Sebanyak 82 item atau buku ditemukan

Filsafat Ilmu

Perspektif Barat & Islam

Filsafat Ilmu, Perspektif Barat dan Islam karya Dr. Adian Husaini, dkk. ini merupakan kumpulan makalah yang menyeimbangkan dan meluruskan filsafat ilmu yang saat ini banyak mendapat pengaruh dari paham-paham sekularisme –menolak agama–. Menyajikan buku dengan gagasan “Islamisasi ilmu” adalah suatu hal yang sangat menantang, mengingat perkembangan ilmu pada saat ini cenderung menolak campur tangan agama dalam segala aspek kehidupan. Kaum sekularis mengajak pengikutnya untuk menolak “keberadaan dan kehadiran” Tuhan dalam segala aspek kehidupan karena menurut mereka ide tentang Tuhan “mengganggu” kebebasan manusia. Kumpulan makalah ini penting bagi para pencari ilmu. Yaitu, sebagai filter dalam penyerapan ilmu-ilmu yang berkembang di kampus-kampus saat ini, serta memberikan kejernihan dalam berpikir dan ketenangan dalam mengambil keputusan, bukan kegoncangan dan kebingungan. Dalam buku ini juga diuraikan bagaimana perbedaan pola pikir seorang sekular dengan Muslim dalam proses keilmuan. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui supaya seorang Muslim dapat mendudukkan ilmu sebagaimana mestinya, bukan justru menyesatkan. Penyajian makalah dalam buku ini tidak terlepas dari worldview Islam dalam tradisi keilmuan. Para penulis yang merupakan pakar-pakar pemikir Islam, yang tak diragukan lagi kefaqihan dalam ilmunya, berupaya mengembalikan ilmu, dalam perspektif yang benar dan mengungkapkan kelemahan metodologi keilmuan Barat melalui sanggahan-sanggahan terhadap teori-teori mereka secara ilmiah.

... ilmu memang sulit dipisahkan dari ... Philosophy (1975), dari Pakistan atas kajiannya terhadap Iqbal serta Pemegang Pertama Kursi Kehormatan al-Ghazali dalam Studi Pemikiran Islam. 48 Adnin Armas, “Sang Ilmuwan dan Gagasannya”, Harian Umum ...

Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu yang ditulis dalam buku ini untuk membahas apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) sebagai wujud kegiatan keilmuan. Selanjutnya juga dikaji hakekat sarana berfikir ilmiah yang patut dikuasai seperti bahasa, logika, matematika dan statistika. Teknologi sebagai bentuk kongkrit penerapan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah mempunyai implikasi-implikasi moral dan sosial dalam pelaksanaannya. Materi filsafat ilmu yang terkandung dalam buku ini ada enam bab. Bab pertama tentang pendekatan dan beberapa pengertian filsafat. Bab kedua mengenai pengertian, manfaat dan ruang lingkup filsafat ilmu. Bab ketiga tentang metode, sistem berfikir ilmiah dalam perkembangan ilmu. Bab keempat tentang bangunan teori dalam filsafat ilmu dan pengetahuan. Bab kelima menjelaskan tentang sarana berfikir ilmiah dan prilaku ilmiah sedangkan Bab keenam tentang rangkuman : pengetahuan, metode ilmiah, struktur pengetahuan ilmiah dan ilmu dalam perspektif moral dan politik. Dengan demikian titik berat pembahasan diletakkan pada kesamaan yang terdapat dalam berbagai aliran dan bukan pada pembahasannya. Untuk pembahasan filsafat ilmu ini, maka pendekatan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Keutamaan kajian Filsafat Ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kajian buku ini untuk senang belajar Filsafat Ilmu, Sehingga pengkajian filsafat ilmu (das sein) tidak pernah bisa dilepaskan dari moral (das sollen). Sebab, ilmu tanpa moral seperti kapal tanpa kompas. Kaitan antara kebenaran (berkonotasi ilmiah) dan keadilan (berkonotasi moral), yang merupakan asas dalam menegakkan hukum Filsafat Ilmu ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Untuk pembahasan filsafat ilmu ini, maka pendekatan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Keutamaan kajian Filsafat Ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh.

Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan

Dari David Hume sampai Thomas Kuhn

Buku ini memetakan persoalan-persoalan utama di seputar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan, akal dan pengalaman, pengetahuan dan kesahihan, metode ilmiah, masalah positivisme sains, perdebatan antara realisme dan anti realisme, pasca positivisme, teori kritis, dan konstruktivisme. Selain itu juga membincang perdebatan hebat berbagai aliran filsafat dalam rentang masa modern hingga posmodern, dari David Hume hingga Thomas Kuhn.

Buku ini memetakan persoalan-persoalan utama di seputar Filsafat Ilmu Pengetahuan.

Filsafat Ilmu Ekonomi Islam

Suatu ilmu tidak akan mengalami perkembangan apabila tidak ada proses berfikir yang berkelanjutan. Proses berfikir yang terus-menerus disebut dengan filsafat. Semua bidang ilmu pengetahuan berawal dari proses berfikir. Salah satunya adalah Ilmu Ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang memiliki landasan hukum al-Qur’an dan al-Hadits, dan sangat berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Bagaimana suatu ilmu ekonomi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai agama? mengapa sistem ekonomi Islam berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadist? Pertanyaan yang sumbernya adalah dari proses berfikir terkait dengan ekonomi Islam. Dalam buku Filsafat Ekonomi Islam ini, penulis berusaha memberikan gambaran dan deskripsi terkait dengan asal mula proses berfikir manusia yang menghasilkan suatu ilmu hingga menyebabkan filsafat itu terjadi, hubungan Agama dan sistem ekonomi, ekonomi Islam yang berupakan suatu sistem yang tidak bebas nilai, dan gambaran-gambaran lainnya yang dapat memberikan pengetahuan baru terkait dengan bagaimana suatu ekonomi Islam dapat terjadi. Sasaran pembaca: Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis, jurusan ekonomi Islam, dan para penggiat ekonomi Islam.

... ekonomi Islam telah sampai pada pencarian format baru dalam sistem keuangan Islam, seperti bagaimana metode penarikan dan ... Economics and the Philosophy of Science. London: Oxford University Press. 1991 263 LouaySafi. The Foundation of ...

Persoalan Filsafat Ilmu Terapan Pariwisata

Konteks Pengembangan MagisterTerapan Pariwisata

Tidak diragukan lagi geliat bisnis pariwisata di Indonesia secara umum semakin lama semakin tumbuh positif seiring dengan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi dunia selaras fenomena gerakan globalisasi di segala bidang dan perkembangan kesadaran manusia modern terkait perlunya menjadi tourist, traveller, wisatawan, atau apa pun istilahnya: keluar dari rutinitas kehidupan sehari-hari di waktu-waktu tertentu untuk kemudian bersemangat kembali di aktivitas dan pekerjaan rutin. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Indonesia, lebih-lebih Bali sebagai destinasi terdepan di negeri ini, meningkat dari tahun ke tahun, yang disertai peningkatan seluruh komponen industri pariwisata, seperti akomodasi, restoran, transportasi, daya tarik wisata, cendermata, dan berbagai penunjang lainnya. Pun tidak perlu dipaparkan lagi besarnya kebermanfaatan pariwisata sebagai satu bidang kehidupan yang sangat multisektoral kepada berbagai pihak dan masyarakat melalui fungsi multiplier effect-nya. Sebagai pelopor terkait keberhasilannya, saat ini Pulau Dewata dijadikan model bagi sejumlah Bali baru di Nusantara.

Tidak diragukan lagi geliat bisnis pariwisata di Indonesia secara umum semakin lama semakin tumbuh positif seiring dengan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi dunia selaras fenomena gerakan globalisasi di segala bidang ...

Filsafat Ilmu

Di dalam buku ini menyajikan konsep dasar tentang filsafat ilmu, arah pemikiran sebuah filsafat ilmu, dan ranah kajian filsafat ilmu yang meliputi 3 pokok hal yaitu ranah ontologi, ranah epistimologi, dan ranah aksiologi. Selain itu, belajar filsafat juga terdapat sarana-sarana untuk berpikir secara ilmiah seperti logika, bahasa, statistika, dan matematika. Filsafat ilmu yang berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari berbagai sudut pandang ilmiah, maka peran seorang ilmuan dalam mengembangkan ide dan gagasannya tidak lepas dari penilaian secara etika dan moralitas. Adanya tanggung jawab seorang ilmuan menjadi jalan berpikir bagi setiap orang untuk senantiasa memberikan analisis dengan sikap kritis dan evaluatif. Analisis tersebut tentunya harus berdasarkan kriteriakriteria ilmiah, sitematis berpangkal pada metode ilmiah, analisis obyektif, etis, dan filsafati. Materi-materi tersebut didukung dengan contoh-contoh penerapan filsafat dalam kehidupan sosial. Hal ini bertujuan untuk mengaplikasikan konsep dasar filsafat ilmu yang dialami oleh manusia, baik secara individu maupun sosial. Penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada penerbit Deepublish yang telah berkenan menerbitkan buku ini. Untuk meningkatkan kualitas secara isi dan penyajiannya, penulis mengharapkan saran dan kritik positif dari pembaca sebagai bahan perbaikan pada penerbitan yang akan datang

Filsafat ilmu yang berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari berbagai sudut pandang ilmiah, maka peran seorang ilmuan dalam mengembangkan ide dan gagasannya tidak lepas dari penilaian secara etika dan moralitas.