Sebanyak 41807 item atau buku ditemukan

MAHAKARYA RAKYAT INDONESIA Renungan Kritis Pancasila sebagai Pilar Bangsa

Penerbitan buku dilatari oleh keinginan penerbit untuk memperkenalkan perspektif baru tentang pewacanaan Pancasila sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang akhir-akhir ini gencar disosialisasikan oleh negara melalui MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Secara personal, pewacanaan ini dikampanyekan secara massif oleh ketua MPR RI, Taufiq Kiemas. Keempat pilar kebangsaan dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Gayung bersambut atas keinginan tersebut di atas, Bapak Hayono Isman kemudian mengapresiasi dan memperkenalkan perspektif baru dimaksud. Menurut Hayono, tidaklah tepat memosisikan Pancasila sebagai pilar bangsa, sebab Pancasila bukanlah pilar, melainkan dasar kenegaraan. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, yang di atasnya berdiri pilar-pilar kebangsaan, yaitu Proklamasi 17 Agustus, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam bahasa lain, Pancasila adalah ruh dari pilar-pilar kebangsaan tersebut. Tidak hanya berhenti sampai di situ, Hayono dalam buku ini juga menyoroti masalah-masalah kebangsaan yang dilanda krisis multidimensi, mulai dari krisis ekonomi, karut- marut perpolitikan, lemahnya kepemimpinan nasional, hingga konflik antaretnis dan agama. Menurut Hayono, krisis itu bersumber dari ditinggalkannya nilai-nilai dan ajaran Pancasila dalam pemikiran dan perilaku kehidupan kita. Atas dasar keprihatinan tersebut, buku ini sengaja kami hadirkan ke tengah-tengah pembaca sebagai ikhtiar memperkaya perspektif dan wawasan kita tentang Pancasila bagi kehidupan kenegaraan dan kebangsaan kita. Selamat membaca.

Pancasila bukanlah pilar, seperti yang kita kenal selama ini, melainkan dasar bangsa.

Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII

Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini berisi materi dan soal-soal latihan untuk membantu siswa menghadapi ulangan harian dan ulangan akhir semester. Buku yang membantu siswa mempersiapkan diri agar sukses meraih nilai tinggi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. • Berisi ringkasan materi pelajaran sesuai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013. • Dilengkapi contoh-contoh soal pada setiap subbab yang dibahas secara gamblang dan mudah dipahami (belajar melalui contoh). • Dilengkapi soal-soal latihan yang komprehensif di bagian akhir bab untuk menguji pemahaman materi di setiap bab. • Dilengkapi soal-soal Penilaian Hasil Belajar Semester 1 dan Penilaian Hasil Belajar Semester 2 sebagai latihan untuk menghadapi ulangan akhir semester. Seri PASTI BISA membantu mencapai kesuksesan meraih nilai tinggi pada ulangan harian dan ulangan akhir semester.

Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013.

Pancasila Ideologi Dunia

Sintesis Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam

Dunia pada abad ke-21 tengah menyaksikan suatu gelombang krisis ideologi (politik) yang berlangsung begitu masif. Krisis ini mula-mula terjadi di negara-negara yang menjadi episentrum pergulatan ideologi besar dunia, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Krisis terus menyebar ke seantero jagat. Kapitalisme, liberalisme, sosialisme dan komunisme sebagai representasi ideologi besar dunia kini mulai disangsikan. Terbukti, ideologi-ideologi tersebut gagal merespons dinamika perkembangan dan kebutuhan umat manusia dewasa ini. Buku ini ditulis dalam rangka merespon situasi tersebut, sembari mengangkat kembali dan mencita-citakan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia yang patut dipertimbangkan. Pancasila sebagai produk dari sintesis kreatif para perumusnya akan mampu menjadi solusi di tengah krisis yang melanda ideologi politik dunia hari ini. Tanpa melebih-lebihkan relevansi Pancasila saat ini, “ideologi terbuka” ini selayaknya menjadi penawar terbaik dari berbagai konsep “jalan tengah” mana pun.

Buku ini ditulis dalam rangka merespon situasi tersebut, sembari mengangkat kembali dan mencita-citakan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia yang patut dipertimbangkan.