Sebanyak 140 item atau buku ditemukan

Minyak bumi dan bantuan luar negeri dalam perekonomian Indonesia

Role of petroleum and foreign aid in Indonesian economy.

Menurut estimasi Bank Dunia , 15 ) angka DSR kelompok negara- ngara pengekspor minyak berpendapatan menengah ( yang terdiri dari Aljazair , Angola , Kamerun , Kongo , Equador , Mesir , Gabon , In- donesia , Iran , Iraq , Malaysia ...

Pendidikan Karakter: Program, Evaluasi, dan Implementasinya

Buku ini menyajikan tahapan evaluasi atas implementasi program pendidikan karakter di sekolah dasar. Evaluasi yang dilakukan yaitu menggunakan evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, dan Pro- duct) dari Stufflebeam. Melalui evaluasi model tersebut diharapkan program pendidikan karakter yang diterapkan atau dilakukan di sekolah dasar mendapatkan evaluasi apakah program tersebut sudah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan program pendidikan karakter.

Buku ini menyajikan tahapan evaluasi atas implementasi program pendidikan karakter di sekolah dasar.

The Role of Character Education in America's Schools

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, 2000

This publication covers the hearing held on March 1, 2000, in Washington, DC, before the Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families of the Committee on Education and the Workforce of the House of Representatives on the role of character education in U.S. schools. The publication contains the following: "Statement of Mr. Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood Youth and Families, Representative from Delaware"; "Statement of Mr. Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-Chairperson, Character Counts! Coalition"; "Statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director, Association for Supervision and Curriculum Development"; "Statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; "Statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools"; "Appendix A--The written statement of Michael N. Castle, Chairman, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Delaware"; "Appendix B--The written statement of Dale Kildee, Ranking Member, Subcommittee on Early Childhood, Youth and Families, Representative from Michigan"; "Appendix C--The written statement of Ron Kinnamon, Coalition Vice-chairperson, Character Counts! Coalition"; "Appendix D--The written statement of Diane Berreth, Deputy Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix E--The written statement of Esther Schaeffer, Executive Director and CEO, Character Education Partnership"; "Appendix F--The written statement of Andrew Shue, Co-Founder, Do Something"; and "Appendix G--The written statement of Sheldon Berman, Superintendent of Schools, Hudson Public Schools." (BT)

Hearing Before the Subcommittee on Early Childhood, Youth, and Families of the Committee on Education and the Workforce, House of Representatives, One Hundred Sixth Congress, Second Session, Hearing Held in Washington, DC, March 1, ...

Environmental Management Tool Kit for Obsolete Pesticides - Volume 5

Within the remit of reducing world hunger FAO has been extensively involved with pests and pesticides management. Based on the experience gained over the past 20 years FAO has developed a series of tools which allow a risk based approach to dealing with obsolete pesticide stocks considering the potential impact on both public health and the wider environment. This has led to the development and publication of the Environmental Management Tool Kit Series. The methodologies presented in these tools have been developed to provide a sound technical baseline for implementation of pesticide inventory, obsolete stock site prioritization and safeguarding projects in developing and developed countries in many regions across the globe. They have a solid foundation in international regulations from the US and Europe and so can be considered as complying with international best practice for worker and environmental safety. Despite the implementation of projects resulting in the removal of the above ground stocks, pesticide legacy problems persist that affect the ground beneath the sites and the groundwater passing through it. In many cases the grounds at these sites present a greater risk to human health and the wider environment than the original pesticide stockpiles which are often sent for environmentally sound disposal. To assess the particular risks posed by pesticide contaminated land, FAO has developed a fifth tool in the EMTK series, the EMTK 5. The conclusions drawn from using EMTK5 enable the development of a national contaminated land risk management plan and site level risk reduction strategies which

Analysis of mercury It is rarely practical for laboratories to utilize ICP-OES, ICP-MS or flame AA techniques for the analysis of mercury due to their inability to offer the level of sensitivity required for the low limits of detection ...

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI Nama Mahasiswa siti Ayamil choliyah NIM Il - 11-087 Dosen Pembimbing : Proforo Budihardjo - implementasi merode Yanbula dalam mengatasi kenelitan Judul Belajar membaca al - Quran di omp Negeri S salatiga Tahun ...

Sosiologi tari

sebuah pengenalan awal

Sociological aspect of Indonesian dance.

Beberapa organisasi tari yang bersifat informal di kota - kota besar , menyelenggarakan pendidikan tari untuk anak - anak usia sekolah ; tak jarang pula penyelenggaraan pendidikan itu juga bersifat private , artinya proses belajar ...

APMOL: MEDIA TEKNOLOGI GEOMETRI MOLEKUL BERBASIS AUGMENTED REALITY DAN JMOL

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012). Penguasaan pendidikan sains menciptakan peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif, dan merupakan sebagai wadah untuk lebih mengenal diri sendiit dana lam dalam mengatasi segala isu yang ada dimasyarakat. (Permanasari, 2016) Hasil studi PISA (Program of International Student Assessment) pada tahun 2018, menunjukkan bahwa pendidikan sains baru menduduki peringkat 70 dari 78 negara. Indonesia membutuhkan perbaikan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan penerapan metode visual thinking dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya dalam ilmu kimia. Siswa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menganggap ilmu kimia menjadi pelajaran yang paling sulit dipahami (Johnstone 2000: 9). Kesulitan dalam mempelajari ilmu kimia terkait pada ciri ilmu kimia itu sendiri, karena memiliki gambaran abstrak, sifat yang beruntun, dan perkembangan yang sangat pesat, serta merupakan penyederhanaan dari berbagai ilmu lainnya (Sirhan 2007 : 2). Pemahaman tidak hanya didapatkan di kelas maupun percobaan di laboratorium, dibutuhkan animasi dalam bentuk 2D atau 3D untuk mendeskripsikan fenomena secara molekuler (Irwansyah, et al. 2018: 1). Kemampuan imajinatif pelajar masih terbatas dan sulit untuk mendapatkan bayangan mengenai partikel seperti atom dalam menyusun zat (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Kurangnya kemampuan visual yang dialamai siswa dalam memahami konsep molekul dalam menggambarkan pada tingkat submikroskopik. Materi geometri molekul membutuhkan visualisasi yang baik, dalam memahaminya. Geometri molekul mempelajari bahaiman suatu atomatom dalam membentuk molekul. Geometri molekul merupakan konsep abstrak dengan contoh konkrit. Konsep geometri molekul sukar diajarkan baik di dalam kelas maupun di laboratorium, sehingga penggambaran secara molekular menggunakan animasi-animasi dibutuhkan dalam menjelaskan konsep tersebut Augmenter Reality (AR) merupakan perkembangan dari Virtual Reality (VR). Tidak seperti VR, AR menyediakan hubungan yang tidak terbatas untuk pengguna yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya. Kamera dibutuhkan sebagai jembatan antara dunia virtual dan nyata. Kamera akan mendeteksi markers (penanda) dan kemudian menyajikan adegan yang dikenal dari markers dan menampilkan objek virtual yang terkait pada layar perangkat yang digunakan (Cai, Wang, and Chiang 2014 : 31). Augmented Reality merupakan media teknologi yang dipakai dalam pembelajaran misalnya dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia pada konsep abstrak dengan contoh konkrit tidak mudah dilakukan baik di kelas ataupun di laboratorium. Meskipun fenomena dalam konsep dapat diamati secara visual, tetapi untuk penjelasan lebih lanjut, diperlukan animasi untuk menggambarkan fenomena tersebut secara molekuler. Fenomena molekuler yang dimaksud adalah model visualisasi objek 3D yang menggambarkan suatu struktur baik secara fisik maupun kimia sebagai seberapa kuat ikatan antar atom, atau menggambarkan ikatan antara molekul dan lain sebagainya dan memiliki informasi yang jelas dan tepat yang terkandung dalam suatu alat atau sering disebut media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan selain untuk membangun visualisasi di tingkat molekuler juga mampu beradaptasi dengan materi baik berupa kata-kata, gambar, atau animasi. Penggunaan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Dan media tersebut sering digunakan oleh banyak orang seperti penggunaan Microsoft PowerPoint, dan media konvensional lainnya, namun teknologi tersebut hanya teknologi menempatkan peserta didik sebagai elemen pasif dalam proses pembelajara. Teknologi yang lebih maju diperlukan untuk menghasilkan proses pembelajaran yang interaktif. Salah satu teknologi yang paling berkembang Augmented Reality. Teknologi AR sendiri dapat diimplementasikan secara luas di berbagai media pembelajaran, baik sebagai aplikasi di smartphone, dalam pemberian suatu produk, bahkan media cetak seperti buku, majalah, atau surat kabar, sehingga memudahkan pengguna dalam hal alat dan fasilitas karena orang dapat menghasilkan media pembelajaran yang sangat menarik dengan biaya yang murah. Salah satu keunggulan AR teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang mampu memberikan visualisasi 3D dan dapat digunakan dalam smartphone berbasis android yang berbeda digunakan oleh siswa. Dengan dua fitur dasar ini, AR dapat digunakan dalam pembelajaran kimia yang membutuhkan visualisasi yang baik, sehingga konsep kimia menjadi dipahami sama utuhnya dengan konsep geometri molekul, yaitu bentuk geometri molekul terdiri dari ruang tiga dimensi atom dalam molekul. (Irwansyah et al., 2018: 1) Augmented Reality dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemahaman terutama dalam geometri molekul maupun memahami komposisi zat. Pada pemahaman ilmu kimia ada beberapa metode yang digunakan dalam menggambarkan bentuk molekul, antaranya 2-D drawing, dash wedge drawings, handheld models, dan computer models. Pemanfaatan augmented reality dengan computer models memberikan peningkatan pada nilai siswa (Setiahadi, Setyati, and Setiawan 2017 : 85). APMOL merupakan media teknologi yang peneliti tawarkan dalam pembelajaran Geometri Molekul sebagai media yang mengkonkretkan sesuatu yang abstrak, yang sangat dibutuhkan saat ini dan yang akan datang dalam menjawab kesulitan belajar. Buku ini disusun sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian.

Perkembangan sains dan teknologi pada masa perkembangan pendidikan 2005-2010 berdasarkan UNESCO Science Report 2010, menyatakan kunci kesuksesan suatu bangsa tergantung kepada sumber daya manusia dalam menguasai saintek (Sari, 2012).

Mobilisasi kemampuan teknologi, guna mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam pembangunan

report to the country

Mobilization of national potentials for development in Indonesia.

... industri pertambangan dan perminyakan , industri kerajinan , dsb . Selanjut , perlunya dikembangkan industri - industri jasa penopang industri primer , seperti konsultan manajemen , teknologi informasi , jasa keuangan dan perbankan ...

Indikator masukan dan luaran bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Input and output indicators of scientific and technological activities in Indonesia; collection of articles.

Di luar sektor minyak , perbankan , asuransi dan sewa beli 2. Angka investasi adalah jumlah proyek baru serta nilai in 3. P = Proyek ; I = Investasi . 4. Nilai investasi tanpa angka proyek adalah investasi perlu El TABEL 3.2 2NGAN ...