Sebanyak 38352 item atau buku ditemukan

Cerdas Emosi, Meningkatkan EQ

Dirancang sebagai buku untuk mengenalkan berbagai emosi; senang, sedih, berani, marah, dan lainnya. Dirancang pula sebagai sarana mengenalkan berbagai contoh perbuatan baik; menghormati orang tua, disiplin, rajin, menjaga kebersihan, dan lain-lain. Disajikan dalam aktivitas sederhana dan menarik dengan gambar-gambar yang lucu dan penuh warna, anak akan suka menyelesaikan buku ini.

Dirancang sebagai buku untuk mengenalkan berbagai emosi; senang, sedih, berani, marah, dan lainnya.

Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya

Sigmund Freud dalam studi tentang kepribadian mengisyaratkan pentingnya pembentukan struktur kepribadian pada beberapa tahun pertama kehidupan. Dalam banyak hal, masa kanak-kanak (usia dini) merupakan periode kritis pertumbuhan personal. Karena itu, perkembangan emosi anak usia dini serta mengoptimalkannya telah menjadi suatu kajian keilmuan dan studi intens dalam bidang Psikologi. Memahami gejala emosi anak mendorong berbagai kalangan—para pengajar/dosen, mahasiswa, keluarga dan orang tua, praktisi di segala bidang keilmuan, dan psikolog—untuk mengapresiasi kompleksitas kepribadian anak usia dini, dan nilai ilmiah serta praktis teorisasi sistematis tentang kepribadian individu. Kecenderungan terjadinya peningkatan gangguan emosi dan sosial anak usia dini tidak hanya terjadi di negara tertentu, tetapi telah menjadi fenomena global. Berbagai penelitian tentang peran penting emosi dan stimulasi emosi anak usia dini masih sangat terbatas. Melalui buku ini diharapkan para mahasiswa, pengajar, keluarga dan orang tua, serta para praktisi dapat memahami dan menemukan teori perkembangan emosi anak yang memiliki makna pribadi, dan berguna dalam membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Sigmund Freud dalam studi tentang kepribadian mengisyaratkan pentingnya pembentukan struktur kepribadian pada beberapa tahun pertama kehidupan.

Kecerdasan Emosi menurut al-Qur'an

Setiap kali mendengar kata emosi, orang cenderung memaknai terbatas pada sikap dan perilaku marah. Padahal, cakupan emosi itu amatlah luas, tidak hanya terbatas pada sikap dan perilaku negatif semata. Rasa senang, sedih, marah, jengkel, muak, dan sebagainya, itu semua adalah bagian dari emosi. Manusia adalah mahluk yang paling pandai diantara semua mahluk yang pernah ada di bumi ini. Namun berdasarkan pengalamannya, ia menyadari bahwa akal dan kepandaian bukanlah segalanya. Emosi atau keadaan hati juga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit bagi berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan atau usaha. Kehidupan manusia selalu mengalami ritme yang berbeda-beda, ada saatnya mendapatkan kenikmatan lalu merasa bahagia, tetapi di saat yang lain mengalami musibah lalu bersedih. Aneka ekspresi yang muncul dalam menanggapi berbagai situasi yang dialami itu sesungguhnya memperkaya kehidupan itu sendiri. Ungkapan al-Quran tentang emosi digambarkan langsung bersama peristiwa yang sedang terjadi. Dan itu semua merupakan pelajaran dari Allah agar manusia dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut. -Akbarmedia-

Setiap kali mendengar kata emosi, orang cenderung memaknai terbatas pada sikap dan perilaku marah.