Sebanyak 299 item atau buku ditemukan

Tafsir al-Qur'anul Majid an-Nuur: Surat 24-41

Commentary on the Koran.

Musa tidak membantah pendidikan yang telah diberikan oleh Fir'aun terhadap dirinya . Tetapi dia menjawab tuduhan membunuh orang Qibti yang ditujukan kepadanya . Qaala fa'altuhaa i - dzaw wa anaa minadh dhaalliin = Musa menjawab : “ Aku ...

Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an

Tidak ada satu kitab pun di dunia ini yang melebihi al-Qur'an, baik dari segi kandungan maupun gaya bahasanya. Maka pantas jika al-Qur'an disebut sebagai mukjizat terbesar sepanjang masa. Beruntunglah, sebab mukjizat terbesar itu dihadiahkan untuk kita umat akhir zaman, umat Muhammad Saw. Buku ini menjelaskan tentang beragam keistimewaan al-Qur'an dan keutamaan membacanya, baik ditinjau dari sudut pandang ilmiah, sejarah, maupun amaliah. Adanya kisah-kisah sukses yang menakjubkan dari para pembaca al-Qur'an dan kedahsyatan 10 surat al-Qur'an yang luar biasa bagi para pembacanya, menjadi pelengkap buku ini. Dengan membaca buku ini dan mengamalkan isinya, insya Allah hidup Anda akan menjadi lebih baik dan menjadi sahabat al-Qur'an yang dirindukan surga. -Ruang Kata-

Selain itu, membaca al-Qur'an merupakan salah satu bukti keimanan seseorang. Allah Swt berfirman: “Orang-orang yang telah Kami berikan al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya.

140 Permasalahan Fiqih Seputar Membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. guna menjadi petunjuk bagi segenap umat manusia. Siapa yang mengikuti petunjuk-petunjuk yang Allah tetapkan di dalamnya, niscaya ia akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya, siapa yang berpaling dari petunjuk-petunjuk tersebut, niscaya ia akan menemukan kesengsaraan dan penyesalan di dunia maupun di akhirat. Karena kedudukannya sebagai petunjuk inilah maka kita dituntut untuk selalu berinteraksi dengannya, salah satunya tiada lain adalah dengan membacanya. Membaca al-Qur'an memang berbeda dengan membaca bacaan lainnya, di samping seseorang akan mendapatkan petunjuk darinya, ia juga akan memperoleh pahala yang begitu banyak karena tidak ada satu huruf pun yang dibaca darinya kecuali bernilai pahala yang berlipat ganda, belum lagi keberkahan, ketenangan dan kesejukkan yang sudah pasti akan diperolehnya. Meski demikian, karena kedudukannya sebagai kitab suci, tentu siapapun tidak boleh sembarangan dalam hal membacanya. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan jika seseorang ingin membaca al-Qur'an. Petunjuk dari Rasulullah saw. serta adab dan sopan santun merupakan sesuatu yang wajib diperhatikan oleh siapapun yang hendak membaca al-Qur'an.

911 H) di dalam al-Itqan fi 'Ulum al-Qur'an mengatakan: “Ketahulilah bahwa hukum menghafal al-Qur'an adalah fardhu ... maksudnya kemutawatiran alQur'an tidak boleh terputus, sehingga al-Quran terjaga dari penggantian dan pengubahan.

Pengantar Al-Qur'an & Hadis Untuk Indonesia Upaya Membaca Sisi Kelisanan Al-Qur'an Dan Hadits

Tulisan ini merupakan langkah lanjutan dari penelitian skripsi penulis yang berjudul “Penafsiran M. Quraish Shihab tentang QS. al-Qalam dalam Tafsir al-Mishbah: dari Teks ke Lisan”. Melalui bimbingan Pak Ahmad Rofiq, penelitian skripsi tersebut menyimpulkan bahwa sekalipun Quraish Shihab lebih dahulu melakukan penafsiran dalam bentuk tulisan, akan tetapi, ketika Quraish Shihab menafsirkan surah al-Qalam secara lisan –dalam “Kajian Tafsir Al-Misbah”, penafsirannya menghasilkan banyak perbedaan dari apa yang telah tercantum dalam kitab tafsir al-Misbah-nya, ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian penafsir terhadap perbedaan konteks yang dihadapi dalam tafsir tulis ke tafsir lisan. Hal ini memberikan ketertarikan tersendiri bagi penulis, sebab penulis mengira tulisan dan lisan adalah saling melengkapi satu sama lain. Akan tetapi, ternyata keduanya menyimpan perbedaan yang sangat signifikan, yang jika diabaikan, akan melahirkan kesalahpahaman. Perbedaannya adalah tentang konteks yang dimiliki oleh wacana tulisan dan lisan.

Lebih dari itu, mereka pada pra-Islam, seringkali saling mengejek berhala mereka, tetapi tidak pernah mengejek kefashihan bahasa mereka.19 Karena itu, dari segi kebahasaaan (sastra) al-Qur'an hadir untuk menarik 'perhatian' bangsa Arab ...