Sebanyak 5288 item atau buku ditemukan

Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Al-Syariah

Pada dasarnya maqashid al-syariah merupakan dasar ekonomi Islam yang berasal dari Allah SWT yang bertujuan memberikan kemaslahatan kepada manusia, berupa kebutuhan daruriyah, hajiyah , dan tahsiniyah supaya manusia dapat hidup dalam kebaikan dan menjadi hamba-Nya yang baik. Produksi barang kebutuhan dasar secara khusus dipandang sebagai kewajiban sosial ( fard al-kifayah ) sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui keadilan pendistribusian. Prinsip dasar ekonomi Islam dalam perspektif maqashid al-syariah ini tidak hanya populer di kalangan akademisi, tapi juga populer di kalangan praktisi ekonomi Islam. Prinsip dasar ekonomi Islam ini tidak saja menjadi tujuan dan esensi ekonomi Islam, tetapi juga sebagai dasar bangunan ekonomi Islam. Semakin populernya prinsip ekonomi Islam dalam kegiatan bisnis di Indonesia saat ini, maka dibutuhkan aturan hukum (Islam) yang lugas dan prinsipil bagi masyarakat. Buku ini menyajikan dan membahas kaidah penting seputar prinsip dasar ekonomi Islam dalam perspektif maqashid al-syariah , dengan harapan bisa menginspirasi para akademisi, praktisi bisnis dan keuangan, mahasiswa studi ekonomi dan hukum Islam, serta bagi masyarakat pada umumnya. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

... Maqâshid al-Âmmah li al- Syarî'ah al-Islâmiyah. Kairo: Dâr al-Shafwah li al-Thabâ'ah wa al-Nasyr wa al-Tauzî'. Djamil, Fathurrahman. 1999. Filsafat Hukum Islam ... Sharia Economic, Pengantar Ekonomi Islam. Jakarta: 297 DAFTAR PUSTAKA.

Kaidah-Kaidah Fikih untuk Ekonomi Islam Edisi Revisi

Buku ini ditulis secara khusus agar praktek-praktek ekonomi dalam level mikro dapat ditemukan legalitasnya sesuai dengan pandangan para ahli Fikih. Selain sebagai pengantar dalam bidang Kaidah Fikih, para pembaca buku ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi transaksi-transaki dalam praktik ekonomi Islam dengan perspektif Kaidah Fikih, baik kaidah yang pokok maupun kaidah cabang. Buku ini hadir dari kegelisahan yang muncul karena tidak ditemukannya buku Kaidah-Kaidah Fikih yang secara spesifik menjelaskan praktik-praktik atau transaksi dalam ekonomi Islam. Umumnya, buku-buku Kaidah Fikih ditulis secara umum, bahkan lebih fokus dengan permasalahan-permasalahan Fikih Ibadah, seperti Shalat, Puasa, dan lain sebagainya. Buku yang spesifik seperti itu hanya dapat dihitung dengan jari, itupun ditulis menggunakan bahasa Arab yang tidak mudah dipahami oleh kebanyakan pembaca di Indonesia. Melalui contoh-contoh permasalahan dari praktik-praktik transaksi yang disusun dalam buku ini, pembaca menjadi terbiasa dalam menerapkan Kaidah-Kaidah Fikih, baik dalam permasalahan yang sudah muncul maupun permasalahan kontemporer yang baru muncul. Dengan demikian, selain memahami yang telah dijelaskan dalam buku, pembaca juga diharapkan mampu menciptakan produk-produk baru dalam ekonomi Islam dalam wujud produk-produk perbankan atau yang lain. – Penulis

Buku ini ditulis secara khusus agar praktek-praktek ekonomi dalam level mikro dapat ditemukan legalitasnya sesuai dengan pandangan para ahli Fikih.

Tafsir Ayat - Ayat Riba

Mengupas Persoalan Riba Sampai ke Akar-akarnya

Buku Tafsir Ayat-ayat Riba merupakan buah pikir Sayyid Quthb (1906―1966) yang secara spesifik membahas riba dari beragam perspektif. Pengetahuan Sayyid yang luas mengenai sistem ekonomi, politik, dan budaya membuat buku ini tak sekadar kajian agama. Pengkajiannya luas, mendalam, dan langsung pada pokok permasalahan. Penulis buku ini merupakan seorang yang sangat aktif dalam pergerakan kemerdekaan di Mesir Kala itu. Dirinya terlibat secara langsung dalam revolusi Mesir tahun 1952. Keterlibatannya itu justru memperdalam pemikirannya mengenai sistem perpolitikan baik nasional maupun global. Pemikiran tersebut kemudian ia tuangkan dalam beragam buku, termasuk ke dalam buku ini. Sumbangan dari Ideologi Qutbisme untuk perkembangan pemikiran Islam sangat besar, maka penting bagi yang terlibat secara langsung dalam pergerakan atau perpolitikan untuk mengkajinya. Utamanya agar mendapat gambaran jelas mengenai akar gerakan radikalisme global. Quthb memang sangat kritis terhadap ketidakadilan, baik dari dalam maupun luas Islam. Namun, jika tak berhati-hati mempelajari pemikirannya, justru akan berakibat fatal. Radikalisme tetap tak dapat dibenarkan, dengan alasan atau ideologi apapun. Selamat membaca!

terus ikut campur di dalamnya, kelompok ini justru dapat menambah kerusakan
semua sistem perekonomian. ... Bahkan, mereka adalah korban dari sistem
ekonomi global itu sendiri, yang mana perusahaan-perusahaan riba
internasional ...

Hidup Kita Tak Terlepas dari Ayat-Nya

Buku ini terdiri dari 50 perintah dan larangan Allah yang semuanya harus kita taati. Prinsipnya, perintah harus kita laksanakan dan larangan harus kita hindari. Dengan begitu sebagai umat yang patuh kepada perintah dan larangan Allah akan mengantarkan kita menjadi manusia yang mampu mengendalikan diri, dan memosisikan diri sebagai hamba yang tidak ada daya upaya, kecuali dengan pertolongan-Nya.

... ekonomi kembali?” maka turunlah ayat tersebut di atas sebagai teguran kepada mereka agar jangan menjerumuskan mereka ke dalam Tahlukah. [Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, At–Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al-Hakim, dan lain-lain yang ...

Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia

Buku ini menjelaskan tentang anugerah yang diberikan Allah kepada semua manusia, baik anugerah bersifat materi maupun nonmateri. Anugerah bersifat materi, misalnya bumi sebagai tempat tinggal manusia, yang di dalamnya terdapat berbagai tumbuhan, hewan, bahan tambang, air, yang semuanya disediakan Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun, sedikit sekali manusia yang menyadari bahwa itu adalah anugerah yang harus disyukuri. Dalam buku ini juga terdapat kisah orang-orang yang diberi anugerah, misalnya berupa harta, kekuasaan, dan makanan yang tidak terduga-duga datangnya. Mereka menyadari semuanya adalah anugerah Allah yang harus disyukuri. Faedah mensyukuri nikmat Allah akan menambah nikmat-nikmat-Nya. Mereka juga mewaspadai cobaan dari Allah, apakah mereka mau mensyukurinya atau mengingkarinya. Namun, ada juga orang yang diberi anugerah, tetapi anugerah itu dijadikan sebagai kesombongan dan kebanggaan dirinya. Anugerah yang bersifat nonmateri, misalnya kesehatan jasmani dan rohani, ketenteraman, nama baik, beriman kepada Allah, dan kesempatan bertobat. Namun tidak banyak manusia yang menyadari hal ini.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta G- 3 /GC (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i
untuk ...

Ayat-ayat Semesta

... penulis dapat berkonsentrasi penuh tanpa gangguan berarti dalam riset fisika
teori yang penulis minati. Tetapi konsentrasi tersebut terpecah oleh beberapa
faktor baik faktor agama, sosial, ekonomi, dan politik ketika kembali ke tanah air.

Ayat-ayat cinta

Intinya benar-benar, subhanallah!” —Rima, Pembaca dan Pencinta Ayat Ayat
Cinta “Dia (sahabatku) berkata, 'Loe kudu baca buku ini sebelum loe
memutuskan untuk menikah!' Pulang kantor, di kereta ekonomi yang padat
antara Jakarta- ...