Sebanyak 18172 item atau buku ditemukan

Studi kepustakaan tentang ...

Studi Kepustakaan di dalam DIP tahun 1979/1980 terdapat tolok ukur 5 naskah
Studi Kepustakaan . Pada pelaksanaannya dapat dicapai penyusunan 6 naskah
: Naskah I : Tentang Himpunan Pitutur Luhur yang berisi tentang : Bab I Ke ...

Godot di Amerika dan di Indonesia

Suatu Studi Banding

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya. Naskah-naskah yang diikutkan dalam sayembara penulisan naskah drama yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1970an merupakan bukti yang tidak terbantah. Juga pementasan yang diselenggarakan oleh begitu banyak kelompok teater, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar dan kecil lain, merupakan indikasi betapa besar pengaruh teater absurd terhadap perkembangan teater kita. Beberapa naskah drama yang dihasilkan oleh Putu Wijaya, Vredi Kastam Marta, Akhudiat, Yudhistira Ardi Noegraha, dan Noorca Marendra—misalnya—membuktikan bahwa tradisi teater absurd ada di Indonesia. Istilah teater absurd dipergunakan, antara lain oleh Martin Esslin untuk jenis teater yang mengungkapkan kegagalan bahasa sebagai alat komunikasi, seperti yang juga disampaikan oleh Eugene lonesco, salah seorang penulis teater absurd yang drama-dramanya pernah juga diterjemahkan dan dipentaskan di sini. Ketiadaan komunikasi itu dicerminkan dalam alur yang tidak jelas ujung pangkalnya, penokohan yang tidak juntrung perkembangannya, ujung dan pangkal yang ternyata sama atau serupa, dan tentu saja dialog yang tidak menunjukkan adanya saling memahami di antara tokoh-tokohnya. Dalam uraiannya ini, Bakdi Soemanto mengungkapkan bahwa ternyata apa yang telah terjadi di negeri ini mirip dengan yang telah berlangsung di Amerika Serikat. Pementasan Waiting for Godot mendapat sambutan tidak hanya dari khalayak, tetapi juga dari beberapa dramawan. Resepsi dramawan seperti Jack Gelber dan Edward Albee atas karya Beckett itu telah menghasilkan jenis drama baru yang oleh Esslin kemudian juga digolongkan ke dalam teater absurd. Dengan bertumpu pada analisis atas Waiting for Godot, karangan yang ditulis dengan sangat lancar ini telah berhasil memberikan gambaran dan uraian mengenai berlangsungnya proses pengaruh gaya penulisan, reproduksi ideologi, dan usaha untuk mengungkapkan berbagai masalah yang dirasa tidak bisa lagi diungkapkan dengan cara yang sebelumnya telah ada.

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya.

Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an: Studi Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi al-Bantani

Pendidikan akhlak merupakan soko guru kehidupan yang mempunyai peranan sangat penting dalam menciptakan kedamaian. Nilai-nilai akhlak Qur'ani dalam pemikiran-pemikiran Syaikh Nawawi, kaitannya mengenai pendidikan akhlak dalam Tafsir Munir / Marah Labid layak dibahas dan dipelajari. Dalam hubungan ini merupakan studi kajian Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi Al-Bantani. Di dalamnya dikupas kandungan kajian pendidikan akhlak karimah. Implementasi akhlak diperlukan adab dan tatakrama yang harus dipegang oleh umat manusia baik secara vertikal (antara diri manusia dengan Khaliq), maupun secara horizontal (antara dirinya sendiri dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan dan sesama manusia). Urgensi mengkaji pendidikan akhlak Qur'ani berperan positif bagi perkembangan dan kemajuan budaya masyarakat. Pendidikan akhlak hadir memiliki banyak fungsi yang tidak hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa an sich, tetapi juga berfungsi sebagai pencerdasan diri, sosial, negara, bangsa, dan bahkan dunia. Pendidikan akhlak yang dijalankan Syaikh Nawawi al-Bantani diarahkan pada pendidikan intelektualitas dan spiritual secara terpadu. Pendidikan intelektualitas dibangunnya pada kajian-kajian keilmuan, sedangkan pendidikan ruhani dibangunnya pada bahasan akhlak-tasawuf. Implikasi pendidikan yang dicanangkan Syaikh 'Abd al-Qâdir al-Jîlâniy perlu diberdayakan pada masyarakat Indonesia dalam rangka upaya optimalisasi potensi dasar manusia secara terpadu dan terarah menuju kesuksesan hidup manusia di dunia dan akhirat. Di kalangan masyarakat dalam manifestasi cita-cita hidup mulia perlu ditransformasikan nilai-nilai budi luhurnya terhadap pribadi generasi penerusnya. Sehingga implikasi dari pemikiran pendidikan akhlak Syaikh Nawawi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya konsep-konsep pendidikan Islam di Indonesia.

29 Dalam rangka mengumpulkan data untuk keperluan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) khususnya terhadap naskah-naskah karangan yang dinisbahkan kepada Syaikh Nawawi, dan teknik analisis 29 ...

Kongres Nasional Sejarah 1996 Sub Tema Studi Komparatif dan Dinamika Regional II

Buku ini merupakan kumpulan makalah pertemuan ilmiah Kongres Nasional Sejarah yang diselenggarakan Proyek lnventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud, bertempat di Hotel Indonesia Jakarta pada tanggal 12--15 November 1996. Dalam kongres tersebut para Sejarawan Indonesia telah berkesempatan meningkatkan kesadaran profesinya dengan mengkaji ulang peranan dan sumbangan ilmu sejarah dan pengetahuan sejarah dalam pembangunan bangsa. Sub-sub tema yang disajikan adalah : 1. Perkembangan Teori dan Metodologi. 2. Orientasi Pendidikan Sejarah, 3. Pemikiran dan Analisa Teks. 4. Dinamika Sosial Ekonomi. 5. Studi Komparatif dan Dinamika Regional

Cara Penyebaran Agama Islam di Jawa Berdasarkan atas kesan-kesan yang diperoleh dari penelitian arkeologi Islam dan penelitian atas naskah-naskah historiografi lokal atau menurut istilah resmi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ...

Teori Mikroekonomi

Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

Buku ini, membincangkan teori mikroekonomi dalam perbandingan dua perspektif pemikiran ekonomi yang berbeda. Salah satunya yaitu ekonomi konvensional, yang mendominasi sistem ekonomi dunia saat ini, dan yang lainnya ialah perspektif ekonomi Islam yang perlahan menjelma menjadi kekuatan baru ekonomi dunia dan alternatif bagi pelaku bisnis yang mulai jenuh dengan sistem ekonomi konvensional. Pada bagian awal setiap bab, bahasan dimulai dengan teori mikroekonomi konvensional yang kemudian diulas kembali dalam perspektif Islam. Komprehensivitas dan sistematika seperti ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam akan teori mikroekonomi konvensional yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap teori mikroekonomi Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini, membincangkan teori mikroekonomi dalam perbandingan dua perspektif pemikiran ekonomi yang berbeda.