"School leadership has been identified as a key function in assuring quality in education. The instructional leadership model refers to the role and the functions of school leadership to employ different management tasks with regards to teaching and learning. Instructional leadership role includes (a) developing mission and goals, (b) managing the educational production function, (c) promoting an academic learning climate, and (d) developing a supportive work environment. Instructional leaders were described as leading from a combination of both expertise and charisma focused primarily on the improvement of student learning outcomes. The monograph, entitled Instructional Leadership and Effective Teaching and Learning and written by Nazmi Xhomara, is dedicated to school instructional leadership as an important factor that influences teaching and learning at school. In the first chapter, the author presents and analyzes educational leadership vs educational management, as well as models of educational leadership and management. The author argues on the importance of different leadership models, such as managerial leadership, transformational leadership, participative leadership, interpersonal leadership, transactional leadership, postmodern leadership, moral leadership, and contingent leadership. Chapters Two, Three, and Four shed light on instructional leadership and teaching and learning, understanding of instructional leadership, the concept and practice of instructional leadership, instructional school leadership and learning environment, attributes of instructional leaders, instructional excellence, instructional leadership time management, effective teaching and teachers, as well as teaching challenges and learning environment. Meanwhile, the author has analyzed constructivism, student intelligence, understanding of supervision, instructional collegial supervision, supervision approaches, understanding of evaluation of teaching and learning, teacher evaluation, and instructional observing instruments in chapters Five, Six, and Seven. Chapters Eight and Nine are focused especially on the research work of the relationships between instructional leadership and teaching, learning, and students' achievements, as well as on an empirical study designed and conducted in Albania as a case. Chapters Ten and Eleven are dedicated to instructional leadership preparation and the future of instructional leadership As a conclusion, Xhomara indicates that principals are responsible for developing school climates and cultures that support the very best instructional practices. The new era of instructional leadership has predictably placed significant demands for accountability for student success and equity on the principal as well as for the university programs that prepare them. Working in twenty-first-century schools, the instructional leader is held more accountable than ever for student success"--
The monograph, entitled Instructional Leadership and Effective Teaching and Learning and written by Nazmi Xhomara, is dedicated to school instructional leadership as an important factor that influences teaching and learning at school.
DAFTAR INFORMAN | Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat Saelan 45 th SD tiga th tani Islam Lasdi 40 th SD tani Islam 45 th Kasiman Djajusman Soeparno 49 th SD tamat Klas II SD SD 6 thg tani tani tani Islam Islam ...
Melalui buku ini Gus Muwafiq menjabarkan dengan jelas perjalanan wahyu Allah swt. yang diturunkan melalui para nabi dan rasul hingga pada tujuan akhirnya, yaitu Islam rahmatan lil'alamin.
Pada permainan sepak bola, rupanya setiap tim memiliki banyak strategi yang berbeda untuk meraih kemenangan. Ada tim dengan gaya menyerang, ada tim dengan gaya permainan cepat, bahkan ada yang bertahan. Uniknya, setiap strategi bermain, pernah menyumbangkan kemenangan dan membawa juara bagi tim yang menerapkannya. Hal tersebut seolah ingin menegaskan bahwa untuk menjalankan strategi yang beraneka ragam perlu sebuah kemampuan dasar dari setiap pemain yang tergabung dalam tim sepak bola itu. Tentu saja kemampuan seperti menendang, mengoper, dan menangkap bola. Sama halnya dengan dunia keuangan dan investasi, ada begitu banyak cara di dunia untuk bisa meraih kesuksesan dan pertumbuhan maksimal pada investasi yang kita miliki. Sangat banyak strategi yang ternyata memiliki persamaan teknik dasaryang menjadi model bagi ribuan cara dan strategi berinvestasiyang membawa kesuksesan. Apakah Anda tahu bahwa dasar-dasar apa yang menjadi blueprint atau cetak biru bagi investor untuk sukses pada dunia investasi dan pasar modal di Indonesia? Buku ini tepat untuk Anda baca dan miliki bila Anda mencari sebuah landasan yang mudah dipahami untuk berinvestasi di Indonesia. Mengapa saya tekankan untuk Indonesia? Karena tidak semua dasar investasi di setiap negara sama. Anda perlu mengetahui dasar yang tepat pada tempat Anda berpijak. Jangan takut merasa kesulitan membaca buku ini. Meski topiknya investasi, toh melalui sinopsis ini Anda pasti dapat merasakan bahwa saya menuliskannya dengan bahasa yang cukup mudah. :) Salam investasi untuk Indonesia!
Pada permainan sepak bola, rupanya setiap tim memiliki banyak strategi yang berbeda untuk meraih kemenangan.
Pendidikan bukanlah aktivitas yang berlangsung pada ruang hampa dan tanpa makna, tanpa tujuan atau tanpa spirit. Pendidikan senyatanya untuk mempersiapkan masa depan seseorang yang lebih baik. Dengan demikian tentu saja dibutuhkan suatu proses pendidikan yang benar-benar dinamis dan progresif agar bisa melakukan rekayasa sosial yang metodologis dalam mengubah paradigma berpikir, orientasi hidup, metode merespons masalah, kepekaan terhadap tantangan dan cermat, serta memanfaatkan peluang dan kegigihan dalam mencapai kemakmuran hidup. Kewirausahaan itu bukan dagang cabai di pasar atau dagang bakso dorong. Namun, mengolah cabai atau bakso agar memiliki nilai tambah yang tinggi dan nilai manfaat yang besar. Nilai tambah apa? Tentu saja nilai tambah Benefit dan Profit. Benefit adalah efek dari kegunaan dan manfaat yang ditimbulkan dari adanya ATM. A bermakna amati untuk menghasilkan identifikasi potensi dan diferensiasi. Ketika sudah terjadi identifikasi dan diferensiasi maka berlanjut dengan proses T, yaitu tiru atau duplikasi. Peniruan telah dialami dan dijalani sehingga setiap orang akan terinspirasi untuk melakukan M, yaitu modifikasi. Modifikasi bisa dalam berbagai hal, modifikasi dari tidak praktis menjadi sangat praktis, satu manfaat menjadi multimanfaat, satu bentuk rancangan menjadi bervariasi dan akhirnya dihasilkan produk inovasi baru. Hal-hal demikian yang dinamakan kewirausahaan.
Pendidikan bukanlah aktivitas yang berlangsung pada ruang hampa dan tanpa makna, tanpa tujuan atau tanpa spirit.
Socioeconomic history in Indonesia; collected articles.
Socioeconomic history in Indonesia; collected articles.
