Sebanyak 453 item atau buku ditemukan

Ilusi negara Islam

ekspansi gerakan Islam transnasional di Indonesia

On the expansion of transnational Islamic fundamentalism in Indonesia.

Islam Moderat : Diklasifikasikan sebagai individu dan organisasi . • Individu
moderat adalah individu yang menerima dan menghargai pandangan dan
keyakinan yang berbeda sebagai fitrah ; tidak mau memaksakan kebenaran
yang ...

Islam yes, partai Islam yes

sejarah perkembangan partai-partai Islam di Indonesia

antara kelompok pembaharu dengan kelompok konservatif dan pemerintah
koalisi ; ( 3 ) interaksi antara kelompok moderat dengan kelompok ekstrim di
dalam kelompok oposisi . Menurut Huntington , ketiga interaksi utama ini
memainkan ...

Deideologi Pancasila

analisis kritis perspektif sejarah hukum ketatanegaraan Indonesia

Analysis on constitutional law of Indonesia.

Analysis on constitutional law of Indonesia.

Pancasila sebagai realitas

percik pemikiran tentang Pancasila & isu-isu kontemporer di Indonesia

Pancasila, the state philosophy of Indonesia in relation with social and political conditions in Indonesia; collection of articles.

Pancasila

menggali kecerdasan pikir dan jiwa bangsa Indonesia sebagai harta terpendam : karya ilmiah menyambut 70 tahun Prof. Drs. Sunarjo Wreksosuhardjo, 8 Juli 1935-8 Juli 2005

Membangun masyarakat Pancasila yang bersatu, adil, berdaulat, dan beradab

laporan Konferensi Gereja dan Masyarakat VI, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, 4-8 Agustus 1993, di Pusat Konferensi Kinasih Cemerlang, Caringin, Bogor

Role of Christian churches in supporting socio-economic and political development toward national unity, based on Pancasila, the state philosophy of Indonesia; proceedings of conference.

Role of Christian churches in supporting socio-economic and political development toward national unity, based on Pancasila, the state philosophy of Indonesia; proceedings of conference.

Melestarikan Pancasila dengan lagu/tembang Jawa

dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia

Javanese song to promote Pancasila, the Indonesian state philosophy.

Javanese song to promote Pancasila, the Indonesian state philosophy.

Pancasila & Undang-Undang

Relasi dan Transformasi Keduanya Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Arus globalisasi yang kian gencar menerpa kehidupan yang tumbuh di masyarakat, kini menjadi suatu tantangan tersendiri untuk membentengi diri dari pengaruh buruk yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kendati demikian, kita sebagai bangsa Indonesia memiliki dasar negara yang disepakati adalah Pancasila yang berarti lima sila atau lima prinsip untuk mencapai atau mewujudkan tujuan bernegara. Lima prinsip Pancasila itu mencakup sila atau prinsip, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat indonesia. Kelima sila tersebut dipakai sebagai dasar filosofis-ideologis untuk mewujudkan empat tujuan atau cita-cita ideal bernegara, yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia; Meningkatkan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi, dan keadilan sosial. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945, namun habitatnya sudah dipersiapkan jauh sebelum indonesia merdeka, bahkan sejak Dinasti Syailendra, bangsa Indonesia dengan gotong royong telah menghasilkan karya megah, besar yang menakjubkan dunia berupa Candi Borobudur. Tidak hanya itu, nilai-nilai lain pun telah berkembang juga sebelumnya, seperti: nilai kemanusiaan, nilai persatuan-kesatuan, nilai toleransi yang tinggi yang sudah tumbuh dan berkembang dari masyarakat indonesia yang akhirnya menjadi jiwa karakter dan kepribadian bangsa indonesia. Di sisi lain, indonesia sebagai negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan (machtsstaat), dan pemerintahan berdasarkan sistem konstitusi (Undang-Undang Dasar), bukan absolutism (kekuasaan yang tiada batas). Sudah sepantas-nya pembentukan Undang-Undang Negara Republik Indonesia menjadikan Pancasila sebagai ruh undang-undang. Untuk itu, muncullah pertanyaan bagaimana cara menanam-kan ruh Pacasila dalam undang-undang? Jawaban yang paling sederhana ialah dengan mentransformasikan nilai-nilai Pancasila di dalamnya. Namun demikian, jawaban tersebut harus pula dijelaskan secara ilmiah. Untuk itu, penulis uraikan secara lengkap tahap demi tahap transformasi norma fundamental negara (Staatsfundamentalnorm) ke dalam norma hukum, sehingga pembaca yang budiman secara singkat memahami arti pentingnya Pancasila dalam mengawal tujuan negara menuju negara yang sejahtera, mandiri, dan terbebas dari pengaruh kekuasaan bangsa lain. Buku ini dapat menjadi bahan bacaan yang berguna bagi para legislator, khususnya bagi DPR Ri dan Pemerintah sebagai lembaga yang diberikan kewenangan membentuk undang-undang dan pada umumnya bagi mahasiswa yang hendak mengetahui lebih lanjut mengenai transformasi nilai-nilai Pancasila ke dalam pembentukan undang-undang serta masyarakatyang ingin memunculkan ide dan gagasan guna mendorong lahirnya pemikiran baru dalam merefleksikan Pancasila di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sudah sepantas-nya pembentukan Undang-Undang Negara Republik Indonesia menjadikan Pancasila sebagai ruh undang-undang. Untuk itu, muncullah pertanyaan bagaimana cara menanam-kan ruh Pacasila dalam undang-undang?

"I Come from a Pancasila Family"

A Discursive Study on Muslim-christian Identity Transformation in Indonesian Post-reformasi Era

This book examines social identity transformations through interreligious relations in post-Reformasi Indonesia. It answers two questions: how do Muslims and Christians identify and position themselves and others; and what are the socio-cognitive effects of their identification and positioning? The objectives are, first, to gain insight into the relation between religious discourse and (the lack of) social cohesion, and, second, to contribute to a theory and method of studying interreligious relations. The study is based on 24 focus group discussions in Surakarta (Central Java), making a critical discourse analysis of them. The book concludes that the interviewees use various classifications to identify and position themselves and others, although these are not fixed but fluid, depending on specific situations and interests. The book advocates for a shift from the 'social identity' theory to a 'multiple identity' theory for studying religion and interreligious relations. (Series: Interreligious Studies - Vol. 6)

This book examines social identity transformations through interreligious relations in post-Reformasi Indonesia.

The Process & Progress of Pancasila Democracy

Indonesia's Experiencees in Conducting General Elections Within the Framework of Implementing Pancasila Democracy