Sebanyak 3277 item atau buku ditemukan

Perbankan Syariah

Prinsip, Pratik, dan Prospek

Perbankan syariah semakin memikat. Ia telah menjadi bagian penting dari perbankan global. Buku ini hadir pada saat yang tepat dan ditulis dengan cermat. Mervyn dan Lativa mengupas pelarangan bunga (riba) menurut doktrin ekonomi Islam dan berbagai implikasi larangan ini terhadap karakter intermediasi keuangan dan struktur-struktur tata-kelola dalam sistem keuangan Islam. Analisis ini dilatari teori-teori modern tentang intermediasi keuangan yang menyangkut biaya transaksi, problem informasi, dan rancangan kontrak-kontrak dengan insentif yang sesuai. Selanjutnya kita diajak untuk mengenal cara kerja bank-bank Islam, baik dalam sistem yang murni maupun campuran, baik struktur hukum dan kelembagaannya maupun berbagai problem yang dihadapinya ketika mempraktikkan teori perbankan Islam. "buku ini menjelaskan jika Karya "kolaborasi Timur dan Barat" ini juga menunjukkan bahwa sesungguhnya Islam bukanlah satu-satunya agama yang melarang bunga. Kristen, khususnya, melarang keras pemungutan bunga selama lebih dari 1.400 tahun. Apa yang menjadi rujukan umat Kristen atas pelarangannya dan bagaimana pemberlakuannya? Mengapa Islam berhasil mempertahankannya sementara Kristen gagal?. Diterbitkan oleh Penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)

Perbankan syariah semakin memikat.

Pasar Modal Syariah

Ada dua hal yang perlu digarisbawahi dari buku ini, pertama tentang penggunaan kata Islam dan syariah yang selalu dibaurkan, dan kedua tentang metodologi penulisan yang mengkombinasikan antara pendekatan teori, praktik, dan pemaparan yang lebih populer. Buku ini ditulis dengan metode yang sedikit berbeda. Ada pendekatan teoritis, tetapi tidak disertai dengan penyebutan referensi yang detail. Ada penjelasan praktik, tetapi sangat sedikit menyebutkan rujukan regulasinya. Sejatinya, buku ini bukan termasuk buku teks, tetapi tidak juga dikategorikan sebagai buku populer. Buku ini disiapkan untuk bisa mencapai gerbang pertama dalam memahami pasar modal Islam di Indonesia secara lengkap dengan pendekatan yang tidak terlalu teoritis.

Ada dua hal yang perlu digarisbawahi dari buku ini, pertama tentang penggunaan kata Islam dan syariah yang selalu dibaurkan, dan kedua tentang metodologi penulisan yang mengkombinasikan antara pendekatan teori, praktik, dan pemaparan yang ...

Membidik Nasabah Bank Syariah

Membidik Nasabah Bank Syariah terutama dilakukan dengan memberikan kepuasaan pelayanan kepada nasabah. Kepuasan nasabah tersebut mendorong nasabah melakukan transaksi berulang dan selanjutnya membentuk nasabah yang loyal. Permasalahan yang timbul adalah kepuasan nasabah seperti apa yang perlu diberikan kepada nasabah, khususnya nasabah bank Syariah. Dari pengamatan sejarah Bank Syariah, ditemukan bahwa terjadi pergeseran posisi di pasar Perbankan Syariah, di awal tahun berdirinya Bank Syariah hingga tahun 2019. Bank Muamalat yang semula menjadi pemimpin pasar, karena merupakan Bank Syariah pertama di Indonesia, bergeser posisinya menjadi posisi kedua pada tahun 2019 Pada tahun 2019, peringkat pertama terbaik di industri Bank Syariah adalah Bank Syariah Mandiri. Posisi teratas tersebut tidak didukung posisinya pada Top Brand Index maupun Service Quality Index. Bank Syariah Mandiri berada diurutan kedua Top Brand Index setalah BRI Syariah. Lebih lanjut, Bank Syariah Mandiri berada di urutan kelima pada market share Bank Syariah. Bank Muamalat pada tahun yang sama, 2019, menduduki peringkat terbaik kedua pada industri Bank Syariah. Namun demikian, Bank Muamamat berada di posisi kelima pada Top Brand Index, dan berada di urutan ke empat pada Service Quality Index. Bank BRI Syariah berada di urutan ke 3 terbaik Bank Syariah di Indonesia. Namun posisinya tersebut tidak diikuti posisi yang setara pada Top Brand Index menempati posisi pertama, dan posisi ke lima pada Service Quality Index. Sementara itu Bank BNI Syariah menempati posisi pertama pada Service Quality Index dan posisi ketiga pada Top Brand Index. Namun menduduki peringkat ke empat terbaik pada industry Bank Syariah di Indonesia, pada tahun 2019 Dari paparan tersebut dapat disampaikan bahwa bisa ditarik kesimpulan bahwa service quality dan ke populeran merek tidak berpengarah terhadap capaian kinerja Bank Syariah. Apakah memang demikian adanya? Lantas faktor-faktor apa saja dapat meningkatkankan kinerja Bank Syariah? Dimana peningkatan kinerja perbankan, tidak terkecuali Bank Syariah dimulai dengan munculnya kepuasaan konsumen. Dari hasil penelitian dari Peneliti terdahulu didapatkan bahwa brand atau brand image dan kualitas pelayanan (service quality) berpengaruh terhadap kepuasaan konsumen. Selain faktor-faktor lain yang berpengaruh. Hal tersebut berbeda dengan fenomena yang terjadi. Dari hasil penelitian terdahulu ditemukan berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasaan konsumen. Permasalahan dipersempit dengan menentukan dan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan nasabah. Faktor-faktor yang dipilih antara lain: brand image, service quality, dan customer service. Pemilihan faktor yang merupakan variabel independen didasarkan permasalahan tersebut di atas, hasil penelitian terdahulu dan survei pendahuluan berupa wawancara dan FGD. Permasalahan selanjutnya adalah apakah brand image berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasaan nasabah, apakah service quality berpengaruh terhadap kepuasaan nasabah, dan apakah customer value terhadap kepuasaan nasabah. Selain itu muncul permaslahan apakah faktor yang mempengaruhi kepuasaan nasabah bank konvensional dan nasabah Bank Syariah berbeda atau sama? Untuk menjawab permasalahanhan tersebut dilakukan penelitian dengan studi kasus pada Bank Muamalat Cabang Ciputat, BSD, dan Cipulir Jakarta, dengan jumlah responden 150. Kuisioner dibagikan dan diisi langsung di masing-masing Cabang Bank Muamalat. Walaupun penelitian ini bersifat studi kasus, namun hasilnya dapat juga dijadikan sebagai masukan perbankan Syariah lainnya untuk memahami perilaku nasabah sehingga memudahkan memuaskan mereka atau membidik nasabah agar dapat tetap bertahan menjadi nasabahnya atau untuk membidik nasabah baru. Buku ini memberikan jawaban mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasaan nasabah. Faktor-faktor tersebut menunjukkan perilaku konsumen dalam bertransaksi di bank Syariah, perilaku konsumen berkaitan dengan harapan dan keinginan yang membuat nasabah merasa terpuaskan atau terjadinya kepuasaan konsumen. Hasil penelitian berupa artikel sudah diterbitkan pada Jurnal Internasional yaitu International Review of Management and Marketing, Volume 10, Nomor 4, Tahun 2020. Buku ini menyajikan secara luas dan mendalam pembahasan berkaitan dengan perilaku konsumen, variabel brand image, variabel service quality, dan customer value, kepuasaan nasabah, yang didasarkan pada hasil temuan penelitian kami, serta hasil penelitian yang dilakukan Peneliti terdahulu.

Membidik Nasabah Bank Syariah terutama dilakukan dengan memberikan kepuasaan pelayanan kepada nasabah.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan dari penulisan buku ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana memahami dasar-dasar manajemen sumber daya manusia dan bagaimana mengelola sumber daya manusia yang tepat pada organisasi bisnis dan organisasi non bisnis. Buku ini sangat berguna bagi para mahasiswa yang ingin mendalami bidang Manajemen SDM dan para praktisi yang saat ini sedang mengelola pegawai/karyawan dalam organisasinya. Adapun pokok-pokok bahasan dalam buku ini meliputi: Perencanaan SDM, Analisis Pekerjaan, Rekrutmen dan Seleksi, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Kompensasi, Kinerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja, Kepuasan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kompetensi dan Pemeliharaan SDM. Manajemen Sumber Daya Manusia ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Manajemen Sumber Daya Manusia ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Manajemen SDM Strategik

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk mewujudkan daya saing sebuah bisnis, maka diperlukan sebuah fungi oprasioanl bisnis yang kuat, kokoh dan tangguh. Ketiga syarat tersebut secara khusus merupakan fungus bisnis yang lebih dekat dengan fungusi Manajemen Sumberdaya Manusia yang harus menjadi prioritas untuk diberdayakan, tanpa mengesampingkan fungsi bisnis yang lain. Dalam menciptakan fungsi Manajemen Sumberdaya manusia yang efektif, maka diperlukan instrument-instrumen organisasi yang harus disiapkan, baik yang sifatnya tangible maupun syang sifatnya intangible.Dan menjadi tugas Manajer Puncak untuk memetakan mana persoalan yang mendesak untuk dilaksanakan atau yang didahulukan, dan mana yang harus diakhirkan.

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk mewujudkan daya saing sebuah bisnis, maka diperlukan sebuah fungi oprasioanl bisnis yang kuat, kokoh dan tangguh.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Buku ini disusun sebagai salah satu wujud kontribusi penulis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, terutama dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap organisasi tidak mungkin bisa sukses tanpa keberadaan orang-orang di balik organisasi tersebut. Oleh sebab itu, manusia merupakan kunci kelangsungan dan keberhasilan sebuah organisasi. Manusia, sebagai sumber daya di dalam organisasi haruslah diatur sedemikian rupa agar terkoordinasi dengan baik dan bisa mendukung pencapaian rencana strategis organisasi. Apabila sumber daya manusia ini tidak dikelola dengan benar, maka kesuksesan organisasi dalam pencapaian rencana strategisnya akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa manajemen SDM merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu organisasi/ institusi/perusahaan, bahkan pada level Kementrian dan Pemerintah. Dalam buku ini, penulis merangkai pendapat dan teori dari berbagai pakar manajemen SDM, baik yang berasal dari kalangan akademisi maupun praktisi. Penulis juga menambahkan pengayaan materi dari pengalaman sebagai pengajar dan konsultan serta praktisi yang terjun secara nyata di dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkup perusahaan milik pemerintah, swasta, campuran maupun lembaga di lingkungan universitas. Penulis berharap buku ini mampu memberikan gambaran dasar mengenai pengelolaan sumber daya manusia dan praktik- praktiknya dengan ringan dan lugas bagi para pembacanya. Di dalam buku ini juga dilengkapi dengan berbagai suplemen yang menambah pengetahuan para pembaca mengenai praktik-praktik manajemen SDM yang nyata di Indonesia. Harapannya, setelah membaca dan mempelajari buku ini pembaca tidak hanya mumpuni di dalam berteori saja tetapi juga memiliki gambaran mengenai bagaimana praktik manajemen SDM yang nyata. Buku ini dikelompokkan menjadi lima bagian mengikuti alur manajemen SDM. Tujuannya agar pembaca bisa mengikuti tata urutan proses pengelolaan SDM di dalam organisasi sehingga bisa membantu mempercepat proses pembelajarannya. Selain itu, buku ini juga bisa digunakan bukan hanya oleh kalangan akademisi saja seperti dosen dan mahasiswa, tetapi juga bisa digunakan oleh semua pihak yang ingin mendalami topik manajemen SDM. Penulis menyadari buku ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sekalian guna meningkatkan kualitas dari buku ini sehingga sumbangsih dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diberikan pun dapat lebih optimal. Akhir kata, penulis berharap buku ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi pembaca yang berasal dari praktisi dalam me-manage SDM di lingkungannya masing-masing agar dapat memberikan value added bagi perusahaannya. Sedangkan bagi rekan-rekan pembaca yang berasal dari kalangan akademisi, konsultan, dan masyarakat semoga dapat menambah pengayaan pengetahuan khususnya di bidang SDM.

Buku ini disusun sebagai salah satu wujud kontribusi penulis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, terutama dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

Manajemen Sumberdaya Manusia

Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM

Aspek Sumberdaya Manusia sering diremehkan fungsi dan perannya dalam suatu organisasi. Keberadaannya dianggap beban karena hanya menimbulkan biaya saja bagi perusahaan dan organisasi. Faktor manusia dalam perusahaan sangat penting, karena maju tidaknya perusahaan tergantung dari kreatifitas manusianya. Perusahaan atau negara yang memiliki sumberdaya alam (SDA) melimpah namun tidak mempunyai sumberdaya manusia (SDM) yang kreatif maka SDA bagaikan raksasa yang sedang tidur. Sebaliknya perusahaan atau negara yang memiliki SDA sedikit bahkan tidak memiliki SDA sekalipun, namun memiliki SDM yang sangat kreatif akan dapat berbuat banyak dan menghasilkan banyak manfaat. Oleh karena itu meningkatkan peran aktif yang kreatif dari SDM sangat penting. Kajian manajemen sumberdaya manusia adalah sangat kompleks karena berhubungan dengan banyak faktor. Inti dari MSDM adalah aktivitas SDM yang sangat kompleks dan dinamis. Manajemen Sumberdaya Manusia atau Human Resources Management (HRM) sebagai proses keterlibatan orang dalam pengelolaan organisasi. Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam organisasi. SDM yang bekerja dalam organisasi baik secara individu maupun berkelompok berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Departemen SDM dapat dianggap sebagai yang mengatur kebijakan saling terkait dengan pondasi ideologis, prosedur dan filosofis serta praktik yang berhubungan dengan manajemen SDM (French, 1997; Amstrong, 2006). Pentingnya peran SDM dalam suatu organisasi yaitu sebagai aset yang berharga karena berkontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi, mendorong banyak pihak ingin melakukan penelitian tentang SDM sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan. MSDM merujuk pada praktek dan kebijakan yang anda perlukan untuk menjalankan aspek orang dan personil dari jabatan manajemen meliputi perekrutan, seleksi, pelatihan, penempatan dan penilaian. Aktivitas pengembangan SDM salah satunya adalah kinerja dan motivasi. Betapa pentingnya variabel motivasi. Variable motivasi SDM yang mempengaruhi kinerja adalah sangat penting dan biasanya diremehkan oleh perusahaan. Sebagai contoh jika motivasi, peluang dan kemampuan seseorang diukur dengan skala data ordinal dan masing-masing menunjukkan score 5, maka kinerjanya sama dengan 5 x 5 x 5 = 125. Apabila motivasi turun satu angka dikarenakan unsur organisasi dan secara individu tidak mampu memotivasi sendiri maka kinerja menjadi 4 x 5 x 5 = 100. Turun satu angka saja dalam motivasi maka kinerjanya turun 25. Apalagi jika dalam organisasi, terjadi saling membunuh motivasi misalnya menjadi 0 atau tidak ada motivasi sama sekali, maka berapapun tingginya peluang dan kemampuan maka kinerja nya menjadi nol. Oleh sebab itu organisasi atau sebuah perusahaan maupun masing-masing pegawai harus pintar dalam melakukan perbaikan dan lebih meningkatkan motivasi SDM agar kinerjanya bisa bertahan dan cenderung mengalami meningkatan. Beragam motivasi dapat dihasilkan dengan baik oleh organisasi ataupun perusahaan, bahkan motivasi untuk diri sendiri. Akan menjadi salah jika keberadaan departemen SDM hanya menjadi beban bagi perusahaan tanpa memberikan kontribusi apapun dalam usaha dan keuntungan perusahaan, karena kinerja itu adalah merupakan semua hasil yang dicapai oleh perusahaan termasuk penjualan dan keuntungan yang dihasilkan. Hal itu dikarenakan manajemen SDM sudah berubah tidak seperti yang dulu, SDM yang sekarang harus mengedepankan keseimbangan antara menjadi pedorong atau motivator yang berkelanjutan pada seorang tenaga kerja dan memberikan kontributor bagi perusahaan. Peran dari suatu Manajemen Sumber Daya Manusia sendiri di era modern ini harus menjadi suatu kontributor strategis, sekaligus sebagai rekan kerja dengan manajer operasional, memanfaatkan waktu yang ada mempunyai administrasi yang terstruktur dan lebih efektif dalam pembiayaan.

Oleh karena itu meningkatkan peran aktif yang kreatif dari SDM sangat penting. Kajian manajemen sumberdaya manusia adalah sangat kompleks karena berhubungan dengan banyak faktor.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Meski selalu mendapatkan sorotan tajam dari beberapa orang, Profesi Pegawai Negeri Sipil masih saja menjadi incaran banyak pelamar kerja setiap tahunnya. Tercatat pada pendaftaran CPNS Tahun 2014 jumlah pelamar menembus 2.603.780 orang, sementara formasi yang dibuka pada saat itu hanya 100.000 formasi Aparatur Sipil Negara. Pada Tahun 2019 jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 mencapai 5.056.585 pelamar sementara yang dibuka hanya 196.682 formasi. Sehingga bisa di katakan bahwa PNS masih merupakan Pekerjaan favorit rakyat Indonesia. Dalam tahapan MSDM secara umum, hampir sama dengan proses pengadaan pegawai ASN. 1) Perencanaan Pegawai ASN; 2) Analisis kerja/jabatan; 3) Rekrutmen; 4) Seleksi;; 5) Penerimaan pegawai baru;, dan 6) penempatan.

Meski selalu mendapatkan sorotan tajam dari beberapa orang, Profesi Pegawai Negeri Sipil masih saja menjadi incaran banyak pelamar kerja setiap tahunnya.

Manajemen Sumber Daya Manusia – Memasuki Revolusi Industri 4.0

Penulisan buku ini sebagai salah satu kegiatan untuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengembangan ilmu dengan melakukan pengkajian ulang bahan-bahan bacaan dan hasil-hasil penelitian yang relevan untuk memberikan salah satu alternatif pendekatan yang dibutuhkan pemimpin dan manajer untuk mengelola sumber daya manusia sehingga lebih produktif dan mendukung pencapaian tujuan organisasi (perusahaan) tempat mereka bekerja. Di tengah berkembangnya budaya hedonisme dan individualisme pada era persaingan global dewasa ini maka untuk mengelola sumber daya manusia menghadapi tantangan berat. Untuk mengelola sumber daya manusia dibutuhkan pendekatan secara menyeluruh yang tidak hanya mengembangkan aspek kemampuan fisik (ketrampilan) psikis (kecerdasan intelektual dan emosional) tapi juga kepekaan rohani (spiritual) mengingat karyawan (manusia) adalah mahluk rohani yang sebenarnya haus akan kebutuhan rohani di tengah berkembangnya budaya hedonisme dalam kehidupan modern.

Penulisan buku ini sebagai salah satu kegiatan untuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengembangan ilmu dengan melakukan pengkajian ulang bahan-bahan bacaan dan hasil-hasil penelitian yang relevan untuk memberikan salah satu ...

Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia

Mayoritas mahasiswa saat mengambil mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Manajemen Strategik, penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi selalu mengalami kesulitan dalam menyusun teori, karena banyaknya buku-buku, jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian, laporan tugas akhir yang tersebar dan tidak menyatu. Hal itu juga pernah dialami penulis saat menempuh seluruh mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman itu, penulis ingin membantu pembaca berlatih mengembangkan berbagai teori yang sangat berkaitan dengan MSDM. Banyak sekali teori MSDM yang sering digunakan oleh para mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam mengembangkan model yang hendak diteliti. Melalui buku ini para pembaca disuguhkan teori tentang: (1) Budaya Organisasi, (2) Kompetensi, (3) Kepercayaan Diri, (4) Motivasi, (5) Komitmen Organisasi, (6) Pengembangan Karier, (7) Kinerja dan Produktivitas, (8) Kesejahteraan, (9) Ketekunan, (10) Pengawasan, (11) Pengambilan Keputusan, (12) Pendidikan dan Latihan, (13) Komunikasi Interpersonal, (14) Kepemimpinan, (15) Keadilan, (16) Kepuasan Kerja, (17) Konsep Diri, (18) Ketenangan Kerja/Lingkungan Kerja/Iklim Kerja, (19) Kerja sama, (20) Reward/Gaji, Pendapatan, Tunjangan, Reimunerasi, (21) Semangat Kerja, dan (22) Produktivitas, Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Mayoritas mahasiswa saat mengambil mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Manajemen Strategik, penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi selalu mengalami kesulitan dalam menyusun teori, karena banyaknya buku-buku, jurnal ilmiah ...