Sebanyak 173 item atau buku ditemukan

On Archaeology of Sainthood and Local Spirituality in Islam

Past and Present Crossroads of Events and Ideas

This volume addresses the diversity of sainthood in Islam with respect to rural and urban and metropolitan ideas, practices and cults, their networks and institutions. Ranging from ethnography and history to political science and social theory, this work includes studies of places and the local cultural significance of sainthood, its ethnic or genealogical origin, the constitution of corporations and brotherhoods and drives for sacredness in Algeria, Egypt, Germany and Turkey. Georg Stauth is an orientalist and sociologist who specializes on the Middle East and has spent several years in Southeast Asia. Using this vantage point, he observes the emerging ideas of a modern Islamic future as forces of both local self-assertiveness and transnational relations.

A famous tradition , which is traced back to the Syrian traditionalist Shahr ibn
Hawshab ( d . 718 ) , gives more details about the alleged place of his residence :
“ Khidr resides in Jerusalem , on the square between the Bab ar - Rahma ( Gate
of ...

Spiritual Gems of Islam

Insights & Practices from the Qur'an, Hadith, Rumi & Muslim Teaching Stories to Enlighten the Heart & Mind

Islamic ethics.

Islamic ethics.

Spinoza Filsafat Praktis

Buku ini provokatif sejak awal: sebuah buku tentang Spinoza, dengan sub-judul Filsafat Praktis, dan menyebut Nietzsche dalam kata pembuka bab pertamanya. Kedekatan Spinoza dan Nietzsche dibuat sangat jelas. Buku ini membahas bentuk familiar yang kita sebut manusia. Spinoza membicarakan hal-hal yang mendahului bentuk itu, dan Nietzsche membicarakan hal-hal yang melampaui bentuk itu. Bagi Spinoza, persoalan historisnya ada pada bagaimana memahami komposit terbatas seperti manusia, dalam keterlibatannya dengan kekuatan-kekuatan sempurna, yaitu kekuatan yang tak terbatas, yang memiliki bentuk yang dikenal sebagai Tuhan. Salah satu bagian paling menarik dari buku ini berkaitan dengan kritik Spinoza terhadap teologi. Tuhan, sang pembuat peraturan dan hakim, perencana dan pelindung, tidak bisa bertahan hidup. Dalam banyak hal, tampak bahwa bagi kita, istilah yang lebih kuat dalam konsep kesetaraan Spinoza yang terkenal, Tuhan atau Alam, adalah Alam. Namun, sesuatu terjadi pada istilah itu ketika kita menggabungkannya dengan Manusia. Terdapat afek yang melemahkan istilah itu, yang memberi dampak kesedihan kepada kita: Manusia dan Alam, adalah tragedi; Manusia di Alam, adalah pengkhotbah saleh; Manusia melawan Alam, adalah korban. Robert Hurley

Buku ini provokatif sejak awal: sebuah buku tentang Spinoza, dengan sub-judul Filsafat Praktis, dan menyebut Nietzsche dalam kata pembuka bab pertamanya.

SPIRITUAL ENTERPRENEURSHIP : Transformasi Spiritualitas Kewirausahaan

Buku ini di satu sisi hendak mengafirmasi bahwa spiritualitas dapat mentransformasi potensi kewirausahaan setiap individu untuk mengembangkan ekonominya. Di sisi lain, buku ini mengkritik pandangan bernada pesimistis yang menyebut ideologi Islam—tidak seperti etika Protesten—tidak menyokong praktik berwirausaha (Lance Castle), hanya ideologi modernis-reformis sebagai penyuntik etos kerja (Irwan Abdullah), dan ideologi Qadariyyah sebagai ideologi pengusaha dan ideologi Asy’ariyah sebagai ideologi buruh (Nanat Natsir).

Adat juga termasuk dalam official Islam jika memang telah disepakati oleh
mayoritas umat Islam dan sudah diakui sebagai tradisi islami, selama tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.39 Anti-tesis dari Islam ofisial (official Islam),
adalah ...

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia (SPII)

untuk Fakultas Tarbiyah komponen MKK

Historical development of Islamic education in Indonesia.

Historical development of Islamic education in Indonesia.

Kajian Tentang Aktualisasi Teori Herzberg, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Spiritual Manajer Operasional

Dalam pembahasan buku ini mengambil Teori dua-faktor Herzberg sebagai teori dasar untuk mengungkap faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan kerja manajer. Walaupun Teori Herzberg dikemukakan pertama kali pada tahun 1959, namun sampai saat ini masih berlaku dan sesuai serta dianggap penting oleh para eksekutif dalam memotivasi bawahannya, dengan mengetahui faktor-faktor yang mampu mendorong kepuasan kerja dan mencegah ketidakpuasan kerja mereka. Dalam pembahasan buku ini mengambil Teori dua-faktor Herzberg sebagai teori dasar untuk mengungkap faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan kerja manajer. Walaupun Teori Herzberg dikemukakan pertama kali pada tahun 1959, namun sampai saat ini masih berlaku dan sesuai serta dianggap penting oleh para eksekutif dalam memotivasi bawahannya, dengan mengetahui faktor-faktor yang mampu mendorong kepuasan kerja dan mencegah ketidakpuasan kerja mereka. Buku ini membahas tentang pengukuran kinerja dari sisi spiritual. Karena pada dasarnya kemampuan spiritual sangat diperlukan bagi pimpinan perusahaan atau manajer pada situasi persaingan yang sangat ketat, sebagaimana telah diuraikan pada penjelasan di buku ini. Ketika aktivitas bisnis semakin mengglobal seperti saat ini, wujudnya wilayah perkampungan global menjadi semakin nyata. Kondisi ini membutuhkan tidak sekedar kecerdasan intelektual akan tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual. Buku ini secara rinci akan menguraikan pembahasan sebagai berikut: - Overview aktual dan faktual - Aktualisasi teori Herzberg - Kajian empiris - Aktualisasi teori dua-faktor Herzberg pada perusahaan kecil rokok sigaret kretek tangan di wilayah Malang.

Riset Sumberdaya Manusia Dalam Orgaisasi. Penerbit : PT Gramedia Utama,
Jakarta Utley PE, Dawn.R, Jerry Westbrook, PE dan Susan Turner. 1997. The
Relationship Between Herzberg's Two-Factor Theory and Quality Improvement ...

CONTEMPLATION: AN ISLAMIC PSYCHOSPIRITUAL STUDY

The first edition of this book was published in Arabic by the International Institute of Islamic thought in Cairo in 1991. Its introduction was written by His Eminence Shaykh Yusuf Al-Qaradawi, the President of the World Federation of Muslim Scholars. It was well received by Muslim scholars, psychologists and laymen since it succeeded in integrating Islamic spirituality and theology with modern psychology, linguistics, comparative religion and mental and physical health. It was reprinted in Jordan, Egypt and Saudi Arabia and used as a reference in Arabic Departments of psychology and education. Its second revised and updated edition was an English translation published by IIIT in London and printed by Cambridge University Press in the year 2000. The book generated highly thoughtful positive responses from reviewers. Some of them stated that reading it had greatly improved their ability to contemplate and had improved their practice of worshipping. Muslim scholars in different countries have stressed its value to non-English speaking Muslims and have obtained permission to translate it. The book is now published in different languages of the Islamic World such as Indonesian, Albanian and Malayalam.

The first edition of this book was published in Arabic by the International Institute of Islamic thought in Cairo in 1991.

Islamic Art and Spirituality

This is the first book in the English language to deal with the spiritual significance of Islamic art including not only the plastic arts, but also literature and music. Rather than only dealing with the history of the various arts of Islam or their description, the author relates the form, content, symbolic language, meaning, and presence of these arts to the very sources of the Islamic revelation. Relying upon his extensive knowledge of the Islamic religion in both its exoteric and esoteric dimensions as well as the various Islamic sciences, the author relates Islamic art to the inner dimensions of the Islamic revelation and the spirituality which has issued from it. He brings out the spiritual significance of the Islamic arts ranging from architecture to music as seen, heard, and experienced by one living within the universe of the Islamic tradition. In this work the reader is made to understand the meaning of Islamic art for those living within the civilization which created it.

This is the first book in the English language to deal with the spiritual significance of Islamic art including not only the plastic arts, but also literature and music.