Sebanyak 4108 item atau buku ditemukan

Api Sejarah 1

API SEJARAH 1 dan 2, menuturkan kembali juang jihad melancarkan perlawanan bersenjata terhadap penjajah Barat Kerajaan Katolik Portugis dan Kerajaan Protestan Belanda. Dan kerja keras para Ulama Warosatul Ambiya bersama Santri membangun kesatuan dan persatuan membela negara RI Proklamasi 17 Agustus 1945. Ulama dan Santri bersama pemerintah dan TNI menumpas Kudeta PKI. Membubarkan RIS dan menegakkan NKRI 17 Agustus 1950. Dengan melalui Partai Politik Islam Indonesia Masjumi, mengesahkan Lambang Negara Garuda Pantjasila (1950) dan menyelenggarakan Pemilu DPR dan Konstituante (1955). Ulama dan Santri tidak pernah absen dalam perjalanan Sejarah Bangsa dan Negara, hingga hari ini

API SEJARAH 1 dan 2, menuturkan kembali juang jihad melancarkan perlawanan bersenjata terhadap penjajah Barat Kerajaan Katolik Portugis dan Kerajaan Protestan Belanda.

Produk Pendanaan Bank Syari’ah

Kalimat bank, merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita sebagai masyarakat Indonesia. Hampir seluruh transaksi yang berkaitan dengan keuangan, setiap harinya pasti menggunakan jasa perbankan. Seorang guru, siswa, dosen, mahasiswa, petani dan seluruh kegiatan masyarakat pasti mereka pernah berhubungan dengan perbankan. Ketika kita akan melakukan Ibadah haji, setoran awal untuk mendapatkan porsi haji, maka biaya pelunasan ibadah haji (BPIH) harus telah disetorkan ke bank. Suatu ketika penulis melakukan ujian komprehensif di kampus dan menanyakan kepada mahasiswa Prodi Perbankan Syari’ah tentang apa itu bank dan apa itu perbankan, mahasiswa tersebut menjawab bahwa kalimat bank sama dengan kalimat perbankan. Hanya diberikan imbuhan ‘per’ dan ‘an’ sehingga menjadi perbankan. Mereka menjawab bahwa kata bank dan perbankan sama.

Hanya diberikan imbuhan ‘per’ dan ‘an’ sehingga menjadi perbankan. Mereka menjawab bahwa kata bank dan perbankan sama. Buku Produk pendanaan bank syari’ah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

DIREKTORI PRODUK KREDIT DAN TABUNGAN PERBANKAN

SE-KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014

Berdasarkan survei Lembaga Demografi FE UI 2012[1], hanya 35.31% penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal. Survei tersebut sejalan dengan hasil survei rumah tangga yang dilakukan Bank Indonesia pada tahun 2011 yang menunjukkan bahwa hanya 48% masyarakat Indonesia yang memiliki tabungan di bank dan Lembaga Keuangan non bank serta pada sektor non Lembaga Keuangan (non formal). Sementara itu, menurut World Bank (2011) hanya 19,6% orang dewasa di Indonesia yg memiliki rekening di Lembaga Keuangan Formal, dan jumlah tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang jumlahnya sudah mencapai 66,7% dan Thailand yang angkanya sudah mencapai 77,7%. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan jumlah penduduk yang memiliki rekening di bank, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Program Edukasi Keuangan sebagai bagian dari Program Financial Inclussion yang merupakan komponen penting dari inklusi sosial dan ekonomi. Tersedianya akses terhadap layanan keuangan juga merupakan hal penting dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perekonomian modern, sehingga masyarakat dapat menjadi bagian kegiatan ekonomi yang lebih luas. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat atau pelaku UMKM dalam mendapatkan layanan jasa perbankan adalah keterbatasan informasi mengenai produk dan jasa bank yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik yang terkait dengan kredit atau pembiayaan maupun penghimpunan dana. Dalam upaya mengatasi permasalahan diatas dan merupakan bagian dari program financial inclusion, maka Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah menyusun Buku Direktori Kredit dan Dana Pihak Ketiga Perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah, yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat atau pelaku usaha, khususnya UMKM. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dalam upaya mendukung pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah [1]Survei kerjasama BI dan Lembaga Demografi FE UI pada Triwulan IV 2012

Berdasarkan survei Lembaga Demografi FE UI 2012[1], hanya 35.31% penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Buku ini terdiri dari 16 bab. Di bab pertama akan disuguhkan topik mengenai sistem perbankan di Indonesia dan Lembaga keuangan di Indonesia. Bab kedua akan membahas penggolongan bank. Bab ketiga akan membahas topik mengenai kesehatan bank dan rahasia bank. Selanjutnya, topik mengenai bank syariah dan leasing akan menjadi fokus pembahasan di bab ke 4 dan bab ke 5. Konsep bisnis pegadaian akan disajikan di bab 6, diikuti oleh pembahasan mengenai dana pension dan pasar modal di bab ke 7 dan bab ke 8. Buku ini juga akan membahas segala sesuatu yang terkait dengan asuransi dan manajemen dana bank di bab ke 9 dan bab ke 10. Bab-bab berikutnya akan berisi pembahasan mendalam mengenai manajemen perkreditan bank, lembaga keuangan internasional, manajemen perbankan dan manajemen sumberdaya manusia perbankan, lembaga keuangan bukan bank, kebijakan moneter dan perbankan di Indonesia, serta ditutup oleh bab pamungkas yang akan membahas mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selengkapnya Buku ini membahas tentang: Bab 1 Sistem Perbankan di Indonesia dan Lembaga Keuangan di Indonesia Bab 2 Penggolongan Bank Bab 3 Kesehatan Bank dan Rahasia Bank Bab 4 Bank Syariah Bab 5 Leasing (Sewa Guna Usaha) Bab 6 Pegadaian Bab 7 Dana Pensiun Bab 8 Pasar Modal Bab 9 Asuransi Bab 10 Manajemen Dana Bank Bab 11 Manajemen Kredit Bab 12 Lembaga Keuangan Internasional Bab 13 Manajemen Perbankan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Perbankan Bab 14 Lembaga Keuangan Bukan Bank Bab 15 Kebijakan Moneter dan Perbankan Indonesia Bab 16 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Buku ini terdiri dari 16 bab.

Islamic Corporate Social Responsibility (I-CSR)

Buku ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas konsep CSR dalam pandangan Islam, menganalisis dan membentuk kriteria-kriteria I-CSR LKS, dan kriteria I-CSR yang telah dibuat diuji pada stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap I-CSR bank syariah berdasarkan kriteria-kriteria I-CSR LKS. Uji kriteria I-CSR LKS pada perbankan syariah untuk melihat dan mengetahui bagaimana persepsi stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap CSR pada bank syariah. Metodologi yang digunakan dalam penulisan buku ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama, penelitian ini bersifat teoretikal dengan mengkaji berbagai literatur tentang tanggung jawab sosial. Tahap kedua, bersifat empirikal. Tahap kedua ini dilakukan dengan cara; pertama, interview para pakar untuk mendapatkan pengesahan terhadap konsep, kriteria dan item I-CSR LKS; kedua, Konsep, kriteria, dan item I-CSR LKS yang telah mendapatkan pengesahan para pakar diuji dalam bentuk survei stakeholder bank syariah yang melibatkan 400 orang nasabah dan 117 pekerja bank syariah sebagai responden. ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Buku ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas konsep CSR dalam pandangan Islam, menganalisis dan membentuk kriteria-kriteria I-CSR LKS, dan kriteria I-CSR yang telah dibuat diuji pada stakeholder perbankan syariah di Aceh terhadap I-CSR ...

Mengenal Lembaga Keuangan

Kehadiran Buku Mengenal Lembaga Keuangan ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu manajemen keuangan. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam empat belas bab yang memuat tentang Ruang Lingkup Lembaga Keuangan, Uang dan Inflasi, Sistem Moneter Indonesia, Bank Sentral, Mengenal Bank: Umum dan Syariah, Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi, Pasar Modal, Pasar Uang, Pegadaian, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Otoritas Jasa Keuangan, serta ditutup dengan bab terakhir yaitu Lembaga Keuangan Internasional.

Kehadiran Buku Mengenal Lembaga Keuangan ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi.