
Mewaspadai Terulangnya Krisis Ekonomi 1998 & Upaya Pencegahannya
Buku ini mengajak pembaca sejenak kembali pada peristiwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998. Banyak sekali pelajaran dari krisis ekonomi terdahulu yang dapat dipetik serta dijadikan landasan dalam membangun kekuatan perekonomian di masa datang. Buku ini juga mengungkap asal muasal kasus BLBI yang belum terselesaikan sampai kini dan terjadinya mega utang Pemerintah akibat krisis tersebut. Kemudian diulas pula kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia agar tidak runtuh. Setelah 20 tahun berlalu, bahaya krisis ekonomi tetap mengancam negara manapun yang memiliki fundamental ekonomi yang kurang baik. Sebagai emerging country, Indonesia masih memiliki kerentanan-kerentanan dalam perekonomian yang dapat menyeret ke dalam pusaran krisis. Buku ini mengungkap kerentanan tersebut dan membahas indikator-indikator ekonomi yang dapat menjadi peringatan dini terhadap krisis. Pada akhir buku ini, dibahas tentang Pemerintah Indonesia yang mengambil pelajaran dari krisis keuangan yaitu dengan memperbaiki tata kelola utang Pemerintah dan membuat suatu sistem untuk mencegah dan menangani apabila krisis keuangan tiba-tiba terjadi lagi. Buku ini juga mengulas Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan yang baru saja terbit pada pertengahan tahun 2016. Kwik Kian Gie (Menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas periode tahun 2001-2004): “Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997-1998 tetap relevan dibicarakan sepanjang sejarah Pemerintah Republik Indonesia karena banyak sekali mengandung pelajaran penting bagi pengelolaan perekonomian yang lebih baik”. (Kontan, Mei 2016)
- Judul : Mewaspadai Terulangnya Krisis Ekonomi 1998 & Upaya Pencegahannya
- Pengarang : Eri Hariyanto,
- Kategori : Business & Economics
- Penerbit : @jualinbukumu
- Bahasa : id
- Tahun : 2020
- Halaman : 217
- Google Book : https://play.google.com/store/books/details?id=h6npDwAAQBAJ&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
Buku ini mengajak pembaca sejenak kembali pada peristiwa krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998.