Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

Manajemen Merah Putih: Kumpulan Esai yang Mulanya Berserakan

Kebiasaan mengungkapkan pemikiran, entah itu lewat media (koran cetak, online, atau media sosial) ataupun di majelis-majelis keilmuan, selama itu disajikan dengan rapi dan sistematis dapat memotivasi lahirnya sebuah buku. Objek yang dipikirkan bisa saja kejadian atau fenomena yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, gagasan-gagasan tentang bagaimana sejatinya kita menjalani hidup, atau bahkan mungkin sesuatu yang lain. Buku Manajemen Merah Putih: Esai yang Mulanya Berserakan ini lahir melalui proses seperti ini. Sebagaimana judulnya, buku ini merupakan kumpulan tulisan yang sebelumnya berserakan dibanyak kanal media. Terdiri atas tiga bagian: Ekonomi, Politik dan Sosial. Gaya penulisannya yang ringan, tema yang diangkat di setiap tulisan yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari, sekian istilah lokal yang tentu saja popular dalam konteks masyarakat lokal (khususnya Kota Tarakan), adalah beberapa hal yang membuat buku ini berbeda dan menarik. Paling penting, melalui buku ini penulis hendak menegaskan kembali satu hal: ragam peristiwa atau fenomena sehari-hari adalah ladang inspirasi untuk menghidupkan gerakan-gerakan literasi. Atau boleh jadi inspirasi lahirnya suatu gagasan yang mungkin berguna untuk kerja-kerja yang mendahulukan kemanusiaan.

Pertama, esai yang penulis buat untuk dipublikasikan pada media massa,
khususnya surat kabar lokal. Mulai dari SKH Bulungan Post, SKH ... sehari-hari
di masyarakat. Dan ketiga, beberapa esai yang gagal terbit (ditolak redaksi
media yang ...