Sebanyak 46 item atau buku ditemukan

Modul Praktik Microteaching 1

Pada proses pembelajaran guru diharapkan dapat menyampaikan atau menyerahkan sebuah pengetahuan kepada muridnya (transfer of knowledge). Padahal konsep mengajar saat ini telah beralih esensinya menjadi membelajarkan. Konsep lama mengenai mengajar dianggap sebagai suatu aktivitas yang lebih berfokus kepada guru dan siswa cenderung pasif. Sedangkan pada konsep membelajarkan, aktivitas berfokus pada siswa dan guru banyak berperan sebagai fasilitator dan mediator. Berdasarkan kondisi tersebut, guru diharapkan mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya secara tepat. Pada upaya tersebut, hendaknya guru telah membekali diri dengan berbagai kecakapan dalam usaha membelajarkan siswa. Beberapa proses yang dapat dilalui guru dalam pemenuhan kecakapannya yakni melalui Pendidikan formal dalam bidang Pendidikan. Melalui Pendidikan formal tersebut, guru nantinya dapat memiliki berbagai keterampilan dasar mengajar dan melalui proses latihan yang tepat atau sering disebut microteaching.

Pada proses pembelajaran guru diharapkan dapat menyampaikan atau menyerahkan sebuah pengetahuan kepada muridnya (transfer of knowledge).

MICROTEACHING

Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal

Buku dengan judul “Microteaching Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang hendak merencanakan dan mengelola pembelajaran dalam bentuk kelas microteaching, khususnya dalam buku ini dicontohkan melalui mata pelajaran Fisika. Dalam pelaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik berorientasi pada penyelidikan ilmiah (scientific inqury) yang dilakukan dengan mengintegrasikan budaya kearifan lokal suatu daerah. Salah satu kearifan lokal suatu daerah yang diintegrasikan dalam pembelajaran adalah ungkapan a’bulo sibatang dengan mengutamakan norma assamaturuseng, yang diperoleh dari kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada umumnya, serta masyarakat pulau Barrang Lompo pada khususnya. Hal lain yang menjadi penekanan dalam pembelajaran adalah kedekatan dengan lingkungan sekitar peserta didik yang dibingkai dalam suatu model pembelajaran yang berlansung di dalam kelas maupun di luar kelas dan dilaksanakan dalam bentuk microteaching.

Buku dengan judul “Microteaching Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal" disusun untuk membantu pendidik dan dosen atau calon pendidik dan mahasiswa pendidikan atau non-pendidikan, pakar pendidikan, dan praktisi pendidikan, yang ...

Pengantar Microteaching

Guru merupakan salah satu Profesi yang sangat mulia. Menjadi guru profesional adalah keniscayaan. Profesi guru juga sangat lekat dengan citra kemanusiaan. Menjadi guru mungkin semua orang bisa, tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian dalam mendidik perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam konteks tersebut, menjadi guru profesional perlu melakukan pembelajaran di kelas secara efektif. Calon Guru juga harus mempunyai kompetensi cara membangun kekuatan siswa dengan cara membangun rasa percaya diri siswa, membangun daya ingat, membangun motivasi, membangun komunikasi dan empati, membangun kreatifitas dalam pembelajaran serta memahami beragam kecerdasan siswa dengan menerapkan model pembelajaran kecerdasan majemuk di sekolah. Di sisi lain calon guru/guru juga harus memiliki kompetensi penunjang dengan memiliki keahlian menulis, meneliti, berbahasa asing dan mendorong siswa mau membaca. Pengantar Microteaching ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Pengantar Microteaching ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Microteaching

  • Judul : Microteaching
  • Pengarang : Dadang S.,  
  • Klasifikasi : NONE
  • Call Number : NONE DAD m
  • Halaman : 0
  • Ketersediaan :
    005777
    (001-1536) Dipinjam sampai 16-08-2018 pada Library of UI BBC