Sebanyak 18171 item atau buku ditemukan

Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun pendidikan agama (juga Pendidikan Agama Islam) di lembaga pendidikan umum termasuk pada Perguruan Tinggi Umum belum terdapat posisi yang diharapkan oleh sebagian kalangan. Hal ini terutama dalam sistem pembelajarannya, legitimasi dari lingkungan kampus, dan porsi jam mata kuliahnya. Walaupun tak dipungkiri adakala ditemui fasilitas dan berbagai kegiatan keagamaan Islam di kampus PTU. Misalnya tersedianya Masjid, laboratorium PAI, buku bernuansa agama Islam, ekstrakurikuler (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernuansa Islam, dan diadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian. Ataupun bentuk kegiatan ilmiah dan formal yang bernuansa Islam, salah satu contohnya diadakan pembekalan keagamaan bagi mahasiswa baru saat dilaksanakan proses orientasi (OSPEK).

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam.

Pendidikan Sebagai Investasi dalam Pembangunan Suatu Bangsa

Buku ini mencoba mengulas bagaimana implementasi sudut pandang ekonomi dalam pendidikan dan pengaruh prinsip ekonomi dalam pembentukan serta pelaksanaan sebuah sistem pendidikan, menuju manajemen pendidikan dan efektif dan efisien. Oleh karena itu, rentang pembahasannya pun mencakup hubungan, urgensi, dan konsep investasi SDM; biaya pendidikan: pembiayaan dan strukturnya di Indonesia dan berbagai negara, peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan pendidik (guru) dan hubungannya dengan manajemen pendidikan yang efisien. Buku persembahan #PrenadaMediaGroup

Buku ini mencoba mengulas bagaimana implementasi sudut pandang ekonomi dalam pendidikan dan pengaruh prinsip ekonomi dalam pembentukan serta pelaksanaan sebuah sistem pendidikan, menuju manajemen pendidikan dan efektif dan efisien.

Pendidikan Karakter dlm Pembangunan Bangsa

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan. Untuk itu, upaya pendidikan dalam tataran teori, praksis dan praktiknya perlu, di satu sisi diharmonisasikan dalam rangka pembangunan karakter-cerdas yang dikehendaki bersama. Di sisi lain, pembangunan karakter, dalam hal ini karakter-cerdas melalui pendidikan diselenggarakan bagi setiap individu peserta didik yang hasilnya secara kumulatif membentuk kesatuan keluarga, masyarakat dan bangsa yang berkarakter-cerdas. Dengan kata lain, pembangunan karakter-cerdas bangsa ditempuh melalui pendidikan yang berpusat pada diri peserta didik.

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan.

Karena pendidikan itu sangat penting

Diandra Kreatif

-- “Pendidikan diharapkan menjadi proses memanusiakan manusia, sehingga semua manusia dapat menjadi warga Negara yang lebih baik. Para pendidik niscaya mendidik, bukan menghardik; mengajar, bukan menghajar; mengajak, bukan mengejek; memandu, bukan mengadu; merangkul, bukan memukul.” (Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. --Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta--) “Sesungguhnya pendidikan itu berarti petunjuk. Petunjuk yang selalu dibutuhkan oleh manusia. Tanpa petunjuk makamanusia akan sesat. Pendidikan adalah petunjuk yang diberikan dengan sadar untuk membuat manusia memahami, mengetahui, merasakan dan berbuat.” (Dr. Amie Primarni --Pemerhati dan Pengamat Pendidikan Holistik. Pemilik “Mata Pena School”--) Buku ini berisi kumpulan refleksi dan pandangan tentang arti pentingnya pendidikan bagi tiap anak manusia. Di antaranya, disuguhkan berbagai cerita yang sangat inspiratif dari beberapa penulis, pengalamannya ketika menimba ilmu dari sekolah hingga perguruan tinggi, bahkan ada yang rela bekerja terlebih dahulu demi mencari atau mengumpulkan uang agar bisa menikmati dan menimba ilmu di perguruan tinggi, dan lain-lain. Penulisnya merupakan kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan juga dosen yang bergabung di bawah sebuah organisasi yang bernama Wadu Tunti Community (WTC) Makassar. Sehingga, isi buku ini sarat makna dan tentu mencerahkan. Selamat membaca, dan salam pendidikan!

-- “Pendidikan diharapkan menjadi proses memanusiakan manusia, sehingga semua manusia dapat menjadi warga Negara yang lebih baik.

Pendidikan nonformal

pengembangan melalui pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) di Indonesia : sebuah pembelajaran dari kominkan di Jepang

Nalar Kritis Pendidikan

Kualitas pemikiran di masa depan ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Proses pembelajaran formal anak didik menentukan arah masa depan mereka. Dalam konteks ini, Dr. M. Arfan Mu’ammar mengemukakan isu-isu penting dari pendidikan yang butuh untuk dikaji ulang. Robert John Pope, Direktur Equal Access International, Australia. Buku “Nalar-Kritis Pendidikan” karya Dr. M. Arfan Mu'ammar ini memberi kita banyak insight bagaimana memecahkan masalah pendidikan di Indonesia... Sebuah percikan pemikiran yang sangat aktual dan mencerahkan Dr. Budhy Munawar-Rachman, Aktivis di Yayasan The Asia Foundation dan Living Values Education. * Merebaknya anarkisme moral etis siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah mencerminkan terjadinya dekadensi nalar-etis, nalar-literasi dan nalar ilmiah dalam kehidupan bangsa. Situasi pendidikan kita seakan paradoksal. Secara konseptual, tujuan pendidikan begitu luhur, namun secara operasional terdapat jurang yang kian lebar antara idealitas pendidikan dan realitas pembumiannya. Buku ini mencoba mengurai berbagai persoalan pelik pendidikan, sekaligus menawarkan solusi alternatif yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan pendidikan di masa-masa yang akan datang. Selamat menikmati!

Proses pembelajaran formal anak didik menentukan arah masa depan mereka. Dalam konteks ini, Dr. M. Arfan Mu’ammar mengemukakan isu-isu penting dari pendidikan yang butuh untuk dikaji ulang.

Pedoman penerapan pendekatan "beyond center and circle time (BCCT)", pendekatan sentra dan lingkaran dalam pendidikan anak usia dini

The use of "beyond center and circle time" methods in early education system in Indonesia.

The use of "beyond center and circle time" methods in early education system in Indonesia.