Research in Social Movements Conflicts and Change showcases deeply empirical and often multi-method research by senior and junior scholars alike. Comparative analysis and qualitative case studies push into new territories in this illuminating and important research which seeks to define and advance the multiple fields reflected in the series title.
She is completing a book manuscript on emerging social movement groups in
Pittsburgh. She has also written extensively on women in U.S. racist movements,
including Women of the Klan: Racism and Gender in the 1920s, published in
1991 ...
Is there more social protest now than there was prior to the movement politics of the 1960s, and if so, does it result in a distinctly less civil society throughout the world? If everybody protests, what does protest mean in advanced industrial societies? This volume brings together scholars from Europe and the U.S., and from both political science and sociology, to consider the ways in which the social movement has changed as a political form and the ways in which it continues to change the societies in which it is prevalent.
America. Patricia L. Hipsher In many respects, the 1980s was the decade of the
social movement in Latin America. In a climate of greater political openness
provided by the transitions to democracy, shantytown dwellers' movements,
feminists, ...
Salah satu kesimpulan penting dari buku ini adalah bahwa gerakan Islam radikal FPI bukanlah termasuk gerakan Islam-radikal fundamentalis yang memiliki komitmen tinggi untuk memperjuangkan Islam dan mencita-citakan berdirinya negara Islam. Akan tetapi, ia merupakan ge-rakan Islam-radikal-politik, yang menjadikan agama hanya sebagai kedok untuk menutupi kepentingan politik dan ekonomi para pemimpinnya.
Watak gerakan ini sangat sesuai dengan karakteristik sosial mereka saat ini,
yaitu menggunakan simbol dan legitimasi agama untuk melakukan tindak
kekerasan. Gerakan seperti inilah yang menghubungkan realitas sosial
kelompok santri ...
We live in an over-sexualised culture where sex and sexuality have become part of the public domain. This sexual revolution challenges Judeo-Christian and Islamic norms and boundaries. As such, sexuality education is a sensitive and extremely important issue, and its current implementation in schools has raised public concerns. This book explores the subject, contextualising it within the matrix of Islamic beliefs and practices. Islam binds sexuality and sexual education to a moral grid with rights and obligations, justice and equity. There is a dominant discourse and stereotype around ‘Islamic sexuality’, which presents sex and sexuality as the biggest taboo, fraught with fear and seldom discussed. This book dispels such myths and misconceptions, providing an overview of sexuality education in the modern world and the need for such education.
Adapun tujuan penyusunan buku ini kegunaannya untuk memenuhi kewajiban sebagai dosen dalam pemberian materi kuliah supaya dapat tersedia buku acuannya, sehingga mahasiswa lebih memahami.
Adapun tujuan penyusunan buku ini kegunaannya untuk memenuhi kewajiban sebagai dosen dalam pemberian materi kuliah supaya dapat tersedia buku acuannya, sehingga mahasiswa lebih memahami.
Buku ini menawarkan sejumlah ide dan gagasan brilian terkait konsep kependidikan Islam. Beberapa kritik tajam menyangkut materi, kurikulum, sistem, model pembelajaran, serta proses penyelenggaraan pendidikan Islam juga akan banyak pembaca temui di dalam buku ini, termasuk tema-tema lain yang sangat menarik seperti pendidikan integratif, pendidikan seks bagi anak-anak dan remaja, pendidikan kreatif dengan cinta, dan tema ttg membangun surga pendidikan.
Buku ini mengomparasikan perspektif Psikologi Agama (Barat) dengan Psikologi Islami tentang berbagai isu keberagamaan (religiositas). Mengkaji isu ini cukup menantang bagi para peminat kajian Psikologi Agama, Antropologi Agama, dan Psikologi Islami. Harapannya akan melahirkan reformulasi model interkoneksi antara Psikologi Agama (Barat) dan Psikologi Islami. Apalagi setelah menyadari disiplin Ilmu Psikologi (khususnya Psikologi baru berkembang menuju ke tahap pematangan di Indonesia. Dalam satu dekade terakhir telah berdiri Fakultas Psikologi di beberapa UIN dengan karakter yang menonjolkan Psikologi Islami. Sebagai fakultas baru, tentu saja masih memerlukan penguatan dari segi riset yang akan memproduksi teori, aksioma, preposisi, premis, dan dalil-dalil psikologi yang linear dengan roh Al-Quran dan Hadis. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
terdorong menghadirkan paradigma psikologi islami.24 Psikologi islami adalah
corak psikologi berlandaskan citra manusia menurut ajaran Islam yang
mempelajari keunikan dan pola perilaku manusia sebagai ungkapan
pengalaman ...
Penulis melakukan penelitian dari berbagai sumber klasik dan kontemporer untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait dengan pengembangan konseling Islam bagi pasien.Harapan penulis, program konseling Islam dan dakwah Islam di rumah sakit dapat berkembang dan menjadi bagian layanan pengobatan yang ada di rumah sakit. Sekarang ini bisa dikatakan tidak ada daerah yang tidak memiliki rumah sakit. Jika tiap-tiap rumah sakit mengembangkan program konseling Islam dengan baik, insya Allah ajaran Islam dapat tersebar luas dan ajaran Islam dapat memberikan manfaat besar bagi umatnya. Untuk memacu berkembangnya program konseling Islam di rumah sakit, tulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan utama. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Untuk memacu berkembangnya program konseling Islam di rumah sakit, tulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan utama. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup