is not a religious book. The Islamic Economic System is a business model adopted by nearly one quarter of the world’s population. Baker Alserhan identifies the features of the Islamic structure of International Marketing practices and ethics. Adherence to such ethical practices elevates the standards of behaviour of traders and consumers alike and creates a value-loaded framework for meaningful cooperation between international marketers and their Muslim markets. His book provides a complete guide for an organization when managing its entire marketing function or when customising part of its offering to suit Muslim customers. It addresses the challenges facing marketers involved in business activities with and within Islamic communities, the knowledge needs of academic institutions, and the interest of multinationals keen on tapping the huge Islamic markets. Along the way, Baker Alserhan provides insights into key elements such as, distribution channels, retailing practices, branding, positioning, and pricing; all within the Muslim legal and cultural norms. This second edition brings the book up to date and features a number of new case studies and two additional chapters on Maqasid Al Shariah and the Islamic economy, and a strategic perspective on Islamic marketing and branding.

This second edition brings the book up to date and features a number of new case studies and two additional chapters on Maqasid Al Shariah and the Islamic economy, and a strategic perspective on Islamic marketing and branding.

Manajemen Organisasi Layanan Masyarakat

Manajemen Organisasi Layanan Manusia” merujuk dari beberapa referensi asing tentang Human Services Organizations (HSO). Referensi itu, antara lain, ditulis oleh Hazanfeld, Kettner, Mosley dan beberapa lainnya. HSO adalah badan/lembaga yang menyediakan layanan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan layanan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, bahkan kebutuhan layanan yang bersifat informatif. Pada buku ini, HSO yang kemudian dituliskan sebagai Organisasi Layanan Manusia (OLM) yang memiliki empat unsur penting, yaitu: penyedia, penerima, kebutuhan dan kerangka organisasi. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang Administrasi Kesejahteraan Sosial (AKS) dan perbedaan antara administrasi dengan manajemen. Penulis tampaknya berusaha menarik benang merah AKS sebagai salah satu metode bantu untuk memahami manajemen Organisasi Layanan Manusia (OLM). Bab 1 menjadi semacam pengantar untuk memahami administrasi dan managerial dalam pengelolaan OLM. Bab 2 berisikan konsepkonsep dasar OLM, sebagai landasan untuk memahami OLM selanjutnya. Bab 3 dan Bab 4 merupakan penjelasan fungsi manajemen yang disingkat POSCorRDBEF. Dua bab ini penting bagi siapapun yang terlibat dalam kegiatan organisasi apapun, termasuk OLM. Tidak ada aktifitas organisasi yang tidak bersinggungan dengan managerial. Pada Bab 5 dijelaskan teori-teori pendukung OLM dan kepemimpinan dalam OLM sebagai bentuk dukungan teoritis pada organisasi yang merujuk pada nilai-nilai scientific. Bab 6 mengulas teknologi OLM yang memperluas pengetahuan teknis dan membantu memberikan pelayanan secara lebih baik. Penggunaan konsep teknologi, merujuk pada pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Bab 7 menjelaskan lingkungan organisasi sebagai seperangkat kekuatan yang dapat memfasilitasi maupun penghambat organisasi dalam mengakses sumber daya. Pada Bab 8 membahas Faith Base Organization (FBO) sebagai organisasi yang berorientasi pada nilai- nilai keagamaan dalam segala bentuk aktifitasnya. Sedangkan di Bab 9 disajikan beberapa contoh penelitian (abstrak) yang terkait dengan OLM sebagai media untuk merawat kesejahteraan masyarakat. Terbitnya buku ini kian mengokohkan academic standing Saudara Dr. Fauzik Lendriyono, MSi. Hal ini tampak dari judul disertasi, artikel, makalah di forum ilmiah, dan mata kuliah yang diampu. Dan tak kalah penting, penulis terjun dalam kegiatan praktis yang dilakukan di Muhammadiyah Senior Care (MSC) PDM Kabupaten Malang. Melihat jejak reputasi itu, buku ini ditulis oleh orang yang kompeten dan komitmen pada OLM. Pada bagian akhir buku ini sangat menarik, karena merupakan upaya penulis untuk mengajak pembaca melakukan penelitian dengan topik OLM. Contoh-contoh penelitian OLM dari delapan aspek, memudahkan pembaca untuk memetakan penelitian OLM.

Hubungan dengan masyarakat dan lembaga publik menyediakan sumber daya dan legitimasi yang mengurangi tingkat kegagalan (Baum ... Ini karena lingkungan cenderung memilih organisasi dengan tingkat keandalan dan akuntabilitas yang tinggi.

Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi)

Buku ini menyajikan pengetahuan mengenai perilaku organisasi dalam ilmu manajemen, baik konsep, teori maupun penerapannya dalam kehidupan organisasi. Buku ini diharapkan dapat memberi tambahan ilmu dan pengetahuan kepada pembaca khususnya yang berkaitan dengan konsep perilaku organisasi. Sistematika penyusunan buku dalam bentuk book chapter ini terdiri atas tiga belas bab, dan diberi judul Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi).

Sistematika penyusunan buku dalam bentuk book chapter ini terdiri atas tiga belas bab, dan diberi judul Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi).

Logic, Rhetoric and Legal Reasoning in the Qur'an

God's Arguments

Muslims have always used verses from the Qur'an to support opinions on law, theology, or life in general, but almost no attention has been paid to how the Qur'an presents its own precepts as conclusions proceeding from reasoned arguments. Whether it is a question of God's powers of creation, the rationale for his acts, or how people are to think clearly about their lives and fates, Muslims have so internalized Qur'anic patterns of reasoning that many will assert that the Qur'an appeals first of all to the human powers of intellect. This book provides a new key to both the Qur'an and Islamic intellectual history. Examining Qur'anic argument by form and not content helps readers to discover the significance of passages often ignored by the scholar who compares texts and the believer who focuses upon commandments, as it allows scholars of Qur'anic exegesis, Islamic theology, philosophy, and law to tie their findings in yet another way to the text that Muslims consider the speech of God.

Legal. Arguments. DOI: 10.4324/9780203343081-5 Rules are not laws. A rule precedes a law in that it groups a set of circumstances, acts, and inferences according to the following schema: “In circumstances X, Y is required/permitted.

Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital

Book cahpter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Memasuki abad ke-21 ini kemajuan teknologi sangat pesat di dalam segala bidang termasuk dalam SIM Banyak Perusahaan yang telah mengunakan SIM yang terkomputerisasi dan mengambil keuntungan dari SIM yang terkomputerisasi. Tetapi juga terdapat perusahaan yang masih menggunakan SIM yang masih manual dengan kelemahan dan kelebihannya. Sistematika buku Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Bab 1 Konsep Dasar Sistem Informasi, Bab 2 Komponen Sistem Informasi Manajemen, Bab 3 Penggunaan dan Pengelolaan Sistem Informasi, Bab 4 Struktur Sistem Informasi Manajemen, Bab 5 Keamanan Sistem Informasi, Bab 6 Sistem Informasi Pada Organisasi, Bab 7 Konsep Pengambilan Keputusan Pada Sistem Informasi Manajemen, Bab 8 Sistem Informasi Pemasaran, Bab 9 Dasar Dasar Intelegensi Bisnis, Bab 10 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Bab 11 Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel, Bab 12 Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini, Bab 13 Perusahaan Digital E-Commerce dan E-Business, dan Bab 14 Mengelola Sistem Informasi Internasional.

Sistematika buku Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Morals and Markets

An Evolutionary Account of the Modern World

In this book, economist and evolutionary game theorist Daniel Freidman demonstrates that our moral codes and our market systems, while often in conflict, are really devices evolved to achieve similar ends, and that society functions best when morals and markets are in balance with each other.

A pious volunteer named Bu Tahir Arrani disguised himself as a Sufi, sidled up to Nizam as he was being carried to the tent of his women, and buried a dagger in his heart. The Seljuk dynasty fragmented, and over the years, ...

Hukum tata negara & hukum administrasi negara

dalam perspektif fikih siyasah

Includes bibliographical references (p. 245-257).

Includes bibliographical references (p. 245-257).