This text is for regular classroom teachers who work with special needs learners in their classrooms, and the specialists and administrators who support these populations. Students of poverty, English language learners, and the twice exceptional are often overlooked for services in gifted programs and frequently miss out on opportunities to hone their skills and learn the culture of success. Interventions provided in this book promote talent development in schools, at home, and in the community. This book focuses on both the social-emotional and cognitive needs of these students, and provides templates for long-term planning and goal setting. The text also addresses challenges encountered in working with these students and effective strategies to overcome them.
This text is for regular classroom teachers who work with special needs learners in their classrooms, and the specialists and administrators who support these populations.
Meskipun terampil merefleksikan harapan orangtuanya, sejatinya banyak anak-anak di sekitar kita tumbuh dewasa dan mencapai prestasi terbaik dengan perasaan hampa. Tanpa pernah diizinkan menampilkan perasaan yang sebenarnya, dan kehilangan sentuhan dengan eksistensi diri sejatinya, mereka menampilkan perasaan tertindas mereka dengan sejumlah kisah menyedihkan dan sikap kompulsif. Pada gilirannya, mereka juga mewariskan sikap refresif semacam itu kepada anak-anak mereka. Buku provokatif dan tajam ini menunjukkan bagaimana sikap narsis para orangtua telah membentuk dan merusak kehidupan anak-anak mereka. Dengan tutur kata yang bijak dan contoh-contoh sederhana, penulisnya memberitahu kita tentang trauma masa kecil dan efek abadi dari kemarahan (dan rasa sakit) akibat tertekan oleh orangtua. Buku ini dapat membantu kita memperoleh kembali kehidupan kita, dengan menemukan kebenaran dan kebutuhan dasar kita sendiri.
Meskipun terampil merefleksikan harapan orangtuanya, sejatinya banyak anak-anak di sekitar kita tumbuh dewasa dan mencapai prestasi terbaik dengan perasaan hampa.
“... api yang memantikkan pijarnya untuk pencerahan...” Oscar Motuloh, fotografer “... seolah berdialog langsung...” Happy Salma, aktor & penulis “... salah satu nama terbaik...” Darwis Triadi, fotografer “... pengetahuan berharga...” Dewi Lestari, penulis dan penyayi “... melihat jejak fotonya... silakan Anda simpulkan sendiri” Arbain Rambey, fotografer
Bagaimana dengan editorial jurnalistik? Para fotografer tipe ini biasanya dikenal
memang bukan pencari kenikmatan hidup, karena mereka memang tertempa
untuk menjadi pemburu. Artinya, hidupnya sebagian besar di lapangan, penuh ...
Sigmund Freud dalam studi tentang kepribadian mengisyaratkan pentingnya pembentukan struktur kepribadian pada beberapa tahun pertama kehidupan. Dalam banyak hal, masa kanak-kanak (usia dini) merupakan periode kritis pertumbuhan personal. Karena itu, perkembangan emosi anak usia dini serta mengoptimalkannya telah menjadi suatu kajian keilmuan dan studi intens dalam bidang Psikologi. Memahami gejala emosi anak mendorong berbagai kalangan—para pengajar/dosen, mahasiswa, keluarga dan orang tua, praktisi di segala bidang keilmuan, dan psikolog—untuk mengapresiasi kompleksitas kepribadian anak usia dini, dan nilai ilmiah serta praktis teorisasi sistematis tentang kepribadian individu. Kecenderungan terjadinya peningkatan gangguan emosi dan sosial anak usia dini tidak hanya terjadi di negara tertentu, tetapi telah menjadi fenomena global. Berbagai penelitian tentang peran penting emosi dan stimulasi emosi anak usia dini masih sangat terbatas. Melalui buku ini diharapkan para mahasiswa, pengajar, keluarga dan orang tua, serta para praktisi dapat memahami dan menemukan teori perkembangan emosi anak yang memiliki makna pribadi, dan berguna dalam membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Membuat sebuah karya ilmiah yang baik memerlukan pemahaman mendalam tentang metodologi penelitian dan substansi teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Buku ini sebagai pedoman praktis yang komprehensif memuat ringkasan-ringkasan konsep penelitian yang disajikan secara sistematis dan bahasa yang sederhana. Buku ini hadir sebagai salah satu literatur bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian dan publikasi di perguruan tinggi dengan materi-materi berupa cara menyusun karya ilmiah mulai dari penemuan masalah hingga menarik kesimpulan dan memecahkan masalah yang terjadi, dilengkapi juga dengan latihan-latihan, diskusi dan tugas yang memacu pembaca untuk lebih mengasah kembali pemahaman pembaca tentang cara menyusun penelitian dan karya ilmiah. [Penerbit Deepublish, Deepublish, UNG, Metodologi Penelitian]
Buku Sistematika penulisan karya ilmiah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya. [Penerbit Deepublish, Deepublish, UNG, Metodologi Penelitian]
Community, solidarity and multilingualism in a transnational social movement presents a critical sociolinguistic ethnography of the Emmaus movement that analyses linguistic and discursive practices in two local communities in order to provide insight into solidarity discourses and transnational communication more broadly. Integrating perspectives from a range of disciplines, the monograph seeks to understand the ways in which social movements are maintained across disparate communities grounded in shared cultural referents and communicative practices but not necessarily a shared language. The book focuses on Emmaus, the solidarity movement that emerged in post-war France which brings formerly marginalised people together with others looking for an alternative lifestyle into live-in communities dedicated to recycling work and social projects. The book first offers a historical overview of the Emmaus movement more generally, moving into an account of its development and spread across national and linguistic borders. The volume draws on data from two Emmaus communities in Barcelona and London to analyse the everyday communicative and discursive practices that appropriate and resignify the shared transnational movement ideas in different socio-political, economic, historical and linguistic contexts. Community, solidarity and multilingualism in a transnational social movement considers the social implications of local practices on the situated (re)production and evolution of transnational social movements more generally and will be of particular interest to students and researchers in sociolinguistics, linguistic anthropology, discourse studies, cultural studies, and sociology.
The book focuses on Emmaus, the solidarity movement that emerged in post-war France which brings formerly marginalised people together with others looking for an alternative lifestyle into live-in communities dedicated to recycling work and ...
Buku Ajar Pendidikan Agama Islam memuat pengantar Pendidikan Agama Islam, kajian-kajian pokok mengenai ajaran Islam seperti Konsep dasar agama Islam, Konsep Tuhan, Manusia dan Alam semesta dalam pandangan Islam, Aqidah, Syariah dan Akhlak, Sumber Ajara Islam serta konsep Islam dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi. Buku ini juga mengulas tentang Kerukunan Umat Beragama dan Konsep Kedamaian dalam Islam. Sebagai Matakuliah Umum yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa, maka Matakuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi landasan dan bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mengetahui dan memahami ajaran Islam, namun dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan.
Buku Ajar Pendidikan Agama Islam memuat pengantar Pendidikan Agama Islam, kajian-kajian pokok mengenai ajaran Islam seperti Konsep dasar agama Islam, Konsep Tuhan, Manusia dan Alam semesta dalam pandangan Islam, Aqidah, Syariah dan Akhlak, ...