Sebanyak 99 item atau buku ditemukan

Islam Nusantara: Jalan Panjang Moderasi Beragama di Indonesia

Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Islam Nusantara? Untuk memulai memahami Islam Nusantara, kita harus membedakan antara Islam di Nusantara dan Islam Nusantara. Islam di Nusantara konotasinya penggambaran existing Islam di wilayah Nusantara, termasuk di dalamnya sejarah perkembangan, populasi, dan ciri khas Islam di kawasan Nusantara. Sedangkan Islam Nusantara lebih kepada keunikan sifat dan karakteristik Islam di kawasan Nusantara. Dengan demikian, orang yang ahli tentang Islam di wilayah Nusantara belum tentu memahami konsep Islam Nusantara itu sendiri. Islam Nusantara melibatkan berbagai disiplin keilmuan, seperti ushul fikih, dan penafsiran terhadap nash atau teks agama. Islam Nusantara lebih banyak berhubungan dengan fenomena Islam "as the Islam" ketimbang Islam "as an Islam". Hampir setiap Negara yang berpenduduk mayoritas muslim memiliki istilah khusus untuk mencirikan kekhususan umat Islam di negerinya. Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad, pernah memperkenalkan Islam Hadharah, Pak SBY sering menyebut Islam Rahmatan lil Alamin, Mantan PM Benazir Bhutto memperkenalkan Islam inklusif. Maka, istilah Islam Nusantara juga merujuk pada pola keberagamaan muslim Indonesia yang hidup berdampingan dalam keberagaman berbangsa dan bernegara. Islam memiliki ajaran dasar dan non-dasar. Ajaran dasar bersifat absolut, universal, dan eternal, seperti seperti rukun iman dan rukun Islam. Sedangkan ajaran non-dasar bersifat fleksibel, kontemporer, dan umumnya berbicara tentang hal-hal yang bersifat cabang (furu'iyyah). Wacana Islam Nusantara berada di dalam ranah ajaran non-dasar. Selama Islam Nusantara masih tetap di dalam wacana ajaran non-dasar maka tidak perlu dikhawatirkan akan adanya kerancuan ajaran, karena Islam sebagai agama akhir zaman selalu membuka diri untuk menerima dan diterima oleh nilai-nilai lokal, sepanjang masih sejalan atau tidak bertentangan dengan ajaran dasarnya. Islam Nusantara merupakan gerakan moderasi beragama yang berkelanjutan, terus bergerak menuju bentuk terbaiknya bagi setiap zaman. Untuk setiap zaman dengan ragam tantangan dan problematikanya, Islam Nusantara bergerak menempatkan agama sebagai panduan untuk mengkreasi model kehidupan berbangsa yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, gotong royong dan rukun sejahtera.

Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Islam Nusantara?

Bahasa nusantara

suatu pemetaan awal : gambaran tentang bahasa-bahasa daerah di Indonesia

Mapping of vernacular languages in Indonesia; collection of articles.

Mapping of vernacular languages in Indonesia; collection of articles.

Pustaka Rajyarajya I bhumi Nusantara parwa 2 sargah 4 : sebuah naskah sastra-sejarah

para pejuang yang bersemangat agama , Jakarta dan Banten ditundukkan oleh
Islam dan sebagian dari daerah itu dihuni orang - orang Jawa . ... Namun ,
kebudayaan itu masih dapat menopang beberapa ciri peradaban sebelum Islam
.

Islam & Transformasi Masyarakat Nusantara

Islam Indonesia bisa didekati dari berbagai perspektif tergantung alasan dan kepentingan kita mendekatinya. Setiap perspektif akan menghasilkan kesimpulannya sendiri-sendiri yang bisa jadi banyak berbeda dengan perspektif lain. Faktor ragam pendekatan inilah yang telah memperkaya kajian Islam Indonesia seperti yang kita lihat selama ini. Transformasi Islam di Indonesia tidak hanya terjadi dalam sejarahnya yang panjang. Perkembangan dan dinamika Islam Indonesia modern pun mengalami hal yang samayang berbaur dengan sejumlah fenomena baru yang muncul dalam 20 tahun terakhir. Banyak hal menarik untuk dijelaskan dari fenomena Islam Indonesia, baik di masa silam maupun era kontemporer sebagai hasil proses transformasi masyarakatnya. Buku ini adalah yang menjelaskan itu. Dengan kerangka sosiologis-sejarah, Moeflich Hasbullah berhasil menjelaskan proses-proses transformasi kebudayaan-peradaban Islam di Indonesia. Selain transformasi sosial, budaya, politik, dan agama, tak ketinggalan, buku ini menyajikan pembahasan transformasi musik Islam dalam periode sejarah Indonesia hingga masa kontemporer. Suatu kajian yang terhitung masih jarang dilakukan dalam karya-karya sejarah akademik. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia

Buku ini adalah yang menjelaskan itu. Dengan kerangka sosiologis-sejarah, Moeflich Hasbullah berhasil menjelaskan proses-proses transformasi kebudayaan-peradaban Islam di Indonesia.

Pemikiran umat Islam di Nusantara

sejarah dan perkembangannya hingga abad ke-19

Intellectual history of Islam in Malaysia and Indonesia.

Intellectual history of Islam in Malaysia and Indonesia.

Tradisi-tradisi Islam Nusantara Perspektif Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

Buku ini merupakan buku hasil tugas akhir mata kuliah Filsafat Umum yang diampu Bapak Hamidulloh Ibda. Kami mengucapkan banyak terima kasih pada beliau, karena dari awal sudah membimbing kami dari nol, sehingga kami tahu cara tentang mengutip, menulis, meneliti, dan menyimpulkan hasil riset kami baik itu studi pustaka, maupun lapangan. Hadirnya buku merupakan hasil kerja keras yang dilakukan semua pihak. Bahasa, tata tulis, dan riset sederhana, namun murni dari pikiran, petelitian, dan kajian, maka kami bisa menulis. Semoga ke depan, kami bisa berkarya lagi dengan kerjasama dari semua pihak. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Hamidulloh Ibda dosen pengampu mata kuliah Filsafat Umum yang mengajarkan, membimbing, dan mengarahkan kami mulai dari penulisan, hingga cara mencari data dan pendapat ilmiah sehingga buku dapat tersusun dan terbit dengan baik. Kami atas nama Prodi PAI IA STAINU Temanggung juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. H. Muh Baehaqi, MM Ketua STAINU Temanggung, dan Prodi PAI, serta semua civitas akademika dan penerbit yang telah membantu penerbitan buku karangan kami ini. Meskipun masih sederhana, namun buku ini menjadi membuktikan kami bisa menulis meskipun kami baru semester I yang sudah dapat menulis karya ilmiah berbasis riset. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua masyarakat dan khususnya bagi kalangan akademisi.

Buku ini merupakan buku hasil tugas akhir mata kuliah Filsafat Umum yang diampu Bapak Hamidulloh Ibda.

Fikih Nusantara

Dimensi Keilmuan dan Pengembangannya

Fikih tidak bisa lepas dari konteks realitas (al-wāqi) yang melingkupinya mengingat fikih bukanlah hukum yang melangit dan terhempas dari kenyataan konkret masyarakat. Sepantasnya sebagai produk pemikiran, fikih yang dikreasikan selalu bersinggungan secara dialektis dengan diversitas budaya bukan saja suku-bangsa atau ras yang beraneka ragam, tetapi juga keanekaragaman kepercayaan (agama) yang ada di Nusantara ini. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Menurut Kiai Said15 ketika masuk dalam ranah masyarakat, yang diterapkan
bukanlah fiqhul aḥkām,16 melainkan fiqhul dakwah, dan fiqhul ḥikmah, yakni
ajaran agama yang diterapkan secara lentur, sesuai dengan kondisi (sosial-
budaya) ...

Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Titian Adat

Dalam menelusuri beberapa fakta peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama dan peradaban kehidupan kerajaan-kerajaan sesudahnya, yang belum terungkap atau masih terselubung tersebut. Penulis yang melanjutkan penelitian dan penelusuran para kundu peturun pemegang amanah sebelumnya, telah mengadakan penelitian dan penelusuran turun langsung ke berbagai tempat yang diduga peninggalan peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama dan peninggalan peradaban kerajaan-kerajaan sesudahnya, dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih kurang 10 tahun yang lalu secara kontinyu. Dalam proses pencarian dan penelitian ini, penulis pada awalnya hanya melibatkan beberapa orang kundu peturun atau pemegang amanah yang mengetahui sejarah asal usul para leluhur bumi ibu pertiwi Nusantara dari masa ke masa. Namun semenjak para kundu peturun peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama mendirikan perhimpunan yang bernama Lembaga Sriwijaye Ufuk Timur. Maka penulis, setiap mengadakan penelusuran dan penelitian telah bergabung dan bersama dengan Lembaga tersebut. Sehingga dalam penelitian dan mengembangkan tulisan ini, penulis telah banyak melibatkan kundu peturun dari berbagai daerah, khususnya termasuk dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan yang telah tergabung dalam anggota Lembaga Sriwijaye Ufuk Timur, para Tetua adat, para vi tokoh Spiritualis dan para kundu peturun lainnya yang mengetahui sejarah peradaban leluhur di bumi ibu pertiwi Nusantara dari masa ke masa pada zaman dahulu kala. Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Titian Adat ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Titian Adat ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Dan Sanksi Larangan Adat (Selembur Caye)

Dalam menelusuri beberapa fakta peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama dan peradaban kehidupan kerajaan-kerajaan sesudahnya, yang belum terungkap atau masih terselubung tersebut. Penulis yang melanjutkan penelitian dan penelusuran para kundu peturun pemegang amanah sebelumnya, telah mengadakan penelitian dan penelusuran turun langsung ke berbagai tempat yang diduga peninggalan peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama dan peninggalan peradaban kerajaan-kerajaan sesudahnya, dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih kurang 10 tahun yang lalu secara kontinyu. Dalam proses pencarian dan penelitian ini, penulis pada awalnya hanya melibatkan beberapa orang kundu peturun atau pemegang amanah yang mengetahui sejarah asal usul para leluhur bumi ibu pertiwi Nusantara dari masa ke masa. Namun semenjak para kundu peturun peradaban kerajaan manusia (Khalifah) pertama mendirikan perhimpunan yang bernama Lembaga Sriwijaye Ufuk Timur. Maka penulis, setiap mengadakan penelusuran dan penelitian telah bergabung dan bersama dengan Lembaga tersebut. Sehingga dalam penelitian dan mengembangkan tulisan ini, penulis telah banyak melibatkan kundu peturun dari berbagai daerah, khususnya termasuk dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan yang telah tergabung dalam anggota Lembaga Sriwijaye Ufuk Timur, para Tetua adat, para vi tokoh Spiritualis dan para kundu peturun lainnya yang mengetahui sejarah peradaban leluhur di bumi ibu pertiwi Nusantara dari masa ke masa pada zaman dahulu kala. Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Dan Sanksi Larangan Adat (Selembur Caye) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mengungkap Kerajaan Sribujaye Peradaban Manusia Pertama Di Bumi Ibu Pertiwi Nusantara Hukum Dan Sanksi Larangan Adat (Selembur Caye) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Sejarah Peradaban Islam (12 Kerajaan Islam Terbesar di Nusantara)

Sejarah Peradaban Islam (12 Kerajaan Islam Terbesar di Nusantara) PENULIS: Ahmad Fahrisi S.Pd & Agussasi ISBN : 978-623-251-294-8 www.guepedia.com Sinopsis: Buku ini mengkaji tentang sejarah masuknya Islam ke nusantaran dan penyebarannya yang dilakukan oleh para da’i yang menyebarkan islam melalui berbagai metode, diantaranya melalui perdagangan yang memang disengaja datang ke nusantara untuk menyebarkan agama Islam sambil berdagan kepada masyarakat pribumi. Setelah itu semenjak awal masuknya Islam sekitar abad ke 7 Islam terus mengalami kepesatan dalam penyebaran, sampai pada berdirinya kerjaan Islam pertama yakni kerajaan perlak dan disusul oleh kerajaan samudera pasai pada abad ke 13, berdirinya kerjaan/kesultanan Islam itu tentunya sebagai salah satu strategi untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat nusantara. Pada abad berikutnya Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan hadirnya kerajaan Islam dijawa yaitu kerjaan demak bintoro yang dipimpin oleh raja pertama Raden Patah dengan dukungan para wali. Dibawah kepemimpinan raden patah kerajaan Demak mengalami kemajuan yang pesat tentunya Islam juga Ikut maju. Bukan hanya di tanah jawa, di daerah lain banyak kerajaan/kesultanan Islam yang dedikasinya sangat mempengaruhi penyebaran Islam seperti halnya kerajaan-kerajaan di maluku, dimana didalamnya banyak kerajaan islam yang sangat berpengaruh diantaranya kerajaan Jailolo, Kerajaan Bacan, Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore, yang semua kerjaan itu sangat mempengaruhi penyebaran Islam di Nusantara. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Ahmad Fahrisi S.Pd & Agussasi Sejarah Peradaban Islam (12 Kerajaan Islam Terbesar di Nusantara) 2020 Sejarah Peradaban Islam (12 Kerajaan Islam Terbesar di ...