Sebanyak 412 item atau buku ditemukan

Challenges of Expanding Internet: E-Commerce, E-Business, and E-Government

5th IFIP Conference on e-Commerce, e-Business, and e-Government (I3E'2005), October 28-30 2005, Poznan, Poland

2.1 E-Government: e-Governance and e-Democracy The term Electronic Government (e-Government), as an expression, was coined after the example of Electronic Commerce. In spite of being a relatively recent expression, e-Government designates a field of activity that has been with us for several decades and which has attained a high level of penetration in many countries2. What has been observed over the recent years is a shift on the broadness of the e-Government concept. The ideas inside e-Governance and e- Democracy are to some extent promising big changes in public administration. The demand now is not only simply delivering a service - line. It is to deliver complex and new services, which are all citizen-centric. Another important demand is related to the improvement of citizen's participation in governmental processes and decisions so that the governments' transparency and legitimacy are enforced. In order to fulfill these new demands, a lot of research has been done over the recent years (see Section 3) but many challenges are still to be faced, not only in the technological field, but also in the political and social aspects.

For more information about the 300 other books in the IFIP series, please visit springeronline.com. For more information about IFIP, please visit www.ifip.or.at.

E-Business and ERP

Rapid Implementation and Project Planning

Proven strategies for companies seeking to accelerate an ERP implementation Almost all large and midsize corporations worldwide will be involved in implementing enterprise resource planning and/or e-business applications over the next two to three years. This is the only book that discusses how to implement a rapid ERP system and shows how e-business is impacted by the implementation of an ERP system. This book also provides valuable tried and true methods of keeping the project under or within budget. A quality ERP transaction foundation is a prerequisite for taking advantage of many of the new e-business opportunities that executives have placed high on their list of priorities. This valuable guide examines the strengths and weaknesses of ERP and shows when rapid implementation is not appropriate. The book also provides outsourcing alternatives and the use of application service alternatives, and shows how e-business is impacted by the implementation of an ERP system. Murrell G. Shields (McLean, VA) is the Director of Management Solutions and Services and National Leader of Technology and Infrastructure Services at Deloitte & Touche.

This is the only book that discusses how to implement a rapid ERP system and shows how e-business is impacted by the implementation of an ERP system.

Seluk Beluk Perdagangan Ekspor-Impor Jilid 3

Cetakan: Ketiga, Tahun 2018 Penyusunan Buku Seluk Beluk Perdagangan Ekspor-Impor, Jilid III (tiga) ini isi materinya disesuaikan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep.247/Mei/V/2007, tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Sektor Perdagangan Besar, sub Sektor Perdagangan Ekspor-Impor tertanggal 31 Mei 2007. Disusunnya SKKNI Ekspor-Impor merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki kompetensi dan mampu bekerja sesuai standar minimal yang ditetapkan serta dapat bersaing dalam mengisi pasar kerja di tingkat level lokal, nasional dan internasional. Setelah SKKNI Ekspor-Impor ini ditetapkan, telah dibentuk Lembaga Sertifikasi Kompetensi Ekspor-Impor dan sudah dikukuhkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: Kep.425/E/KK/2010 tertanggal 10 November 2010. Peranan Ekspor-Impor di negara kita menjadi semakin penting dan strategis sebagai suatu penggerak utama kegiatan ekonomi yang dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Dengan meningkatnya kegiatan ekspor-impor, maka partisipasi masyarakat dalam mengurangi pengangguran dapat tercapai, yang pada gilirannya, menambah kesempatan berusaha dan memperluas kesempatan kerja melalui rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor Mengingat keragaman karakteristik dan latar belakang peserta didik, maka diperlukan adanya bahan ajar atau modul pembelajaran berupa buku yang sesuai dengan kurikulum ekspor-impor yang telah ditetapkan. Dalam kurikulum Ekspor-Impor terdiri dari 5 (lima) Jilid. Kami menyadari bahwa tersedianya buku ini ditengah-tengah peserta didik merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, terutama Pengurus Lembaga Sertifikasi Kompetensi Ekspor-Impor dan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Profesi Ekspor-Impor Seluruh Indonesia (APREISINDO). Kami merasa sangat dibantu oleh tersedianya buku-buku penunjang yang kami cantumkan dalam Daftar Pustaka Buku ini. Atas bantuan tersebut, selayaknya kami mengucapkan terimakasih atas utang budi kami pada para pengarang dan penyusun buku-buku tersebut. Akhir kata, kami menyadari bahwa Buku Seluk Beluk Perdagangan Ekspor-Impor, Jilid III (tiga) ini jauh dari sempurna, maka tegur sapa dan kritik membangun dari rekan-rekan seprofesi bagi penyempurnaan edisi-edisi berikutnya akan kami sambut dengan hati terbuka. Mudah-mudahan buku yang kami sajikan ini, akan memberikan manfaat yang besar bagi kita, dan terlebih bagi peserta yang akan mengikuti Uji Kompetensi Ekspor-Impor, para praktisi Ekspor-Impor dan bagi para pengguna lainnya.

Cetakan: Ketiga, Tahun 2018 Penyusunan Buku Seluk Beluk Perdagangan Ekspor-Impor, Jilid III (tiga) ini isi materinya disesuaikan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Kep.247/Mei/V/2007, tentang Penetapan Standar ...

PPATK dan Penemuan Dugaan Transaksi Mencurigakan Periode 2017-2018

RAPAT kerja Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu dua pekan lalu menjadi panggung pembelaan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Selama hampir tujuh jam di hadapan puluhan anggota Komisi yang hadir, Tito menjelaskan sejumlah kasus yang ditangani polisi sejak dia memimpin lembaga itu pertengahan Juli tahun lalu.

Seorang pengusaha ekspor-impor diduga memiliki transaksi mencurigakan Rp 1,5 triliun di rekeningnya. Ditengarai mengalir ke pejabat pabean, polisi, dan penyelenggara negara lainnya. FOTO Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian ...