Sebanyak 5617 item atau buku ditemukan

Perkembangan beberapa indikator utama sosial-ekonomi Indonesia

Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai
usia lima tahun , dinyatakan dalam per seribu kelahiran . ... Angka Kelahiran
Total adalah setiap wanita di Indonesia secara hipotesis akan melahirkan anak
hingga masa berakhir reproduksinya ... Indeks Tendensi Bisnis merupakan salah
satu indikator yang dapat memberikan informasi dini mengenai keadaan bisnis
dan ...

Dinamika dan perubahan sosial budaya kota-kota di Jawa Timur

On social change in Jawa Timur Province, Indonesia; collection of articles.

On social change in Jawa Timur Province, Indonesia; collection of articles.

Perubahan Sosial-Budaya Komunitas

Agama Dam

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki pluralitas agama. Agama-agama yang ada bukan saja berupa agama global yang berasal dari luar Indonesia dan kemudian masuk serta berkembang di kawasan ini, tapi juga agama lokal yang lahir dan berkembang di kalangan suku-suku yang ada. Harus diakui bahwa keberadaan kelompok agama-agama lokal tersebut saat ini semakin berkurang bahkan sebagian sudah tidak ada lagi karena berbagai faktor seperti karena adanya kebijakan negara dan misiologi agama global. Satu di antara kelompok agama lokal tersebut adalah agama Adam yang dianut Wong Sikep. Mereka saat ini terus berjuang untuk mempertahankan keberadaannya di tengah-tengah proses perubahan yang terus terjadi. Fokus utama kajian ini adalah memerikan pola bertahan dan perubahan budaya di kalangan penganut agama Adam atau Dam di kalangan Wong Sikep.

Buku Perubahan Sosial-Budaya Komunitas: Agama Dam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940. Sebagai satuan ekohistorikal, keunikan Madura adalah bentukan ekologi tegal yang khas, yang berbeda dari, misalnya, ekologi sawah di Jawa. Tipe ekologi tegal itu membentuk pola pemukiman yang terpencar, besarnya migrasi keluar daerah, struktur dan organisasi social ekonomi, kepribadian orang Madura yang “individual-centered”, dan kepemimpinan politik di tangan ulama. Pendek kata, ekologi tegal telah membentuk sejarah Madura secara menyeluruh, yakni sejarah dengan tema pokok tarik-menarik kekuatan politik antara ulama local dan pemerintah. Kajian semacam ini penting bagi akademisi, pengamat social, teknokrat, para pengambil kebijakan, dan siapa pun yang tertarik sejarah social. Sebab, pengetahuan tentang latar sejarah social suatu masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul dalam gelombang perubahan social kita di peralihan abad ini.

Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940.

Perubahan Sosial-Budaya Komunitas: Agama Dam

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki pluralitas agama. Agama-agama yang ada bukan saja berupa agama global yang berasal dari luar Indonesia dan kemudian masuk serta berkembang di kawasan ini, tapi juga agama lokal yang lahir dan berkembang di kalangan suku-suku yang ada. Harus diakui bahwa keberadaan kelompok agama-agama lokal tersebut saat ini semakin berkurang bahkan sebagian sudah tidak ada lagi karena berbagai faktor seperti karena adanya kebijakan negara dan misiologi agama global. Satu di antara kelompok agama lokal tersebut adalah agama Adam yang dianut Wong Sikep. Mereka saat ini terus berjuang untuk mempertahankan keberadaannya di tengah-tengah proses perubahan yang terus terjadi. Fokus utama kajian ini adalah memerikan pola bertahan dan perubahan budaya di kalangan penganut agama Adam atau Dam di kalangan Wong Sikep. Kajian tentang agama lokal merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Islam dan Budaya Lokal, selain bahasan yang lain seperti budaya etnik, budaya komunitas lokal, tokoh, upacara, tradisi, dan sistem nilai lokal serta perannya masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kajian tentang dialektika antara agama dan budaya lokal selalu melahirkan berbagai kemungkinan jenis keberpengaruhannya. Di satu sisi agama dapat memberikan warna kepada kebudayaan, sedangkan kebudayaan memberi kekayaan terhadap agama. Di sisi lain dapat terjadi budaya lokal dominan dalam mempengaruhi agama. Dari sinilah kemungkinan terjadinya berbagai bentuk hasil dialektika seperti akulturasi, asimilasi, simbiotik, adoptasi, sinkretisme, peminjaman budaya atau budaya cangkok Dalam proses dialektika antara keduanya, dapat terjadi ketegangan dan damai. Ketika budaya lokal dianggap tidak sejalan dengan (sistem doktrin) agama, maka ketegangan dapat terjadi, namun sebaliknya, ketika budaya lokal dianggap sejalan dengan agama, maka damai akan dapat tercipta.

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki pluralitas agama.

GENERASI MILENIAL MADURA (POTRET PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA)

Potret masyarakat Madura yang semula agraris tradisional berubah menjadi masyarakat industri yang modern, pasca rampungnya jembatan Suramadu yang menghubungkan pantai Kenjeran-Surabaya hingga kecamatan Labang-Kamal Kabupaten Bangkalan Madura pada tahun 2009. Sebelumnya, masyarakat Madura membangun kehidupan sosial melalui tradisi dan solidaritas sosial yang tinggi. Masyarakat Madura relatif homogen dan sederhana, sehingga hubungan antarsesama warga cukup erat dan hangat. Belum banyaknya ragam pekerjaan yang menuntut profesionalitas menyebabkan solidaritas di tengah-tengah masyarakat dengan mudah tercipta. Inti perubahan sosial budaya yakni perubahan normanormanya. Norma-norma dan proses pembentukan normanorma merupakan inti dari mempertahankan persatuan kehidupan berkelompok. Proses perubahan sosial budaya adalah proses desintegrasi dalam berbagai bidang sehingga harus diusahakan adanya reintegrasi kembali, yaitu penampungan dalam suatu kehidupan bermasyarakat yang lebih cocok dengan kebutuhan masyarakat yang baru. Norma-norma yang lebih cocok inilah yang akan merupakan ikatan dari masyarakat yang lebih baru atau lebih luas. Buku ini memuat potret perubahan sosial budaya generasi milenial Madura berdasarkan hasil penelitian perubahan sosial budaya etnik Madura dalam lirik lagu kontemporer.

Potret masyarakat Madura yang semula agraris tradisional berubah menjadi masyarakat industri yang modern, pasca rampungnya jembatan Suramadu yang menghubungkan pantai Kenjeran-Surabaya hingga kecamatan Labang-Kamal Kabupaten Bangkalan ...