Sebanyak 23773 item atau buku ditemukan

SUPERIORITAS PESANTREN DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

Suatu tradisi yang mengilhami cara cerdas dakwah Rasulullah yang pada awal perjuangan dakwahnya memusatkan pada masjid sebagai sentral ibadah dan kegiatan Islam. Disadari atau tidak lembaga pendidikan pondok pesantren merupakan transformasi lebih lanjut media dakwah Islam ini yang terwariskan dari satu generasi ulama’ pada generasi berikutnya tersambung sampai dengan detik ini. Dalam pondok pesantren juga mempunyai kebiasaan belajar yang baik serta strategi-strategi yang biasa dilaksanakan santri di dalam pesantren untuk mencetak generasi yang cerdas. Atas tersedianya bentuk regenerasi ini, maka kita perlu terpanggil untuk turut menjadi bagian yang kalaupun tidak bisa meningkatkan pesantren dari dalam–menghidupkan ghirah pesantren sebagai media pendidikan solutif menghadapi persoalan kebangsaan yang semakin akut, walaupun hanya mengangkat perannya yang semakin terlupakan melalui penelitian.

Suatu tradisi yang mengilhami cara cerdas dakwah Rasulullah yang pada awal perjuangan dakwahnya memusatkan pada masjid sebagai sentral ibadah dan kegiatan Islam.

Pendidikan Karakter ala Pesantren

Terjemah Adaptif Kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim

Buku ini membahas tentang keutamaan ilmu, belajar dan mengajar; karakter murid kepada diri sendiri, guru dan ilmunya; karakter guru kepada diri sendiri, ilmu dan muridnya; serta karakter terhadap sarana-prasarana belajar, terutama buku pelajaran.

Buku ini membahas tentang keutamaan ilmu, belajar dan mengajar; karakter murid kepada diri sendiri, guru dan ilmunya; karakter guru kepada diri sendiri, ilmu dan muridnya; serta karakter terhadap sarana-prasarana belajar, terutama buku ...

Redesign Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menuju Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 dengan segudang manfaat dan kecanggihannya menciptakan persaingan global yang semakin kompetitif. Individu dituntut agar semakin kreatif dan inovatif, serta menguasai berbagai keahlian. Karenanya guna menciptakan individu-individu yang berkualitas, pendidikan wajib berbenah diri. Salah satunya dengan merancang ulang (redesain) pembelajaran. Dalam revolusi industri 4.0, pembelajaran ditempatkan sebagai interaksi antara peserta didik dan pendidik yang saling berkolaborasi melengkapi satu sama lain. Pendidik membimbing, mengarahkan, dan membina potensi, bakat, dan minat peserta didik. Pendidik dituntut memiliki keahlian dan keterampilan di bidang teknologi, serta menguasai pengembangan pembelajaran berbasis digital. Pendidikan Agama Islam(PAI), khususnya, menjadi krusial menciptakan pembelajaran yang mampu mengakomodasi individu di era digital, tanpa mengurangi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. Berlandaskan pemikiran tersebut, peran guru PAI di sekolah menjadi sorotan utama dalam buku ini. Penulis menelusuri secara mendalam peranan guru PAI dalam meredesain pembelajaran Pendidikan Agama Islam guna menghadapi revolusi industri 4.0 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Redesain pembelajaran dilakukan melalui teknik, taktik, pendekatan, metode, media dan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Buku ini merupakan sebuah respon dalam menyambut era industri digital 4.0, dengan harapan pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam, terus berbenah diri demi meningkatkan kualitas hidup peserta didik yang beriman, kompeten, dan berakhlak mulia. Semoga bermanfaat! Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

... agama Islam adalah re-design dalam pengem- bangan materi pendidikan agama Islam. D. PENGEMBANGAN. MATERI. PENDIDIKAN. AGAMA. ISLAM. Materi pendidikan agam Islam yang diajarkan di jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas melingkupi ...

PENDIDIKAN ISLAM EGALITER

(Membangun Pendidikan Feminim Atas Superioritas Maskulinitas)

“Buku ini memberikan pembacaan lain bagi pendidikan Islam yang berbasis gender, serta lebih memasuki wawasan yang kental dengan pembebasan dari konstruksi sosial yang selama ini “haram” untuk dibuka. Mencerdaskan...”. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Giri Bojonegoro

“Buku ini memberikan pembacaan lain bagi pendidikan Islam yang berbasis gender, serta lebih memasuki wawasan yang kental dengan pembebasan dari konstruksi sosial yang selama ini “haram” untuk dibuka.