Sebanyak 21038 item atau buku ditemukan

METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Peranan bahasa Arab yang sangat fenomenal dalam agama Islam tampak jelas dalam pelaksanaan upacara ibadah ritual (ta'abbudi). Sayangnya, jujur saja, banyak dari pelaku ta'abbudi itu yang tidak memahami makna dari apa yang dibacanya. Di sisi lain, masih banyak umat Islam yang enggan mempelajari bahasa Arab. Mereka beralasan, bahasa Arab sulit dipelajari. Benarkah? Inilah tantangan yang harus dijawab oleh para ahli bahasa Arab agar Umat Islam tidak menjadi tamu di rumahnya sendiri. Seiring dengan perkembangan ilmu, metode pembelajaran bahasa Arab pun terus berkembang. Seluruh persoalan yang terkait dengan metode pembelajaran bahasa Arab dicakup oleh buku ini. Jadi, hasil telaahan buku ini harus ditindak-lanjuti dengan aksi pembelajaran bahasa Arab. Mau?!

Peranan bahasa Arab yang sangat fenomenal dalam agama Islam tampak jelas dalam pelaksanaan upacara ibadah ritual (ta'abbudi).

Kitab Suci Al-Quran (القران الكريم) Edisi Bahasa Arab Vol 1 Surat 001 Al-Fatihah Dan Surat 038 Shaad

Kitab Suci Al-Quran (القران الكريم) Edisi Bahasa Arab Vol 1 Surat 001 Al-Fatihah (Pembukaan) Dan Surat 038 Shaad (Sad).

Kitab Suci Al-Quran (القران الكريم) Edisi Bahasa Arab Vol 1 Surat 001 Al-Fatihah (Pembukaan) Dan Surat 038 Shaad (Sad).

Kajian Linguistik Bahasa Arab

Buku ini menyajikan pembahasan yang komprehensif tentang Linguistik. Isi buku diawali dengan pembahasan mengenai linguistik sebagai kajian ilmiah bahasa dan bahasa sebagai objek kajiannya, dilanjutkan dengan pemaparan tentang ruang lingkup dan berbagai metode linguistik modern yang meliputi: metode komparatif, metode deskriptif, metode historis, dan metode kontrastif. Untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai perkembangan linguistik baik di luar maupun di dalam negeri, buku ini juga menyajikan pembahasan tentang sejarah perkembangan, aliran serta tokoh-tokoh linguistik yang telah memberi warna dan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu ini. Selanjutnya buku ini membahas tentang bidang kajian linguistik dengan berbagai tatarannya yang dimulai dari fonologi sampai kepada semantik dan pragmatik yang merupakan kajian lanjutan dari semantik. Selanjutnya dibahas pula hubungan linguistik dengan disiplin ilmu lain seperti psikolinguistik dan sosiolinguistik. Linguistik dipelajari dengan berbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu ini dipelajari untuk mendalami ilmu itu sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu mandiri tanpa ada tujuan lain di luar itu. Sementara untuk sebagian yang lain, ilmu ini dikaji sebagai landasan, dasar atau fondasi untuk mengkaji atau mengembangkan ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, pengajaran bahasa, penerjemahan, dan sebagainya. Untuk merespon kedua kecenderungan tersebut, maka buku ini ditulis semaksimal mungkin bagi keduanya. Kedua kelompok pengkaji linguistik tersebut bisa berasal dari kalangan akademisi (dosen atau mahasiswa), peneiliti, dan praktisi pengajaran.

Sumber data gramatika Bahasa Arab adalah Al-Qur'an, As-Sunnah, syair-syair
dan ungkapan Arab, serta para penutur Bahasa Arab yang berasal dari kawasan
pedesaan yang tuturannya masih asli dan belum tercampur dengan bahasa ...

Panduan Praktis Membaca Kitab Kuning Navasi (Nahwu Inovasi): Teori & Praktek

Jilid 4

Kehadiran buku merupakan jawaban dari sebuah keprihatinan penulis, dimana santri-santri Diniyah (utamanya santri Diniyah yang di kampung) menganggap bahwa Ilmu Nahwu adalah ilmu yang sangat sulit dan dianggap terlalu membebani pikirannya, sehingga banyak terjadi ketika Diniyah mengajarkan ilmu Nahwu maka santrinya lama kelamaan akan keluar dengan sendirinya (tidak mau mengaji karena merasa kesulitan) terutama santri yang sekolah formalnya ada dikelas VI. Belum lagi SDM ustadzustadzah juga sangat minim jika dihadapkan dengan materi nahwu. Padahal Ilmu Nahwu adalah salah satu kunci untuk bisa memahami bahasa Arab. Berangkat dari kenyataan di atas akhirnya penulis berpikir untuk menulis sebuah buku tentang Nahwu yang bisa diterima oleh kalangan santri-santri (utamanya santri Diniyah yang di kampung) dengan bahasa yang sederhana, menyenangkan dan aplikatif, sehingga santri-santri tidak merasa terbebani pikirannya dengan adanya materi Nahwu sekaligus dapat membantu para ustadz/ustadzah untuk menambah wawasan dibidang ilmu Nahwu sehingga kebutuhan pengajar Ilmu Nahwu dapat teratasi (sistem belajar dan mengajar). Buku ini dinukil dari beberapa kitab klasik yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan pondok pesantren, yaitu Nadham Alfiyah, ‘Imrithi dan Milhatul I’rab yang diterjemahkan dengan bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh peserta didik. Sistem penyampaian materi menggunakan sistem tuntas, sehingga materinya berkesinambungan dan tidak ada pengulangan pembahasan. Setiap tema pembahasan diikuti dengan praktek, sehingga santri tidak hanya faham secara teori tapi dapat mempraktekkan secara langsung. Agar proses belajar mengajar dalam buku ini dapat menuai hasil yang maksimal sesuai harapan, maka sebaiknya sebelum diajarkan ustadz/ustdazah pengampu materi ini mengikuti pelatihan agar cara mengajar, tahapan-tahapan pembelajaran dan evaluasinya dapat terukur sesuai dengan harapan penulis. Buku ini disediakan bagi santri pemula ( anak kelas 4 SD/MI atau Pasca TPQ) sebelum lebih lanjut mendalami Ilmu Nahwu secara detail. Hasil yang ingin dicapai dari buku ini peserta didik dapat membaca kitab kuning yang sudah dimaknai ala pesantren seperti Kitab Makna Pesantren ala Petok Kediri, dengan i’rab yang benar. Buku ini sengaja disusun dengan 4 jilid, agar terasa suasana baru ketika santri naik dari jilid 1 ke jilid 2 dan seterusnya, sehingga dengan ini santri tidak merasa bosan dengan adanya pergantian jilid. Disamping juga dapat memotivasi santri untuk berlomba agar lebih cepat dalam menempuh kenaikan jilid. Jilid I membahas tentang Isim baik yang Mu’rab maupun yang Mabni secara tuntas. Jilid 2 membahas tentang Fi’il dengan segala bentuknya secara tuntas. Jilid 3 membahas tentang Marfu’atil asma’. Jilid 4 membahas tentang Manshubatil Asma’. Selain itu, buku ini Insyaallah juga dilengkapi dengan 2 jilid buku Sharaf sebagai pelengkap pembahasan yang sangat berkaitan dengan ilmu Nahwu. Penerbit Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Kehadiran buku merupakan jawaban dari sebuah keprihatinan penulis, dimana santri-santri Diniyah (utamanya santri Diniyah yang di kampung) menganggap bahwa Ilmu Nahwu adalah ilmu yang sangat sulit dan dianggap terlalu membebani pikirannya, ...

Ilmu Nahwu Bahasa Arab

Belajar bahasa Arab tidak terlepas dari mempelajari ilmu sharaf dan Ilmu Nahwu. Ilmu sharaf mempelajari perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk lain, dari kata kerja berubah menjadi kata benda, nama tempat, waktu bekerja dan seterusnya. Sedangkan ilmu Nahwu mempelajari kedudukan kata dalam kalimat, apakah sebagai subjek, predikat atau objek berdasarkan dengan tanda harakat atau I’rab di akhir kata tersebut. Kedua ilmu saling berkaitan dalam prakteknya, sekalipun dalam pembelajarannya ilmu sharaf lebih dahulu dipelajari dari ilmu Nahwu atau keduanya berbarengan. Mempelajari ilmu Nahwu dalam bahasa Arab tidak sesulit yang dibayangkan atau didengar dari cerita-cerita yang pernah memelajarinya. Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun mempelajarinya tapi juga lupa dan bosan mempelajarinya karena tidak paham. Membaca buku ini akan menjadi berbeda, sekalipun pembaca adalah pembelajar pemula ilmu Nahwu. Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah salah satu buku diktat pembelajaran Bahasa Arab disiplin ilmu Nahwu. Buku ini disusun dengan merujuk pada buku-buku ilmu Nahwu kontemporer yang dipakai di Timur Tengah disajikan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.

Belajar bahasa Arab tidak terlepas dari mempelajari ilmu sharaf dan Ilmu Nahwu.

Cara Mahir Menguasai Ilmu Nahwu: Skematik – Aplikatif – Praktis

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab). Ilmu nahwu juga merupakan pondasi kelimuan yang terpenting bagi setiap kajian ilmu-ilmu keislaman (al-‘Ulūm al-Islāmiyah) seperti Fiqh, Tafsir, Hadits, Tarikh dan disiplin ilmu keislaman lainnya. Tanpa ilmu nahwu kita tidak akan dapat menemukan maksud dan pemahaman utuh (al-fahm al-syāmil wa al-kully) yang terkandung dalam teks-teks keislaman tersebut. Hadirnya buku ini merupakan bentuk ijtihadi sederhana penulis yang berusaha menawarkan langkah-langkah praktis dan cara-cara cerdas dalam mempelajari ilmu nahwu dengan mudah yakni dengan menampilkan contoh-contoh i’rāb yang aplikatif, praktis dan berbasis skematik atau peta konsep (mind map) dalam uraian dan kajian ilmu nahwu. Buku ini juga melatih dan menumbuhkan kejelian dan ketelitian (diqqah) pembelajar dalam mengindentifikasi dan menganalisis posisi kata bahasa Arab dalam sebuah teks atau wacana sehingga pembelajar diharapkan dapat menemukan maksud dan pemahaman komprehensif terhadap teks-teks keislaman yang dipelajari. Disamping itu juga, buku ini sangat membantu bagi pembelajar pemula yang mempelajari ilmu nahwu khususnya tentang i’rab. Di dalamnya dipaparkan mengenai tata cara mengi’rab (analisis) kata bahasa Arab dengan berbagai variannya sesuai dengan tema kajiannya. Selamat membaca !

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab).