Sejarah pemikiran ekonomi berkaitan dengan pemikiran dan teori yang berbeda dalam subjek ekonomi, dari dunia dulu hingga saat ini. Ini mencakup banyak aliran pemikiran ekonomi yang berbeda. Pemikiran sejarah ekonomi berkaitan dengan asal mula dan perkembangan ide-ide ekonomi. Sejarah pemikiran ekonomi meliputi doktrin dan generalisasi dari berbagai pemikir yang berhubungan dengan fenomena ekonomi kehidupan kita. Ia mengalami banyak evolusi dengan kontribusi khusus dari berbagai pemikir yang berdampak besar pada pemikiran ekonomi masa depan. Untuk membahas pemikiran dan perkembangan terkait dengan sejarah pemikiran ekonomi secara komprehensif maka buku ini disusun menjadi 10 bab yaitu: Sejarah Pemikiran Ekonomi Ilmu Ekonomi Pra Klasik: Ilmu Ekonomi Purba dan Merkantilisme Ekonomi Klasik (Adam Smith) Ekonomi Klasik (Bentham dan Malthus) Ekonomi Sosialis (Karl Marx) Ekonomi Keynesian Ekonomi Kelembagaan Pemikiran ekonomi sosialis Perkembangan Ekonomi Kelembagaan Perkembangan pemikiran ekonomi dan kontroversi
... di mana hubungan keduanya ditandai dengan perubahan teknologi akan mendorong perubahan kelembagaan seremonial. ... Perkembangan Ekonomi Kelembagaan di Indonesia tidak terlepas dari peran serta industri perbankan, ...
... penguasaan sumber - sumber ekonomi telah menjadi salah satu daya penggerak yang penting , dan kalau bukannya yang utama . ... dengan sistem yang diyakini oleh masing - masing ideologi mereka , yaitu ideologi kapitalis dan sosialis .
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari ketepatan seorang pendidik dalam memilih dan mengimplikasikannya dalam pembelajaran di kelas. Keberhasilan ini juga terlepas dari kemampuan tenaga pendidik dalam merancang pembelajaran sesuai dengan teori belajar sehingga akan menjadi sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif dan bernilai dalam mewarnai interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik yang menjadi arah dalam tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran berlangsung dengan harapan pelajaran yang diberikan pada peserta didik dapat dikuasai dan dimengerti oleh mereka. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik perlu mempelajari prinsip dan faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, sehingga pendidik dapat memahami proses belajar yang ada pada setiap individu atau peserta didik.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari ketepatan seorang pendidik dalam memilih dan mengimplikasikannya dalam pembelajaran di kelas.
buku ini disusun untuk memberikan materi yang lengkap mata kuliah metodologi penelitian bagi mahasiswa kesehatan dan keperawatan yang meliputi tentang konsep dan prinsip penelitian, prosedur dan tatacara melakukan penelitian, sumber-sumber masalah penelitian keperawatan, pengumpulan data dan pengembangan alat ukur, teknik analisis data, penyusunan proposal penelitian, etika penelitian, serta penulisan laporan penelitian.
buku ini disusun untuk memberikan materi yang lengkap mata kuliah metodologi penelitian bagi mahasiswa kesehatan dan keperawatan yang meliputi tentang konsep dan prinsip penelitian, prosedur dan tatacara melakukan penelitian, sumber-sumber ...
Perbandingan Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan
Perkembangan ekonomi dunia yang dimobilisasi oleh globalisasi mengakibatkan semakin menipisnya batas-batas antarnegara dalam melakukan kegiatan perekonomian, sejalan dengan hal itu kegiatan perekonomian yang dilakukan memiliki risiko bisnis yang berada pada level internasional. Salah satu persoalan yang mungkin terjadi adalah permasalahan likuiditas yang dapat berujung kepailitan. Permasalahan tersebut dapat menjadi kompleks dalam hal suatu perkara kepailitan terdapat persinggungan antara lebih dari satu yurisdiksi hukum negara atau lebih dikenal dengan istilah cross-border insolvency. Permasalahan cross-border insolvency merupakan isu global dalam penega kan hukum kepailitan yang tengah dihadapi seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan. Setiap negara memiliki aturan dan cara yang berbeda dalam menyikapi persoalan cross-border insolvency. Pembahasan dalam buku ini meliputi pengaturan hukum kepailitan, prosedur kepailitan, pengaturan cross-border insolvency, pelaksanaan prosedur kepailitan pengadilan asing, dan pengaturan kerja sama lintas batas antarlembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara cross-border insolvency. Oleh karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa Fakultas Hukum pada program S-1, S-2, dan mahasiswa yang berminat serta praktisi hukum, dan pembaca lain yang ingin mengetahui dan mempelajari isu-isu terkait cross-borderi nsolvency.
Perkembangan ekonomi dunia yang dimobilisasi oleh globalisasi mengakibatkan semakin menipisnya batas-batas antarnegara dalam melakukan kegiatan perekonomian, sejalan dengan hal itu kegiatan perekonomian yang dilakukan memiliki risiko bisnis ...