Manusia modern cenderung melepaskan diri dari keterikatan dengan Tuhan (al-I’radh), untuk selanjutnya membangun tatanan yang berpusat pada manusia (al-qadariyah). Akibatnya, kehidupan manusia terdominasi oleh hipnotis atmosfer modernitas, yang pada gilirannya akan membuat manusia lengah dan tidak menyadari bahwa dimensi spiritualnya terdistorsi, sehingga tidak mengherankan jika akar spiritualtas tercabut dari panggung kehidupan global. Munculnya problem spiritual yang menimpa manusia modern bermula dari hilangnya visi keilahiyan (uluhiyah) yang disebabkan oleh ulahnya sendiri, yakni bergerak menjauh dari tuntunan Allah dalam mengatur kehidupan.Menurut Ibn Jauzi penyebab utama krisis keruhaniyan tersebut, berawal dari dua hal pokok, yaitu menjauh dari Allah (al-i’radh), dan menuhankan hawa nafsu (ittiba al-hawa) atau dalam istilah lain dikenal dengan istilah “memperturutkan syahwat”(Ittiba’ al-syahawat).
Manusia modern cenderung melepaskan diri dari keterikatan dengan Tuhan (al-I’radh), untuk selanjutnya membangun tatanan yang berpusat pada manusia (al-qadariyah).
Modul Fikih Ibadah ini didesain sebagai sarana belajar mandiri (self-directed learning) siswa-siswi kelas X Madrasah Aliyah, terutama di tengah implementasi pembelajaran daring (online). Materi Modul Fikih Ibadah terdiri dari lima bab, yaitu bab I hingga bab V. Bab I membahas Konsep Fikih dalam Islam, seperti perbedaan Fikih dan Syariat. Bab II membahas Perawatan Jenazah. Bab III membahas Zakat dalam Islam dan Undang-Undang. Bab IV membahas Haji dan Umrah dalam Islam dan Undang-Undang. Bab V membahas Qurban dan Aqiqah. Untuk mempermudah siswa-siswi dalam memahami maupun menerapkan materi bahasan, Modul Fikih Ibadah dilengkapi dengan informasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD), Peta Konsep dan Evaluasi Pembelajaran setiap akhir bab. Kendati Modul Fikih Ibadah ini semula berfungsi sebagai referensi primer mata pelajaran Fikih kelas X Madrasah Aliyah; tidak menutup pintu bagi siapapun yang membutuhkan pengetahuan terkait Fikih Ibadah, baik dari kalangan santri, mahasiswa, maupun generasi muda Islam lainnya.
Modul Fikih Ibadah ini didesain sebagai sarana belajar mandiri (self-directed learning) siswa-siswi kelas X Madrasah Aliyah, terutama di tengah implementasi pembelajaran daring (online).