Buku yang berjudul Korespondensi SMK/MAK Kelas X ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia perkantoran yang mengacu pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi beberapa hal berikut. • Komunikasi kantor • Komunikasi melalui telepon dalam Bahasa Indonesia • Komunikasi melalui telepon dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya • Tata naskah dalam kegiatan surat-menyurat Bahasa Indonesia • Tata naskah surat menyurat Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya • Pembuatan surat pribadi • Menganalisis surat dinas • Menganalisis surat niaga • Pengelolaan surat elektronik • Kegiatan korespondensi dalam kantor Berdasarkan materi yang telah disajikan, para siswa diajak untuk melakukan aktivitas HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara menanya, mengeksplorasi, mengamati, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Buku ini dilengkapi dengan latihan soal berupa pilihan ganda, esai, dan lembar kerja. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Kebutuhan akan buku ini sejalan dengan tuntutan kompetensi SMK/MAK bidang perkantoran. Dengan demikian, kami berharap bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dan lulusan SMK/MAK dapat mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki dunia kerja.
Buku yang berjudul Korespondensi SMK/MAK Kelas X ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Manajemen Perkantoran untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Buku Manajemen Keperawatan Edisi II ini merupakan penyempurnaan dari penulisan sebelumnya dengan menambahkan beberapa hal yang menguatkan peran dan fungsi manajemen keperawatan yang selama ini dalam implementasinya masih dipandang belum optimal. Oleh sebab itu, pada Edisi II ini memberi penguatan pada aspek model praktik keperawatan professional dan peningkatan peran dan fungsi komite keperawatan sebagai mediasi dalam sistem pemasaran jasa pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas..Oleh karena itu, mata kuliah ini diberikan kepada para mahasiswa dengan fokus utama agar memiliki kompetensi manajerial di bidang manajemen keperawatan, sehingga dapat menjadi leader dan manajer keperawatan yang tangguh. Ruang lingkup mata kuliah ini difokuskan untuk mempelajari cara mengelola sekelompok perawat yang menjadi stafnya dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen, agar pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan keperawatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas dan di tingkat komunitas keluarga dan masyarakat sesuai dengan standar nasional maupun internasional.Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan fungsi manajer di unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah), presentasi, role play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan dilaksanakan selama satu semester agar mencapai kemampuan kognitif dan afektif.
Buku Manajemen Keperawatan Edisi II ini merupakan penyempurnaan dari penulisan sebelumnya dengan menambahkan beberapa hal yang menguatkan peran dan fungsi manajemen keperawatan yang selama ini dalam implementasinya masih dipandang belum ...
Buku Manajemen Pengembangan SoftSkill Entrepreneurship ini hadir sebagai bagian penting dari pengembangan pembelajaran dan pendidikan Islam khususnya Pesantren. Buku ini hadir sebagai penyemangat baru terhadap pengkajian pendidikan Pesantren terkait dengan dominanisasi era revolusi Industri 4.0. Secara praktis, buku ini hadir juga sebagai penyeimbang pendidikan yang sudah digalakkan oleh pemerintah dimana entrepreneurship menjadi ikon diberbagai lembaga pendidikan. Namun ada yang berbeda, buku yang kami susun ini berdasarkan pada penelitian langsung di sebuah pondok pesantren entrepreneurship. Semua santri disetingg dari awal masuk untuk menjadi entrepreneur dan sekaligus memiliki kemampuan sebagaimana yang ada pada pesantren. Penyusunan buku ini tidak hanya menyajikan tentang konsep entrepreneurship secara umum. Akan tetapi dipaparkan juga bagaimana proses pembentukan, pembelajaran, brainwash entrepreneurship sampai pada pelatihan wirausahana.
Buku Manajemen Pengembangan SoftSkill Entrepreneurship ini hadir sebagai bagian penting dari pengembangan pembelajaran dan pendidikan Islam khususnya Pesantren.
Judul : Modul Pembelajaran Mata Kuliah Perhutanan Sosial Untuk Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Hutan Topik : Agroforestry dalam Perhutanan Sosial Penulis : Dr. Ir. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPU Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-22-1 Perkembangan sejarah tentang Perhutanan Sosial, diawali dengan catatan adanya perubahan paradigma pengelolaan hutan dari pengelolaan hutan oleh negara (forest management by state) ke arah pengelolaan hutan bersama masyarakat, yaitu pengelolaan hutan yang harus melibatkan dan mensejahterakan masyarakat sekitar hutan. Kebijakan tersebut, saat ini dikenal sebagai Hutan Kemasyarakatan (HKm). Hal mendasar yang diamanahkan dalam kebijakan HKm adalah Hak Pengusahaan Hutan Kemasyarakatan (HPHKm) berbentuk Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan dan mewajibkan pemegang izin untuk menyusun Rencana Pemanfaatan yang dapat dinilai oleh pemerintah, lembaga kemasyarakatan lain dan masyarakat umum. Modul ini secara khusus memberikan gambaran tentang masyarakat sebagai subjek dalam implementasi program Perhutanan Sosial, menjadi perhatian khusus untuk pengelolaan hutan lestari. Penerimaan masyarakat atas program Perhutanan Sosial menjadi salah satu tujuan dalam implementasi Perhutanan Sosial. Pemahaman masyarakat atas program PS menjadi salah satu indicator keberhasilan sosialisasi program Perhutanan Sosial. Tanpa ada pemahanan yang kuat dari masyarakat sulit untuk masyarakat berpartisipasi secara sukarela atau mandiri. Hal tersebut menjadi indicator keberlanjutan pengelolaan lahan dengan pemberian akses legal. Masyarakat memahami bahwa program perhutanan Sosial adalah program untuk masyarakat memperoleh manfaat hasil hutan dengan bantuan pemerintah.
Judul : Modul Pembelajaran Mata Kuliah Perhutanan Sosial Untuk Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Hutan Topik : Agroforestry dalam Perhutanan Sosial Penulis : Dr. Ir. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPU Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman ...
Pada dekade awal kemerdekaan serta pembangunan bangsa dan negara dikenal dan dikumandangkan dua ”slogan,” tetapi satu yaitu nation and character bulding yang maknanya pembangunan bangsa dan pembangunan karakter (watak) bangsa. ”Pembangunan bangsa” digelorakan dengan mantapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Negara Bhineka Tunggal Ika, Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Di samping itu, ”pembangunan karakter” digempitakan demi kokohnya budaya bangsa yang berkepribadian, berdiri di atas kaki sendiri, dan bermartabat. Bangsa Indonesia, yang berani memerdekakan dirinya melalui revolusi perjuangan rakyat, adalah bangsa yang diyakini mampu menjadi bangsa yang besar.
Buku pranata dan manajemen pembangunan di bidang arsitektur ini disusun untuk melihat permasalahan dan kondisi yang terjadi di dalam proses pembangunan di bidang arsitektur. Dengan begitu, kita bisa menyadari dengan bijak dan mampu mengendalikan diri untuk masuk di dalam lingkup proyek pembangunan yang pada kenyataannya memiliki permasalahan yang cukup kompleks dan beragam.
Buku pranata dan manajemen pembangunan di bidang arsitektur ini disusun untuk melihat permasalahan dan kondisi yang terjadi di dalam proses pembangunan di bidang arsitektur.
Dengan Metode Problem-based Learning dalam Kerangka Paradigma Pedagogi Reflektif
Buku ini diterbitkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran di bidang Manajemen dan Pelayanan kefarmasian di Apotek yang selama ini belum ada standar acuannya. Tanpa acuan pembelajaran maka praktek kerja di Apotek menjadi sangat bervariasi tergantung pada interest pembimbing setempat atau tingkat kesibukan Apotek tempat praktek kerja. Adanya standarisasi lulusan Apoteker melalui uji kompetensi Apoteker Indonesia tentu juga sangat membutuhkan adanya acuan tersebut agar para calon apoteker bisa mendapatkan materi, metode dan cara evaluasi yang senada dan seirama dalam pembelajaran yang dilaluinya [Titien Siwi Hartayu]. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan pelatihan yang sangat strategis bagi mahasiswa profesi apoteker untuk menjadi calon apoteker yang handal di masa depan. Metode serta mekanisme pelaksanaan PKPA yang sistematis akan sangat membantu mahasiswa profesi apoteker dalam memahami peran, fungsi, serta tanggung jawab apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan. Buku ini memiliki kontribusi dalam memperkaya inovasi pembelajaran PKPA terutama di apotek. Buku ini membantu mahasiswa untuk memahami peran apoteker melalui pendekatan Problem-Based Learning (PBL). Inovasi metode pembelajaran yang dilakukan adalah menginfuskan PBL ke dalam Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) terdiri dari lima tahap yaitu konteks-pengalaman-refleksi-aksi dan evaluasi. Buku ini direkomendasikan bagi preseptor untuk menjadi bahan bacaan dan menjadi salah satu acuan dalam melakukan membimbing PKPA bagi calon apoteker terutama di bidang apotek. Selain itu, buku ini juga bermanfaat bagi calon apoteker dan apoteker yang akan dan telah bekerja di apotek untuk lebih mendalami pelayanan di apotek meliputi aspek manajemen dan aspek pelayanan sesuai dengan Permenkes no. 73/2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. [Ketua PD IAI DIY, 2019]
Buku ini diterbitkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran di bidang Manajemen dan Pelayanan kefarmasian di Apotek yang selama ini belum ada standar acuannya.