Sebanyak 3513 item atau buku ditemukan

Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid-19 : Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Agama/ Dakwah, Dan Linguistik

Judul : Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid-19 : Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Agama/ Dakwah, Dan Linguistik Penulis : Ellys Lestari Pambayun,dkk Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 200 Halaman No ISBN : 978-623-6233-78-8 DIALEKTIKA DOSEN INDONESIA DALAM MENYIKAPI COVID-19 Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Linguistik dan Agama/Dakwah Prof. Dr. Mohammad Adiin Sila, Ph.D. (Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Ksagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) "Pengelolaan bencana atau disebut juga dengan mitigasi sama tuanya dengan umur manusio. Artinya bencana itu okan selatu ada dan tidak mungkin bisa dihindarkan apalagi dihitangkan, Manusia dituntut untuk mampu mengelola dampak dari bencana karena manusia harus menjalani hidupnya sehari-hari. Karya bookchapter saudara Abd Jamil Wahab ini mengajak kita untuk hidup berdampingan dengan bencana agar dampak buruk dari bencana bisa dikurangi. Caranya dengan memampukan masyarakat untuk dapat mengelola sendiri bencana tersebut." Drs. H. Lalu Azhari, M.Pd.i. (Rektor Universitas Oamaru! Huda Badaruddin/Unighba-NTB) "Tulisan singkat dalam bookchapter ini memuat hal yang cukup mendasar tentang keberadaan Covid-19 dari sudut pandang masyorakat. Covid-19 bukan semata-mata dilihat dari sudut pandang medis akan tetapi menyongkut isu politik, sosial, ekonomi, budaya dan religi. Adanya isu tentang konspirasi keberadaan Covid-19 melahirkan hoaks yang membuat pemahaman masyarakat menjadi terbelah. Akibatnya, dalam persepsi masyarakat, keberadaan Covid-19 seakan antara 'ada' dan 'tiada' sehingga berakibat pada rendahnya tingkat penerapan protokol kesehatan di masa pandemi,"

Timothy Wibowo (2018), menjelaskan kepercayaan (believe) orang tua akan sesuatu yang diyakini mengenai kebenaran dan kesalahan merupakan faktor pembentuk karakter anak. Jika orang tua meyakini akan sesuatu hal yang dianggap benar, ...

PROJECT CITIZEN (Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

Substansi pada bahan kajian Pendidikan Kewarganegaraan mengarah pada persoalan nasionalisme dan demokrasi. Seorang warga negara idealnya mampu memahami dan meraih kompetensinya. Ada hak dan kewajiban yang melekat pada warga negara guna mendukung dan mewujudkan pemerintahan yang baik. Oleh karena ltu, penguasaan berbagai kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan adalah hal penting. Buku Ini disusun secara khusus bagi para dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti dalam mengembangkan bidang limu Pendidikan Kewarganegaraan. Melalui materi yang diberikan, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan pembentukan karakter secara utuh, baik dalam ranah teoritis, maupun melalui partisipasi aktif. Inovasi model pembelajaran Project Citizen, juga diharapkan menjadi bagian pengembangan kompetensi dosen, dan menjadi bagian Best Practice dalam mewujudkan karakter bangsa.

... Civic skill dan civic Dispositition. 6. Menyajikan Media Poster; kegiatan ini adalah Memodifikasi, menyusun kembali untuk menemukan yang baru, dan menemukan yang baru secara original pada kegiatan ini kamu diharapkan dapat menumbuhkan ...

Dinamika Pendidikan Dan Era Revolusi Industri 4.0

Buku ini merupakan kumpulan esai yang telah diterbitkan di media cetak lokal dan nasional di Bali. Dengan beberapa penyempurnaan diharapkan buku ini akan memberikan informasi tambahan bagi guru dan tenaga pendidik lainnya tentang dinamika pendidikan yang sedang dan mungkin akan terus berlangsung.

5) Nilai Karakter Integritas Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, ...

Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Pendidikan dan Psikolog

Berbicara tentang pendidikan, setiap manusia berhak dan perlu menerima pendidikan. Dengan pendidikan manusia akan dapat mengenali dan menggali lebih potensi yang dimilikinya. Tempat pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga. Berawal dari keluarga akan terlahir generasi yang dapat menentukan nasib bangsa, jika keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk mewujudkan keluarga sebagaimana yang didambakan membutuhkan usaha yang tidak mudah serta kerja sama antara pemimpin dan asisten pemimpin dalam hal ini adalah orang tua (Ayah dan Ibu). Oleh karena itu, orang tua perlu memiliki ilmu pengetahuan pendidikan yang cukup sehingga mampu membantu anaknya menjadi manusia seutuhnya. Buku disajikan dalam 6 bab. Pada bab 1 pembaca diajak untuk memahami terlebih dahulu hakikat keluarga mulai dari pengertian keluarga, kriteria keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, peran, kewajiban dan hak anggota keluarga. Bab 2 mengajak pembaca untuk memahami hakikat anak mulai dari mengenal anak usia dini, pertumbuhan dan perkembangan, karakter anak usia dini, aspek-aspek perkembangan anak usia dini, kebutuhan-kebutuhan anak usia dini. Bab 3 mengajak pembaca memahami pendidikan dalam keluarga mulai dari pendidikan dalam keluarga dan tujuan, teori pendidikan keluarga pada anak usia dini, dan proses pendidikan dalam keluarga. Selanjutnya, pada bab 4 dan 5 mengajak pembaca memahami tentang proses dan kehidupan keluarga yang menjadi bagian yang perlu diperhatikan mulai dari konsep pengasuhan dalam keluarga yang berisi tentang mindful parenting, gaya pengasuhan dan interaksi orang tua-anak, perilaku dan praktik pengasuhan. Dilanjutkan komunikasi dalam keluarga mulai dari memahami apa itu komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi berdasarkan cara pengasuhan, manfaat komunikasi bagi keluarga, dan cara-cara komunikasi efektif. Bab 6 sebagai akhir bab buku ini menyajikan tentang bagaimana mengimplementasikan penanaman nilai dan pembentukan karakter anak dalam keluarga. Materi ini akan membahas hal-hal penting mulai dari konsep nilai, nilai sebagai pembentukan perilaku, pendidikan nilai, pendidikan karakter, fungsi dan tujuan pendidikan karakter, strategi pendidikan karakter, membentuk anak berkarakter dan pembelajaran tentang pendidikan nilai dalam keluarga.

Megawangi (2004) menyatakan munculnya tanda-tanda di atas sedang melanda generasi muda In- donesia saat ini, perlu adanya rekontruksi kaitannya pembentukan karakter yang benar. Keluarga difungsikan sebagai lingkungan pendidikan pertama ...

Teori dan Aplikasi Pendidikan Kewarganegaran

Pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya sadar dan terencana mencerdaskan warganegara (khususnya generasi muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsaagar mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dalam sejarah timbulnya istilah Civics di Indonesia dapat dilukiskan secara kronologis. Sejak tahun 1957 dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas terdapat istilah kewarganegaraan yaitu pelajaran yang ditempelkan dalam pelajaran tatanegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkandan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam kehidupan sehari-hari paramahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota masyarakat dan ciptaanTuhan Yang Maha Esa.

B. Karakteristik Identitas Nasional Karakter tersebut berasal dari bahasa Latin “kharakter”, “kharassein”, dan “kharax.” yang berarti “alat untuk membuat”, mengukir “, dan” tiang runcing “yang dalam bahasa Prancis menjadi” caractere “ ...

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi)

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof. Dr. Hj. Ade Tutty R. Rossa, M. M. Pd Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd A. Suganda Ai Sumarni Fuad Rinaldi Hani Hadiati Pujawardani Marpuah Miftahussalam M. Firman S. M. Matin Shopwan A. Nendi Sugandi Siti Saadah Sofa Sari Miladiah Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman No ISBN : 978-623-497-267-2 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsis Buku ini berjudul “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi)”. Buku ini penulis kontribusikan untuk pendidikan di Indonesia. Buku Ini terdiri dari sebelas bab. Adapun masing-masing bab membahas tentang : Bab 1 Konsep dan Implementasi Standar Proses Kurikulum Merdeka Bab 2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pelayanan Pendidikan Bab 3 Keteladanan Guru dalam Perkembangan Karakter Bab 4 Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik Bab 5 Pengembangan dan Penilaian Karakter dalam Pembelajaran Mandiri Bab 6 Program Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga Bandung Bab 7 Konsep dan Implementasi Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Bab 8 Implementasi Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bab 9 Komparasi Tata Kelola Dana BOS Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Bab 10 Konsep dan Implementasi Standar Isi Kurikulum Merdeka Bab 11 Implementasi Uji Kompetensi Keahlian dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi).

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof.

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI (MENCIPTAKAN PEMAHAMAN GERAKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI)

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia. Untuk itu, sangat penting untuk menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (2018), pendidikan anti korupsi adalah proses yang bertujuan untuk memperkuat sikap anti korupsi pada mahasiswa, baik sarjana maupun mahasiswa. Secara mental, bangsa Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal terjadinya tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah meremehkan kualitas, mencintai budaya instan, tidak yakin, tidak disiplin, dan sering melalaikan tanggung jawab. Sikap negatif seperti ini perlu dijauhkan dari pola pikir orang Indonesia karena pendidikan mereka di sekolah dan kampus sebagai tempat pendidikan karakter yang baik. Di satu sisi, bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwarisi dari kolonialisme. Memotong mental, tidak menghargai waktu, meremehkan kualitas, tidak yakin dan masih banyak lagi. Sementara itu, di sisi lain, dunia pendidikan yang seharusnya memperkuat budaya antikorupsi, semakin terasa tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan lebih mementingkan penguasaan pengetahuan itu sendiri daripada membiasakan diri dengan perilaku yang baik. Meskipun sekolah melaksanakan berbagai kegiatan serupa, hal tersebut dilakukan seolah-olah terpisah dari proses pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, sudah saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif untuk memperkuat budaya antikorupsi jangka panjang. Kita mulai dengan melakukan pendidikan anti korupsi yang dipimpin oleh satuan pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.

DASAR-DASAR PENDIDIKAN

Kajian Teoritis Untuk Mahasiswa PGSD

Buku Dasar-Dasar Pendidikan ini merupakan salah satu buku ajar yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dalam buku ini dibahas mengenai materi pendidikan, landasan pendidikan; manusia dan pendidikan; asas pendidikan; teori-teori belajar; pendidikan sebagai ilmu dan seni; karakteristik peserta didik; sistem pendidikan nasional; dan kurikulum pendidikan Indonesia. Buku ini menyuguhkan bacaan yang relevan dan snagat bagus isinya. selain itu berbagai argunentasi yang diunggapkan dalam buku ini juga memberikan wawasan lebih bagi pembaca.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.