Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Sejarah Islam Di Indonesia

Pimpinan Pesantren Indonesia, Tokoh Penyebar Islam Di Indonesia, Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Walison

Sumber: Wikipedia. Halaman: 28. Bab: Pimpinan Pesantren Indonesia, Tokoh penyebar Islam di Indonesia, Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Walisongo, Abdullah Gymnastiar, Sunan Gunung Jati, Syekh Siti Jenar, Sunan Gresik, KH Imam Zarkasyi, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Wahid Hasjim, Ibrohim Thoyyib, Sunan Drajat, Hasyim Muzadi, Sunan Giri, Abdurrauf Singkil, Sunan Bonang, Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam, Sunan Ngudung, Syech Yusuf Tajul Khalwati, KH Hasan Abdullah Sahal, KH Ahmad Sahal, Sahal Mahfudz, Sunan Kudus, Sunan Geseng, Syekh Datuk Kahfi, Syekh Jumadil Qubro, Mustofa Bisri, Sunan Muria. Kutipan: Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat. Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Saat itu, majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, ..

Sumber: Wikipedia.

Kajian naskah-naskah klasik dan penerapannya bagi kajian sejarah Islam di Indonesia

Literary study on classical manuscripts and its application on study of Islamic history in Indonesia.

Arkeologi Islam juga sangat jelas memerlukan pendekatan ilmu - ilmu sosial lainnya untuk memantapkan analisisnya , sehingga rekon- struksi sejarah kebudayaan dalam hal ini sejarah kebuda- yaan Islam atau peradaban Islam - lebih mantap ...