Sebanyak 24 item atau buku ditemukan

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA MATA PELAJARAN IPS

Guru memiliki peran strategis dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan berkualitas. Dengan SDM tersebut maka berbagai macam pembangunan di masyarakat akan mudah diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu dibekali dengan berbagai kompetensi mencakup; kompetensi pedagogik, profesional, personal, sosial dan kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas keguruannya. Mendasarkan pada posisi strtaegis guru tersebut, Pemerintah telah menetapkan tugas-tugas pokok guru yang harus dilakukan untuk merealisasikan harapan masyarakat dan pemerintah, sebagaimana yang dituangkan dalam PP nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 1 yaitu bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mengevaluasi adalah Salah satu tugas utama guru yang menghasilkan tafsiran dan ketetapan mengenai posisi hasil belajar yang telah dan atau belum dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan belajar mengajar baik yang dilakukan di kelas maupun di luar kelas. Oleh karena itu pemahaman dan keterampilan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran merupakan suatu keniscayaan. Jika seorang guru tidak memiliki pemahanan dan keterampilan mengenai evaluasi pembelajaran, maka dimungkinkan hasil tafsiran dan keputusannya tentang hasil belajar yang dicapai peserta didiknya akan salah dan atau sebaliknya.

Proses Pembelajaran Tematik Pada Mata Pelajaran IPS Evaluasi pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPS merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Masing-masing sekolah mempunyai ciri khas pembelajaran tersendiri dengan ...

PENGEMBANGAN INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pembahasan tentang pengembangan inovasi pendidikan dan sektor pembelajaran yang melingkupinya penting untuk dilakukan terutama olah para akademisi. Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang melalui dinamika serta perkembangan Ipteks seiring lahirnya Era Industri 4.0 yang terjadi secara masiv dewasa ini, pun menuntut adanya perubahan-perubahan yang progresif, riil dan berdampak signifikan dalam berbagai lini kehidupan termasuk bidang pendidikan di dalamnya menuju ke arah ketercapaian tujuan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat. Pengembangan inovasi dan pembelajaran yang bersifat pembaharuan atau inovasi dapat dilakukan melalui berbagai sektor, diantaranya ialah managemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber ajar, serta implementasi kurikulum. Tentu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pendidikan dapat menyelaraskan sesuai dengan kebutuhan manusia.

Pembahasan tentang pengembangan inovasi pendidikan dan sektor pembelajaran yang melingkupinya penting untuk dilakukan terutama olah para akademisi.

Pelatihan Dan Pendampingan Manajerial Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berbasis Kewirausahaan

Buku Mengenai Pelatihan Dan Pendampingan Manajerial Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berbasis Kewirausahaan

Buku Mengenai Pelatihan Dan Pendampingan Manajerial Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berbasis Kewirausahaan

Assessing the economic viability of alternative water resources in water-scarce regions: Combining economic valuation, cost-benefit analysis and discounting

This paper demonstrates a comprehensive methodology for assessing the viability of an environmental management plan that has long-run economic and ecological impacts. The case study under consideration is the implementation of a water resource management plan in a water-scarce region of the world, namely Cyprus. Specifically, this plan proposes to replenish a depleting aquifer with treated wastewater. The proposed methodology first identifies the key stakeholder groups (farmers and the general public) who are hypothesized to derive economic values (benefits) from implementation of this plan, and then uses stated-preference methods to capture the total economic value of these benefits. Benefits are aggregated over the relevant populations of these stakeholder groups and weighed against the total costs of implementing the plan in a long-run cost-benefit analysis (CBA). An econometrically estimated time-declining trajectory of discount rates is used for the CBA in order to assess the long-run sustainability of the plan. The results reveal that the net benefit trajectory estimated with the time-declining discount rate takes one and a half to three times as long to come to a plateau compared to the constant discount rates of 3.5 and 6 percent, emphasizing the importance of using declining discount rates and capturing the entirety of the benefits generated by such plans. This methodology is particularly recommended for providing much needed information to support the implementation of the EU Water Framework Directive, which advocates the use of CBA with consideration of the notion of sustainability for achieving the "good water status" for all European waters.

This paper demonstrates a comprehensive methodology for assessing the viability of an environmental management plan that has long-run economic and ecological impacts.