Pemaparan materi dalam buku ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan kepada para pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk memiliki pilihan akses modal sesuai dengan kondisi ekonominya. Pada tahap paling rendah para pelaku usaha ultra mikro yang masuk katagori orang yang berhak menerima zakat (mustahik) dapat memanfaatkan sumber modal dari lembaga zakat yaitu BAZNAS dan LAZ. Demikian pula Bank Wakaf Mikro dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ultra mikro pada lapisan masyarakat bawah yang tidak punya asset untuk dijadikan agunan. Pada tingkat selanjutnya pembiayaan syariah di Koperasi Syariah bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang bergabung dan menjadi anggota koperasi. Selanjutnya Pergadaian syariah bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang memiliki asset yang bernilai rendah seperti sepeda motor untuk dijadikan agunan untuk pembiayaan murah. Pada level berikutnya, pelaku usaha mikro dapat naik kelas ke lembaga keuangan perbankan dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat yang juga menyediakan skema syariah di Bank Syariah.
Pemaparan materi dalam buku ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan kepada para pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk memiliki pilihan akses modal sesuai dengan kondisi ekonominya.
Buku ini disesuaikan dengan silabus-silabus yang ada di lingkungan kampus atau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Buku kecil ini dalah modal dasar bagi para pegiat hadis, karena tanpa dasar yang kokoh maka ilmu yang banyak akan roboh dengan sendirinya. Buku Ulumul Hadis ini di peruntukkan bagi mahasiswa-mahasiswa yang berkecimpung di dalam dunia Ulumul hadis, dan umumnya bagi mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ulumul hadis. Karena mata kuliah ulumul hadis adalah mata kuliah yang wajib bagi setiap jurusan yang ada di perguruan tinggi Islam dan juga bisa bagi khalayak umum yang ingin mempelajari hadis secara otodidak, mengingat hadis adalah salah satu sumber dasar dalam agama Islam. Mudah-mudahan buku kecil ini bermamfaat bagi umat Islam dan menjadi amal jariyah bagi penulis.
... hadis adalah perawinya yang juga disebut mudawwin . 22 Muslim , Sahih Muslim , juz I , ( Beirut : Dar Ihya ' at - Turas al - Arabi , tt . ) , h . 63 . Kehujjahan Hadis A. Dalil Kehujahan Hadis Dalam Alquran maupun hadis 10 ULUMUL HADIS.
Buku Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Sebuah Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah yang Efektif memberikan panduan menyeluruh dalam membuat karya tulis ilmiah. Buku ini didesain sepraktis mungkin untuk memudahkan mahasiswa (khususnya mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar), akademisi, dan praktisi dalam menyusun karya tulis ilmiahnya. Dari Modul 1 hingga Modul 12 pembaca dibimbing melalui pengantar yang mendalam tentang penyusunan karya tulis ilmiah, kewajiban profesional, dan konsep dasar penulisan ilmiah, serta mempelajari pentingnya menghindari plagiarisme dan memahami etika serta sistematika penulisan karya ilmiah. Buku ini juga mengulas praktik penilisan artikel jurnal, pengginaan aplikasi Mendeley untuk penulisan daftar pustaka, panduan menulis daftar pustaka dan kutipan, serta meningkatkan literasi informasi. Tak hanya itu, pembaca juga dibimbing dalam menentukan topik dan ide karya tulis ilmiah, menyesuaikan artikel dengan template yang tepat, hingga proses korespodensi dan pengiriman ke jurnal atau prosiding. Dengan pendekatan yang terstruktur dan praktis, buku ini menjadi sumber daya yang tak ternilai bagi mahasiswa, praktisi, maupun akademisi yang ingin menghasilkan karya tulis ilmiah berkualitas.
Buku Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Sebuah Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah yang Efektif memberikan panduan menyeluruh dalam membuat karya tulis ilmiah.
Moderasi beragama di Indonesia telah menjadi pilihan kebijakan dalam aspek keagamaan dengan pilar akomodatif terhadap budaya lokal, anti kekerasan dan komitmen kebangsaan. Pada buku ini, ketiga pilar moderasi beragama akan sangat bermakna jika dimediasi oleh intellectual humility sebagai salah satu karakter positif yang memungkinkan individu terbuka terhadap potensi kesalahan dalam setiap pendapat dan sikap, dan kemudian merevisi sikapnya. Terdapat empat kesimpulan penting: pertama, komitmen kebangsaan memiliki pengaruh terhadap sikap toleransi; kedua, anti kekerasan memiliki hubungan dengan sikap toleransi; ketiga, akomodasi terhadap budaya lokal memiliki hubungan dengan sikap toleransi; keempat, intellectual humility memoderasi komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodasi terhadap budaya lokal terhadap sikap toleransi, semua telah diuji dan diterima. Tema buku ini memiliki kontribusi penting untuk membangun optimisme tentang masa depan pluraritas di Indonesia melalui pelembagaan sikap kelembagaan yang moderat. Moderasi sikap keagamaan kaum muda muslim di Indonesia dimungkinkan oleh kuatnya kelembagaan sistem norma Pancasila sebagai keyakinan bersama (common belief) titik temu, titik tumpu dan titik tuju dalam pembentukan perilaku dan karakter mereka.
Moderasi beragama di Indonesia telah menjadi pilihan kebijakan dalam aspek keagamaan dengan pilar akomodatif terhadap budaya lokal, anti kekerasan dan komitmen kebangsaan.