Sebanyak 50 item atau buku ditemukan

Manajemen Konflik Keagamaan (Analisa Latar Belakang Konflik

Teori sosiologi konflik belum banyak digunakan oleh para praktisi konflik keagamaan saat ini, mereka umumnya justru banyak yang menggunakan pendekatan yang bersifat teologis, sehingga cenderung tidak bersikap netral dalam menangani konflik. Buku ini secara akademis kaya akan data-data lapangan, yang umunya didapat langsung oleh penulis dari sumber pertama (lokasi peristiwa), meski informasi itu sengaja ditulis dengan lebih disederhanakan, karena jika ditulis secara lengkap maka halaman buku ini akan menjadi sangat tebal, namun demikian jika dibutuhkan data-data lapangan tersebut, maka dapat diakses sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka buku ini. Di samping itu, uraian manajemen konflik dalam buku ini tidak hanya mengulas penyebab konflik, namun berbagai dinamika yang mengiringi konflik tersebut, sehingga buku ini sangat informatif. Buku ini penting dibaca, karena memberikan informasi tentang konflik keagamaan yang terjadi belakangan ini, yang melibatkan beberapa paham dan gerakan keagamaan, seperti kasus Ahmadiyah, Syiah, Islam radikal, Islam liberal, salafi dakwah, dan konflik seputar pendirian rumah ibadah. Saat ini masyarakat membutuhkan informasi terkait berbagai paham, aliran, dan gerakan keagamaan yang ada di Indonesia, khususnya terkait konflik-konflik keagamaan yang dialami oleh paham, aliran, dan gerakan keagamaan tersebut. Dengan memahami hal tersebut maka masyarakat akan dapat memahami konflik yang terjadi, sehingga bisa memahaminya secara proporsional dan lebih objektif dalam melihat suatu konflik keagamaan.

Teori sosiologi konflik belum banyak digunakan oleh para praktisi konflik keagamaan saat ini, mereka umumnya justru banyak yang menggunakan pendekatan yang bersifat teologis, sehingga cenderung tidak bersikap netral dalam menangani konflik.

Adab Berpakaian dan Berhias (Fikih Berhias)

Salah satu pokok penting diutusnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai penutup para nabi dan rasul adalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. Dan salah satu bentuk kemuliaan akhlak yang dihadirkan oleh Rasulullah adalah menyempurnakan sifat malu yang merupakan perhiasan setiap manusia, dan bukti kemuliaan laki-laki dan perempuan, karena malu adalah bagian dari Iman. Menutup aurat dengan busana dan merasa malu karena tidak berpakaian adalah tabiat dan fitrah yang melekat pada diri manusia, ia bukalan sekedar kebiasaan lingkungan atau tradisi suatu daerah seperti yang sering didengung-dengungkan oleh sebagian orang. Oleh karena itu, Islam hadir dan memerintahkan bagi laki-laki dan perempuan untuk menutup auratnya agar tidak tersingkap oleh mata publik, bahkan mengajak untuk selelalu menutup aurat walaupun di tempat sepi, sebagai bentuk penghormatan karena ia adalah pribadi yang memiliki silsilah adamiyah, dan juga untuk membedakan dirinya dengan binatang. Buku ini membahas secara lengkap hukum pakaian dan perhiasan dalam prespektif fikih Islam, yang di dalamnya memaparkan tentang batasan-batasan aurat laki-laki dan perempuan, adab berpakaian dan berhias -baik untuk badan dan rumah-, serta hukum lukisan dan patung dan lain-lainnya yang berkaitan dengannya. Dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam serta menghadirkan pandangan setiap madzhab berikut dalil-dalil yang menguatkannya. tidak hanya hukum yang diuraikan di dalamnya, juga hikmah-hikmah di balik perintah dan larangan tersebut. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Di sini juga penulis sampaikan bahwa penulis sering menguraikan alasan dan
hikmah dari setiap perintah dan larangan, karena ia terkait dengan fikih dakwah
bukan sekadar menyuguhkan bahasan hukum. Penulis memohon kepada Allah
 ...