Sebanyak 10 item atau buku ditemukan

Konflik Sosial dan Resolusi Konflik di Perguruan Tinggi

Konflik merupakan sunnatullah yang berarti sesuatu yang berjalan sesuai aturan alam atau sesuatu yang pasti akan terjadi, maka dari itu konflik dan manusia pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Karena konflik merupakan bagian dari keniscayaan dalam kehidupan manusia (min lawazim al-hayat). Berarti, tidak berlebihan kalau kebanyakan pakar mengatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah konflik. Konflik dapat didefinisikan sebagai pertikaian, pertentangan atau perselisihan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dimana masing – masing dari salah satu pihak berupaya untuk menundukkan, menghancurkan dan menyingkirkan pihak lain dengan menggunakan kekerasan atau dengan cara yang lain. Walgito (2010) mengemukakan bahwa konflik adalah situasi di mana dua orang atau lebih tidak setuju terhadap hal -hal yang berkaitan dengan keadaan atau aktivitas yang tidak memiliki kecocokan. Keragaman sosialkultural didalam sebuah bangsa atau negara memiliki intensitas konflik lebih tinggi dibandingkan dengan bangsa atau negara yang struktur sosialnya bersifat homogen.

Konflik merupakan sunnatullah yang berarti sesuatu yang berjalan sesuai aturan alam atau sesuatu yang pasti akan terjadi, maka dari itu konflik dan manusia pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.

Undang-Undang Penangan Konflik Sosial (UU no. 7 tahun 2012)

dilengkapi Undang-Undang Penyiaran

Indonesian laws and government regulations on social conflict settlement and broadcasting.

Indonesian laws and government regulations on social conflict settlement and broadcasting.

Membumikan Pancasila untuk bina damai dan resolusi konflik sosial

On Pancasila, the state philosophy of Indonesia, as national ideology and its roles as prevention of religious conflicts and social conflicts in Indonesia.

Tinjauan Teoritis Manajemen Konflik Sosial dan Hukum

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk. Dengan kata lain, konflik yang terjadi antar manusia merupakan hal yang tidak bisa terelakkan. Memahami konflik tidak cukup dengan melihat satu aspek dan satu perspektif saja. Konflik membutuhkan metode penanganan berbeda dengan masalah sosial lainnya. Diperlukan berbagai disiplin ilmu agar penanganan konflik bisa menyeluruh sesuai akar permasalahannya. Pengelolaan pontensi konflik yang baik akan memunculkan peluang manfaat dari konflik, tidak hanya mudarat. Harapannya, konflik yang terselesaikan membuat hidup manusia sebagai mahluk sosial tetap terjalin dengan baik demi tercapainya kesejahteraan social.

Sebagai wujud dinamika proses kehidupan manusia, konflik muncul dalam berbagai bentuk.

Dinamika Konflik Sosial-Agraris di Indonesia Sebuah Tinjauan Mengatasi Konflik Sosial-Agraris Melalui Pendekatan Kultur dan Agama di Sumatera Selatan

Buku yang hadir di tengah-tengah pembaca ini merupakan kumpulan ide-ide tertuang dalam acara Seminar Nasional diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian IAIN Raden Fatah Palembang dengan tema “Mengatasi Konflik Sosial-Agraris melalui Pendekatan Kultural dan Agama di Indonesia” di Hotel Penusila, Palembang, Kamis, 13 Desember 2012. Seminar ini menghadirkan tokoh penting diantaranya Ahamd Yani adalah Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI, Team Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Periode 2009-2014 dan Anggota Komisi III DPR RI Periode 2009-2014.

XIII, No.01, Juni 2008, Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Agama Islam,Tafkir, vol,1 No.1 Edisi Juli 2008, dan Latar belakang, minat dan Kebutuhan ...