Sebanyak 1148 item atau buku ditemukan

Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara berkesinambungan untuk memperoleh informasi pembelajaran. Dalam melakukan penilaian guru harus memegang teguh prinsip-prinsip dalam standart penilaian otentik yakni keeping track, Checking up, Finding out, Summing up. Penilaian Otentik memiliki relavansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru bukan hanya dituntut untuk mengukur hasil kerja siswa tetapi juga proses belajar yang dilalui siswa. Diantara proses Penilaian Otentik ini dapat menggunakan berbagai jenis penilaian diantaranya adalah: 1) tes standart prestasi, 2) tes buatan guru, 3) catatan kegiatan, 4) catatan anekdot, 5) skala sikap, 6) catatan tindakan, 7) konsep pekerjaan, 8) tugas individu, 9) tugas kelompok atau kelas, 10) diskusi, 11) wawancara, 12) catatan pengamatan, 13) peta perilaku, 14) portofolio, 15) kuesioner, dan 16) pengukuran sosiometri. Penilaian Otentik mementingkan penilaian proses dan hasil sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan siswa dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara objektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir (produk) saja. Buku “Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013" ini wajib dimiliki oleh praktisi pendidikan untuk mengetahui dan melaksanakan penilaian dengan lebih baik.

Buku “Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013" ini wajib dimiliki oleh praktisi pendidikan untuk mengetahui dan melaksanakan penilaian dengan lebih baik.

Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan. Padahal kajian ini menjadi entry point bagi pengembangan studi-studi keilmuan Islam lainnya. Setidaknya inilah yang coba ditawarkan oleh buku ini. Al-Qur’an yang dilihat dari berbagai perspektif dan pendekatan memungkinkan kitab suci lebih kontekstual secara praksis dan menjadi pembebas dari kejumudan pemahaman. Bisa dikatakan inilah karya yang mengkover banyak tema bahasan terkait materi studi Al-Qur’an dan menjadi referensi yang memadai bagi kalangan pengkaji studi Al-Qur’an maupun mahasiswa yang konsen dalam bidang Islamics studies, khususnya studi Al-Qur’an.

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan.

Pengantar Studi Al-Qur'an

Buku ini berupaya mengantarkan pembaca ke gerbang pemahaman Al-Quran yang lebih mendalam. Untuk itu, secara garis besar, buku ini dibagi dalam dua bagian besar; yang berkaitan dengan berbagai hal seputar kitab ini dan yang berkaitan dengan isi kitab ini. Di bagian pertama, pembahasan yang dihadirkan adalah seputar kitab ini, meliputi: sejarah turunnya Al-Quran, penulisan Al-Quran, hingga bagaimana pandangan orientalis terhadap kitab tersebut. Adapun di bagian kedua, yang menjadi fokus pembahasan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan isi kitab ini: asbaab an-nuzuul; muhkam dan mutasyabih; makkiyah dan madaniyah; serta nasikh dan mansukh. Di akhir dengan pembahasan tentang perbedaan antara takwil dan tafsir, berbagai tema yang diangkat dan dipaparkan dalam buku ini adalah pondasi pengkajian lebih dalam tentang Al-Quran agar dapat mencapai pemaknaan ayat demi ayat dan surah demi surah yang lebih komprehensifdi dalam berbagai sisi kehidupan. Karena itu, buku ini menjadi penting bagi siapa saja yang ingin mendalami Al-Quran dan menjadikannya sebagai inspirasi hidupnya, sekarang dan di masa yang akan datang. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-

Buku ini berupaya mengantarkan pembaca ke gerbang pemahaman Al-Quran yang lebih mendalam.

Al-Islam Studi Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi)

Ilmu sudah menjadi kata Indonesia sehari-hari, Dalam bahasa Jawa juga dikenal dengan istilah ngelmu. Keduannya berasal dari kata yang sama, ilm kata yang berasal dari bahasa Arab. Dalam pengertian seharihari, yang pertama berkaitan dengan pengetahuan umum, sedangkan yang kedua dengan soal-soal kebatinan. Tapi, apakah “ilmu” yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah science, dalam bahasa Jerman wissenschaft dan dalam bahasa Belanda wetenschaf itu? Jawabannya ternyata tidak satu. Pada umumnya, ilmu didefinisikan sebagai jenis pengetahuan, tapi bukan sebarang pengetahuan, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tententu berdasarkan kesepakatan di antara para ilmuan. Ilmu ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bidang: ilmu-ilmu pasti dan alam, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora. Di antara ketiganya, yang benarbenar diakui paling “ilmiah” atau benar-benar science adalah yang pertama, walaupun dalam tradisi Jerman umpamanya, yang disebut wissenschaft termasuk juga sastra dan sejarah. Pandangan di atas tampak juga di Indonesia. Sebagian orang, terutama dari kalangan ilmu-ilmu eksakta dari ITB dan IPB, karena tidak puas dengan terjemahan yang ada, menerjemahkan science dengan “sains” dan bukannya “ilmu pengetahuan” seperti yang lazim berlaku.

PENDIDIKAN. I. Ayat ا فِ اوهقفتلَ ةفئاط مهنم ةقرف كُ نم رفن لاولف ةفكَ اورفنلَ نونمؤملا نكَ امو نيلد نورذيح مهلعل مهلَإ اوعجر اذإمهموق اورذنلَو Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mu'min itu pergi ke medan perang semuanya, mengapa tidak ...

Buku Ajar Metodologi Studi Islam

(Kajian Metode dalam Ilmu Keislaman)

Mata kuliah Metodologi Studi Islam (MSI) adalah salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Program PAI pada sekolah di lingkungan Kementrian Agama RI. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberi bekal kepada mahasiswa sebgai pengantar studi agar memiliki pemahaman terhadap Islam secara komprehensif dari berbagai aspeknya, mengetahui berbagai metode dan pendekatan dalam mempelajari Islam. Pembahasan Metodologi Studi Islam difokuskan pada upaya mempelajari Islam secara efektif dan efisien sehingga dalam waktu yang singkat memperoleh pengetahuan tentang Islam. Untuk dapat mengetahui Islam dapat diidentifikasi terlebih dahulu menjadi tiga kategori: yaitu, (1) Islam sebagai sumber ajaran berupa Qur’an dan sunnah, (2) Islam sebagai hasil pemahaman terhadap sumber ajaran Islam, yang sudah mengambil bentuk disiplin ilmu keislaman seperti akidah, fikih, akhlak tasawuf dan filsafat, (3) Islam sebagai produk pengamalan. Selanjutnya pembahasan dilanjutkan pada metode mempelajari Islam dari tiga kategori tersebut dengan pendekatan ilmu-ilmu pengetahuan dari yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Islam. Buku Buku Ajar Metodologi Studi Islam (Kajian Metode dalam Ilmu Keislaman) ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Buku Ajar Metodologi Studi Islam (Kajian Metode dalam Ilmu Keislaman) ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Studi Hermeneutika Kajian Pengantar

Hermeneutika dalam tradisi pemikiran Islam adalah sesuatu yang masih menjadi polemik. Ada yang menerima tanpa reserve dan ada yang menolaknya secara mati-matian, sekaligus ada yang bersikap moderat. Penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pemahaman awal agar terhindar dari pretensi yang menjebak pada dua kubu ekstremitas, yaitu menerima dan/atau menolaknya tanpa bersikap kritis kepadanya. Bukankah ada ungkapan yang menyatakan khudz al-Hikmah wala Yadurruka min Ayyi wi’a in kharajat ? Nah, penyusunan buku ini dimaksudkan untuk memenuhi proses tersebut sekaligus agar proses perkuliahan dapat berlangsung dengan lebih terarah, terfokus sehingga tujuan perkuliahan dapat lebih tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

... naskah-naskah tersebut. Arkoun mencoba menggunakan metodologi berbagai ilmu sosial yang ada, baik sejarah, politik, psikologi, sosiologi, mitologi, filsafat, semantik, maupun linguistik untuk menelaah naskah-naskah dan teks-teks ...

Pendidikan Islam

memajukan umat dan memperkuat kesadaran Bela Negara

Melalui buku yang ditulis oleh berbagai pakar dan pemerhati pendidikan lintas-disiplin ini kita akan diajak menganalisis dan memahami bagaimana pendidikan Islam di abad 21 ini mampu menjawab tantangan dan persoalan yang muncul pada masa ini dan antisipasinya di masa depan, yang mencakup berbagai isu krusial, seperti dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, hingga ke radikalisasi generasi muda Muslim. --- Buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia)

Melalui buku yang ditulis oleh berbagai pakar dan pemerhati pendidikan lintas-disiplin ini kita akan diajak menganalisis dan memahami bagaimana pendidikan Islam di abad 21 ini mampu menjawab tantangan dan persoalan yang muncul pada masa ini ...

Pendidikan Kewarganegaraan

Civic Education

Buku ini hadir dengan menawarkan gagasan revitalisasi atas Pancasila di era demokrasi sekarang ini. Sebagai simpul bersama bangsa Indonesia Pancasila harus disegarkan kembali makna dan tafsirnya, dan yang lebih penting lagi ia tidak dibenturkan dengan nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi pilihan Indonesia di era Reformasi. Demokrasi sejatinya dapat berjalan secara sinergis dengan nilai dan pandangan Pancasila, sepanjang demokrasi dipraktikkan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia. Lebih dari itu, demokrasi Indonesia tidak terbatas memuaskan secara prosedural, namun harus diorientasikan untuk menjaga empat konsensus kebangsaan Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggak Ika. Karya yang layak dibaca siapa saja yang peduli dengan masa depan demokrasi dan karakter diri Indonesia. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

... Kewarganegaraan ( Civic Education ) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah . Tidak jauh berbeda ... Citizenship . Dalam hubungan ini Stanley E. Dimond , seperti dikutip Somantri , menjelaskan rumusan sebagai berikut ...