Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Framework Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21

Menghadapi era perkembangan pendidikan abad 21, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diarahkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki kompetensi dan keahlian sesuai denan 21st Century Parnership Learning Framework. Kerangka ini merupakan jalan terang bagi Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada standar dan penilaian, kurikulum dan pengajaran, pengembangan profesional, dan lingkungan belajar. Buku ini berisi beragam tulisan solutif bagi pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diurai berdasarkan kerangka pembelajaran abad 21. Oleh karena itu diharapkan buku ini dapat menambah pengetahuan dan membantu pembaca , khususnya guru, dosen, mahasiswa, dan masyarakat luas dalam mempelajari Framework Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21.

... citizenship education: mutually compatible or mutually complicit?. University of Oulu. 77(7), 422-437. Choi, M. (2016). A concept analysis off digital citizenship for democratic citizenship education in the interet age. Theory ...

APA MENGAPA BAGAIMANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

konsep dasar strategi memahami ideologi pancasila dan karakter bangsa

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang notabene bermeteraikan Pendidikan Moral Pancasila merupakan salah satu pelajaran yang “sangat Urgen”dipelajari oleh segenap warga negara Indonesia umumnya dan oleh generasi muda bangsa khususnya di samping “Pendidikan Agama” guna mengeliminasi riak-riak negatif yang berkontribusi mengusik “Persatuan dan Kesatuan Bagsa” yang sudah lama terbina. Kehadiran buku ini menawarkan alternativeuntuk menyembuhkan penyakit intoleransi dan inkonsistensi yang mengusik persatuan dan kesatuan bangsadengan memahami dan memaknai nilai-nilai Pancasila.Pancasila yang termuat dalam Alenia ke IV Pembukaan UUD 1945 merupakan pelajaran yang berfungsi menanamkan Ideology Negara dan nilai-nilai Karakter Bangsa. Pendidikan Pancasila dan UUD 1945mengemban misi membentuk warganegara Indonesia yang berakhlak mulia, cinta tanah air dan bangsa, menjadi warga negara yang baik serta bertanggung jawab.Pancasila merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta warta pembimbing dalam mengejar kehidupan yang lebih baik, demi menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Salah satu fungsi Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah bagi semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang notabene bermeteraikan Pendidikan Moral Pancasila merupakan salah satu pelajaran yang “sangat Urgen”dipelajari oleh segenap warga negara Indonesia umumnya dan oleh generasi muda ...

Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI

Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini berisi materi dan soal-soal latihan untuk membantu siswa menghadapi ulangan harian dan ulangan akhir semester. Buku yang membantu siswa mempersiapkan diri agar sukses meraih nilai tinggi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. • Berisi ringkasan materi pelajaran sesuai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013. • Dilengkapi contoh-contoh soal pada setiap subbab yang dibahas secara gamblang dan mudah dipahami (belajar melalui contoh). • Dilengkapi soal-soal latihan yang komprehensif di bagian akhir bab untuk menguji pemahaman materi di setiap bab. • Dilengkapi soal-soal Penilaian Hasil Belajar Semester 1 dan Penilaian Hasil Belajar Semester 2 sebagai latihan untuk menghadapi ulangan akhir semester. Seri PASTI BISA membantu mencapai kesuksesan meraih nilai tinggi pada ulangan harian dan ulangan akhir semester.

Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013.

Pendidikan Kewarganegaraan

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup kuat, dan sebagai matakuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Hal itu tampak jelas dalam Pasal 37 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era Reformasi, dalam matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju paradigma humanistik yang didasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Hasil pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) sangat penting, artinya bagi penumbuhan budaya demokrasi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan pendidikan kewarganegaraan seperti hal tersebut, sangat dibutuhkan model dan strategi pembelajaran yang humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Buku yang ada di tangan pembaca ini, mendukung model dan strategi pembelajaran. Di sini, mahasiswa diposisikan sebagai subjek, sementara dosen diposisikan sebagai fasilitator dan mitra dialog mahasiswa. Materi disusun berdasarkan kebutuhan dasar mahasiswa, bersifat fleksibel, dinamis, dan fenomenologis sehingga materi tersebut bersifat kontekstual dan relevan dengan tuntutan dan perubahan masyarakat lokal, nasional, dan global. Diharapkan dengan demikian, mahasiswa—sebagai pemuda harapan masa depan bangsa—dapat mengembangkan negara dan bangsa dengan ide-ide yang berlandaskan ilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup kuat, dan sebagai matakuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa.

Psikologi Konseling

Sebuah Pengantar Bagi Konselor Pendidikan

Buku Psikologi Konseling: Sebuah Pengantar bagi Konselor Pendidikan ini disusun sebagai salah satu buku pendukung mahasiswa dan pendidik konselor, khususnya yang berkecimpung dalam bidang bimbingan dan konseling di jurusan bimbingan dan konseling, ataupun psikologi dalam penyelenggaraan perkuliahan matakuliah psikologi konseling. Buku ini menjelaskan tentang konsep dasar psikologi konseling, konsep masalah individu, konsep hubungan dalam konseling, pemahaman terhadap pribadi klien, pemahaman terhadap konselor yang efektif, hambatan atau kesulitan dalam proses konseling, pendekatan dan keterampilan-keterampilan yang mendasar dalam konseling, penelitian dalam konseling, serta nilai, keyakinan, dan etika dalam konseling. Semoga kehadiran buku sederhana ini dapat bermanfaat dan memperkaya khazanah keilmuan di bidang konseling, khususnya pada latar pendidikan di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Psikologi Konseling: Sebuah Pengantar bagi Konselor Pendidikan ini disusun sebagai salah satu buku pendukung mahasiswa dan pendidik konselor, khususnya yang berkecimpung dalam bidang bimbingan dan konseling di jurusan bimbingan dan ...

Aplikasi Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi

Dalam bisnis global dan lingkungan ekonomi saat ini, siapapun dapat mengakses sejumlah besar informasi atau data statistik untuk pengambilan keputusan secara efektif. Ilmu statistik pada dasarnya merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan menyimpulkan data atau fakta. Data yang diolah dapat memberikan informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan baik untuk bisnis maupun nonbisnis. Statistik dapat juga digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang dapat diukur secara kuantitatif (quantitative variable) dan kualitatif (qualitative variable), secara kuantitatif misalnya jumlah barang yang dihasilkan, jumlah barang yang dijual, biaya promosi dan lain-lainnya. Sedangkan secara kualitatif misalnya selera konsumen, sikap konsumen, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen dan lain-lainnya. Statistik dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu, statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif menggambarkan dan menganalisis data yang sudah ada dalam bentuk tabel, grafik dan ukuran-ukuran gejala pusat seperti rata-rata hitung, median, modus, simpangan baku dan angka indeks harga. Sedangkan statistik inferensial membahas tentang probabilitas, distribusi normal, distribusi sampling, estimasi/pendugaan, pengujian hipotesis, regresi dan korelasi. Buku yang sederhana ini adalah sebagai penuntun dan dilengkapi dengan soal-soal latihan serta jawabannya. Buku ini diharapkan juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan baik dalam bidang bisnis maupun nonbisnis.

Dalam bisnis global dan lingkungan ekonomi saat ini, siapapun dapat mengakses sejumlah besar informasi atau data statistik untuk pengambilan keputusan secara efektif.

Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial

Penulis merasakan mahasiswa belum mampu memahami teks-teks buku statistik secara utuh. Sering pula terlihat mahasiswa masih kesulitan dalam memilih rumus statistik dalam analisis data kuantitatif. Ini disebabkan karena mereka belum mampu membedakan desain penelitian korelasional serta komparatif, jenis data dan variabel penelitian. Implikasinya adalah kualitas tulisan karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk makalah dan skripsi masih jauh dari kaidah-kaidah metodologi penelitian dan penggunaan rumus-rumus statistik. Untuk itu, penulis berusaha untuk membahas secara komprehensif mengenai penggunaan rumus statistik. Pada bagian uji statistik satu sampel selain dibahas uji t dan uji z sebagai statistik parametrik, juga dibahas rumus uji bertanda Wilcoxon, Binomial, Uji Kecocokan Kai Kuadrat, dan sebagainya. Pada bagian uji perbandingan atau komparatif, selain uji t, juga dibahas Mann Whitney, Kolmogorov-Smirnov sebagai bagian dari statistik non-parametrik. Pada analisis varian juga dibahas uji Kruskall-Wallis, Uji Siegel Tukey dan uji lainnya. Pada desain korelasional, selain membahas rumus uji Product Moment sebagai statistik Parametrik, juga dibahas uji bertingkat Spearman, Kendall Tau, Uji Koefisien Kontingensi dan Point Biserial sebagai bagian statistik parametrik. Tidak lupa untuk memperkaya khazanah penelitian, sengaja di awal pembahasan penulis menyajikan tentang ilmu yang berkaitandengan metodologi penelitian dengan harapan pembaca mendapatkan pengetahuan metodologi penelitian yang menurut penulis sangat erat kaitannya dengan statitik Di akhir buku ini juga disajikan pembahasan tentang analisis regresi dan analisis jalur yang insya Allah memberikan pengetahuan kepada pembaca dalam mengolah data multivariat. ------ Buku referensi tentang statistik / statistika persembahan penerbit Kencana (PrenadiamediaGroup)

Hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y H0 = Tidak terdapat korelasi antara Kemampuan Emosional dengan Konsep Diri H1 = Terdapat korelasi antara Kemampuan Emosional dengan Konsep Diri Hipotesis statistik: H0: ρy2=0 H1 : ρy2≠ 0 c.

Pengantar Statistika (Edisi Ketiga)

Cara Mudah Memahami Statistika

Manusia dalam hidupnya tidak dapat memisahkan diri dengan data angka atau kuantitatif. Data angka akan bermanfaat bagi manusia jika diolah dengan statistika. Namun, masih banyak orang merasa kesulitan dalam mengolah data dengan menggunakan statistika. Oleh karena itu, buku ini menawarkan cara mudah belajar statistika. Untuk maksud tersebut, setiap bab disusun dengan konsep/teori, contoh soal, ringkasan, dan soal untuk latihan. Statistika ada dua macam, yaitu deskriptif dan inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan penyajian data atau disebut statistic; sedangkan statistika inferensial berkenaan dengan penyajian, penganalisisan, penyimpulan data atau disebut statistics. Penyajian i data dapat menggunakan gambar, tabel, histogram, poligon, keadaan kelompok, standar deviasi, dan angka baku. Teknik statistika yang tepat tergantung tingkatan data. Ada empat tingkatan data, yakni nominal, ordinal, interval, dan rasio. Setelah data terkumpul lengkap perlu diuji normalitasnya. Jika data tersebut berdistribusi normal maka statistika parametrik dapat digunakan. Jika data tidak berdistribusi normal maka statistika nonparametrik yang digunakan. Statistika parametrik lebih dapat dipertanggungjawabkan hasilnya secara ilmiah daripada hasil perhitungan dengan statistika nonparametrik.

Manusia dalam hidupnya tidak dapat memisahkan diri dengan data angka atau kuantitatif.

Statistika untuk bisnis dan manajemen

Statistika (statistics), statistika deskriptif (descriptive statistics), dan statistika
inferensial (inferential statistics) didefinisikan oleh Salvatore dan Reagle (2002: 1
) sebagai berikut. Statistics refers to collection, presentation, analysis, and
utilization ...