Sebanyak 18172 item atau buku ditemukan

Karakteristik kebahasaan warga transmigrasi di Sitiung, Provinsi Sumatera Barat

suatu kajian sosiolinguistik

Languages used by Javanese, Sundanese and Madurese migrants at Sitiung, West Sumatra, Indonesia.

Ketujuh , guru - guru , terutama guru sekolah dasar di daerah sekitar pemukiman
transmigran didominasi oleh guru yang berpenutur bahasa Minangkabau .
Kedelapan , anak - anak warga transmigran usia sekolah menengah pertama
dan ...

Pengaruh karakteristik personil dan karakteristik organisasi terhadap efektivitas pemerintahan kelurahan di Kecamatan Semarang Timur Kotamadya Semarang

... karena usia lima tahun merupakan awal masa pendidikan seorang anak ,
sesuai dengan berakhirnya masa belita . Adapun perinciannya ialah sebagai
berikut Tabel II , 12 Penduduk Menurut Pendidikan ( bagi umur 5 tahun ke atas )
NO Jenis Pendidikan Jumlah ... SD Tidak tamat SD Belum tamat SD 7 8 Tidak
sekolah Jumlah 169.037 100,00 6 i Dari tabel II.12 nampak bahwa penduduk di
kecamatan ...

MEMAHAMI KARAKTERISTIK ANAK

Buku merupakan media pembelajaran dan sumber informasi yang paling penting dalam peradaban manusia.

Buku merupakan media pembelajaran dan sumber informasi yang paling penting dalam peradaban manusia.

Multiple intelligences for Islamic teaching

panduan melejitkan kecerdasan majemuk anak melalui pengajaran Islam

KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DAN KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ) DALAM MORALITAS REMAJA BERPACARAN UPAYA MEWUJUDKAN MANUSIA YANG SEUTUHNYA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan buku referensi ini dengan baik tanpa ada satu halangan yang berarti. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu karena atas bantuannya penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan lancar. Buku yang berjudul Kecerdasan Spiritual (SQ) dan Kecerdasan Intelektual (IQ) dalam Moralitas Remaja Berpacaran Upaya Mewujudkan Manusia yang Seutuhnya ini memuat definisi istilah kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, moralitas, paradigma kecerdasan, dan lain-lain. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan di sana-sini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari para pembaca sekalian. Semoga buku ini bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

kecerdasan majemuk? Sebagai orang tua masa kini, kita sering kali menekankan agar anak berprestasi secara akademik di sekolah. Kita ingin mereka menjadi ...

Manajemen Kecerdasan

Di bawah sistem pendidikan dan penilaian yang hanya mementingkan IQ, banyak orang tersisih. Di sekolah, yang dihargai hanyalah kemampuan matematis, logis, dan hafalan. Anak-anak yang menonjol dalam kemampuan-kemampuan ini dianggap "pintar". Sedangkan anak-anak yang memiliki kelebihan dalam seni, kepemimpinan, olahraga, hubungan sosial, sering diabaikan atau dianggap "tidak pintar". Hal ini terus berlanjut di luar tembok sekolah. Cara pandang seperti itu terbukti sudah ketinggalan zaman. Terobosan-terobosan mutakhir dalam bidang neurosains dan studi kecerdasan menunjukkan bahwa IQ bukan jaminan kesuksesan hidup. Manusia memiliki pula EQ (Kecerdasan Emosional) dan SQ (Kecerdasan Spiritual). Kecerdasan pun tidak berbentuk tunggal, tetapi majemuk dikenal dengan sebutan Multiple Intelligence dan setiap orang memiliki bakat yang khas. Kehidupan yang bisa dikatakan sukses dan utuh adalah kehidupan yang memberdayakan potensi fisik, rasio, emosi, dan spiritual dalam diri kita. Taufiq Pasiak, penulis best-seller Revolusi IQ/EQ/SQ, melalui buku kecilnya ini menyuguhkan berbagai informasi seputar kecerdasan, kerja otak, dan hubungannya dengan kehidupan. Melalui berbagai fakta keseharian, tulisan-tulisan ringan dan segar dari Taufiq Pasiak ini akan menjadi pendamping yang bermanfaat dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan Anda. [Mizan, Pustaka, Referensi, Indonesia]

Di bawah sistem pendidikan dan penilaian yang hanya mementingkan IQ, banyak orang tersisih. Di sekolah, yang dihargai hanyalah kemampuan matematis, logis, dan hafalan. Anak-anak yang menonjol dalam kemampuan-kemampuan ini dianggap "pintar".