Sebanyak 5378 item atau buku ditemukan

Filsafat Pendidikan Akhlak

Kenapa harus menamakan buku ini “filsafat”, karena isinya lebih dominan berupa essay-essay filsafat. Kenapa tidak menamakannya akhlak bukan karakater, karena istilah akhlak lebih umum yang mencakup etika, moral, adab, dan juga karakter. Selain itu, kata akhlak adalah khas nomenklatur Islam. Filsafat Pendidikan Akhlak dalam buku ini berupaya berteori secara filosofis tentang pendidikan akhlak. Buku ini juga tetap memperhatikan teori-teori terapan karena pendidikan akhlak haruslah bersifat aplikatif. Salah satu bab dari buku ini lebih banyak membahas tentang ilmu pendidikan akhlak. Walaupun buku Filsafat Pendidikan Akhlak, tidak berarti absen membahas Ilmu Pendidikan Akhlak. Ketika Ilmu Pendidikan Akhlak dikemukakan, tujuannya untuk membantu memahami Filsafat Pendidikan Akhlak.

Walaupun buku Filsafat Pendidikan Akhlak, tidak berarti absen membahas Ilmu Pendidikan Akhlak. Ketika Ilmu Pendidikan Akhlak dikemukakan, tujuannya untuk membantu memahami Filsafat Pendidikan Akhlak.

Telaah Filsafat Pendidikan

Dalam buku ini dijabarkan tentang pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan, latar belakang, filosofi, sampai dengan kajian psikologi yang terdiri dari beberapa aliran juga penelitian tindakan kelas terhadap para pendidik, guru maupun dosen.

Dalam buku ini dijabarkan tentang pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan, latar belakang, filosofi, sampai dengan kajian psikologi yang terdiri dari beberapa aliran juga penelitian tindakan kelas terhadap para pendidik, guru ...

Kamus jurnalistik

daftar istilah penting jurnalistik cetak, radio, dan televisi

Indonesian dictionary of journalistic terms.

Indonesian dictionary of journalistic terms.

Dasar-Dasar Jurnalistik Televisi

Bila pada buku Gado-gado Sang Jurnalis : Rundown Wartawan Ecek-ecek lebih banyak mengumbar sisi penyuntikan inspirasi, motivasi, dan dunia aplikatif, maka pada buku ini, berbagai pijakan pemikiran dan teori ikut bertaburan di antara penjabaran pengalaman empiris. Dengan pendekatan itu, gaya bahasa yang digunakan pun mengalami banyak perubahan, dari pola tutur yang sangat ringan menjadi cenderung lebih berat. Perubahan ini harus dilakukan demi mempertajam kualitas dan memenuhi standar pengajaran jurnalisme televisi di perguruan tinggi. Secara umum, buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi dibagi menjadi 16 bab. Bab 01 hingga Bab 09 berisikan penjelasan tentang dasar-dasar jurnalistik televisi; Bab 10 hingga Bab 15 berisikan penjelasan tentang beragam teknik reportse untuk televisi; serta bab 16 berisikan persoalan nilai-nilai objektivitas sebagai roh jurnalisme. Berbagai model juga diperkenalkan untuk memperkuat seluruh penjelasan. [televisi, jurnalistik, liputan, video, videography, jurnalist, media, multimedia, news, berita, syaiful halim]

Perubahan ini harus dilakukan demi mempertajam kualitas dan memenuhi standar pengajaran jurnalisme televisi di perguruan tinggi. Secara umum, buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi dibagi menjadi 16 bab.

Jurnalistik Dasar : Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial

Buku ini ditujukan bagi Anda para mahasiswa yang ingin memahami dasar-dasar jurnalistik. Penulisan buku ini untuk memberikan pemahaman teknik menulis berita, artikel maupun editorial. Bab yang ada dalam buku ini; 1. Hakikat jurnalistik 2. Menulis berita 3. Menulis feature 4. Menulis feature biografi 5. Menulis artikel 6. Menulis editorial 7. Menulis berita radio 8. Teknik menulis berita televisi 9. Teknik membuat koran Penulis : Khoirul Muslimin, M.I.Kom ISBN : 978-623-91115-2-6 Halaman : viii +283 Ukuran : 15 cm X 23 cm

Menulis artikel 6. Menulis editorial 7. Menulis berita radio 8. Teknik menulis berita televisi 9. Teknik membuat koran Penulis : Khoirul Muslimin, M.I.Kom ISBN : 978-623-91115-2-6 Halaman : viii +283 Ukuran : 15 cm X 23 cm

Tonggak Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1986-1990

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Peristiwa Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1981-1985

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.