Sebanyak 61 item atau buku ditemukan

Pendidikan IPA Berlandaskan Nilai Keimanan: Konsep Dan Model Penerapannya

Didorong oleh keinginan memberikan jawaban kepada para guru, melalui buku ini penulis mendemonstrasikan sebuah ijtihad tentang cara menanamkan nilai keimanan kepada Allah dan ajaran Islam dalam pembelajaran IPA melalui buku teks. Meskipun model ini menggunakan buku sebagai medianya, namun para guru dapat menggunakan pendekatan yang sama untuk media pembelajaran lainnya. Bahkan, pendekatan ini sebenarnya dapat juga diterapkan pada pelajaran-pelajaran lain seperti IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lain-lain. Penulis berharap suatu saat ada di kalangan guru yang berbakat dalam menulis bisa menulis buku pelajaran IPA (atau pelajaran lainnya) yang islami dengan menggunakan konsep-konsep yang telah diuraikan di dalam buku ini. Pendidikan IPA Berlandaskan Nilai Keimanan: Konsep Dan Model Penerapannya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Pendidikan IPA Berlandaskan Nilai Keimanan: Konsep Dan Model Penerapannya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Psikologi Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa

Buku ini disusun menyesuaikan dengan standar kurikulum yang ada dan diperkaya dengan berbagai pokok bahasan yang terkait dalam praktik keperawatan jiwa. Dalam isi buku ini, terdapat berbagai pokok bahasan yang bersifat umum dan khusus terkait dengan aplikasi psikologi sebagai landasan keilmuan dalam praktik keperawatan jiwa.

Suryabrata, S. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syah, M. 2006, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Syaifuddin.1992. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat.

Landasan Bersama di Kepulauan Kei: Telur dari Satu Ikan dan satu Burung (The Commond Ground in The Kei Islands)

Ketika saya melakukan penelitian lapangan di Kepulauan Kei dari November 1986 sampai Oktober 1987, saya telah memiliki lebih dari sepuluh tahun pendidikan di bidang antropologi. Pada saat menulis laporannya, ini adalah saat mengakhiri pendidikan formalku di antropologi, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya pada diriku sendiri: “Apa artinya studi sepuluh tahun itu secara khusus terhadap disertasi ini?” Saya harus mengakui bahwa pelatihan akademik saya tidak ada kaitannya dengan keakrabanku dengan orang Kei, karena saya bukan seorang yang terlibat dalam wacana Budaya Kei, dan saya baru saja mengenal budaya Kei. Jawaban atas pertanyaan saya kemudian harus ditemukan di luar pengetahuan faktual saya. Selama studi, saya telah berkenalan dengan berbagai teori, atau berbagai lensa melalui beberapa di antaranya saya seharusnya -pada waktu yang diharuskan- untuk memfokuskan pikiran dan inderaku pada objek pengamatanku. Dalam pengertian ini, pendidikanku dalam antropologi telah mengkondisikan bentuk disertasi ini (etnografi masyarakat Kei). Refleksi singkat pada saat-saat tertentu dalam studi saya di antropologi dapat mengungkapkan kondisi -selektivitas pengamatan saya dan interpretasi fenomena yang diamati- di mana disertasi ini ditulis.

Ketika saya melakukan penelitian lapangan di Kepulauan Kei dari November 1986 sampai Oktober 1987, saya telah memiliki lebih dari sepuluh tahun pendidikan di bidang antropologi.

Kerangka dasar keilmuan dan pengembangan kurikulum

Curriculum planning for higher education applied in Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Curriculum planning for higher education applied in Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan (Edisi Revisi)

"Bagi saya, buku ini seakan memanggil "wahai para pembelajar akuntansi, marilah buka mata hati agar kita tiba ke pemahaman bahwa akuntansi itu bukanlah hanya itu, seperti yang dipelajari selama ini. Akuntansi, akan tetapi, adalah juga fenomena sosial, kultural dan bahkan religius yang kompleks. Buku ini telah dengan meyakinkan mengungkapkan bahwa dikotomi selama ini antara metodologi penelitian kuantitatif versus kualitatif, telah dipahami dengan tidak tepat. Sesuatu yang bagi saya luar biasa adalah keberanian buku ini untuk menyampaikan bahwa metodologi penelitian yang selama ini kita pahami dan anut, adalah metodologi yang telah mengabaikan eksistensi Tuhan. Buku ini enak dibaca, mengalir lembut karena keindahan bahasanya. Pembaca yang budiman, pahamilah buku ini dengan mata hati, bukan dengan mata kepala. Bukankah Tuhan telah mensinyalir bahwa yang buta bukanlah mata kepala kita, tetapi mata hati." (Prof. Dr. Eddy R Rasyid, M.Com. (Hons), Akt.) Buku ini adalah cetakan pertama edisi revisi, setelah kali keempat cetakan edisi sebelumnya. Telah dilakukan penambahan bab tentang cara menyajikan hasil penelitian kualitatif, serta beberapa koreksi dan penambahan pembahasan di beberapa bab sebelumnya.

KUALITATIF. “BERKUALITAS”. Keluaran Pembelajaran yang Diharapkan: 1. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan penelitian non-positif 2. Mahasiswa mampu membedakan penelitian kualitatif yang positif dari penelitian kualitatif ...

Kumpulan Dongeng PAUD : Mengenal Keistimewaan Binatang

Mengapa semut itu kecil? Kenapa gajah berbelalai panjang? Temukan kisahnya dalam Kumpulan Dongeng PAUD ini. Buku ini penuh imajinasi. Siapa pun yang membaca cerita-cerita di dalamnya, akan tergugah untuk mengembangkan kreativitasnya. Bacaan singkat, sederhana, namun membangkitkan kreativitas anak-anak yang baru belajar membaca.

Mengapa semut itu kecil?

Modernitas dan Globalisasi: Tafsir Konsep Modernitas & Keindonesiaan HMI dalam Tantangan Abad 21

Posisi kehadiran buku ini tidak lebih sebagai pemicu dan kunci untuk kembali membuka pergulatan intelektualitas dengan tujuan pengembangan yang lebih rill atas konsep-konsep dasar dan gagasan besar pemikiran Modernitas, Islam Keindonesiaan dan NDP HMI, sehingga penulis menyadari bahwa gagasan-gagasan dalam buku ini bukanlah gagasan final dan akhir dari suatu perdebatan intelektualitas dan keilmuan khususnya bagi kader-kader HMI.

Aspek Pendidikan, inti pembaharuan pemikiran di bidang Pendidikan adalah kesadaran perbedaan situasi antara zaman penjajah dengan zaman kemerdekaan, di zaman penjajah pendidikan bersifat diskriminatif dan berorientasi kolonialisme.