Sebanyak 91 item atau buku ditemukan

Mengenal Microsoft Word untuk Pemula

Komputer? Secara akademis, pengetahuan komputer sudah menjadi kurikulum sekolah bahkan sejak pendidikan dasar. Program standar yang digunakan adalah pengetahuan tentang Microsoft Office. Microsoft Word adalah salah satu bagian dari program yang ada dalam Microsoft Office. Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang paling populer dan paling banyak digunakan saat ini. Pengenalan dan aplikasi sederhana tentang Microsoft Word untuk pemula, secara detil di paparkan dalam buku ini. Tentunya, penyajian yang disampaikan sangat lugas dan jelas dengan contohcontoh visual hingga buku ini dapat dijadikan sebagai panduan awal untuk anak atau pemula yang ingin mempelajari program Microsoft Word. Harapannya, buku Mengenal Microsoft Word untuk Pemula ini dapat menjadi pengantar yang baik dalam mempelajari dan mengenalkan program komputer untuk anak yang aplikatif khususnya program dari Microsoft Office. Tiara Aksa

Harapannya, buku Mengenal Microsoft Word untuk Pemula ini dapat menjadi pengantar yang baik dalam mempelajari dan mengenalkan program komputer untuk anak yang aplikatif khususnya program dari Microsoft Office. Tiara Aksa

Manajemen Kewirausahaan

Manajemen Kewirausahaan merupakan buku membahas cara bewirausaha dan apa saja yang diperlukan, Tersusun dalam tiga belas bab, diantaranya Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan, Kreatif dan Inovasi, Ide Peluang Usaha, Motivasi Berwirausaha, Jalan Menuju Wirausaha Sukses, Risiko Bisnis, Proses Bisnis dan Usaha Industri Kreatif, Etika Bisnis, Manajemen Usaha Kecil dan Menengah, Melakukan Analisis Kelayakan dan Menyusun Rencana Bisnis yang Unggul, Aspek Pemasaran Bagi Kewirausahaan, dan Memuliakan Usaha Baru Membali Perusahaan dan Warabala Manajemen Kewirausahaan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Manajemen Kewirausahaan merupakan buku membahas cara bewirausaha dan apa saja yang diperlukan, Tersusun dalam tiga belas bab, diantaranya Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan, Kreatif dan Inovasi, Ide Peluang Usaha, Motivasi ...

PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS POTENSI LOKAL (PANDUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MUDAH)

Buku ini merupakan hasil karya yang mengutamakan unsur lokal, dengan harapan bisa membantu guru, dosen, pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki oleh daerah serta menerapkannya pada proses belajar mengajar di kelas. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berbasis potensi lokal, yaitu program pembuatan bahan ajar yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah. Potensi lokal yang dimaksud oleh penulis adalah memberdayakan kembali kearifan lokal dari beberapa naskah asli yang sudah ditransliterasi untuk dijadikan sebagai dasar dari pembuatan bahan ajar.

Buku ini merupakan hasil karya yang mengutamakan unsur lokal, dengan harapan bisa membantu guru, dosen, pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki oleh daerah serta menerapkannya pada proses belajar mengajar di ...

SpartanModel

An Electronic Model Kit (includes CD,Guide and 3D Glasses)

Features SpartanView(t) and SpartanBuild(t) software. This workbook includes a software tutorial and numerous chal-lenging exercises students can tackle to solve problems involving structure building and analysis using the tools included in the two pieces of Spartan software. SpartanModel(t) Software supports teaching and learning organic chemistry at the molecular level. Extending the use of models in chemistry education, SpartanModel(t) provides 3-D construction and visualization of almost any chemical system. Students can label R/S chirality and display molecules in multiple styles, from conventional tube and ball-and-spoke renderings to space-filling models with the option of visualizing ribbon displays for biopolymers and both intermolecular and intramolecular hydrogen bonding. Energy minimizations are available with modern molecular mechanics methods to provide realistic structures, and an extensive database of quantum mechanics structures provides a host of calculated molecular properties. SpartanModel(tm) puts Chemistry at your Fingertips.

This workbook includes a software tutorial and numerous chal lenging exercises students can tackle to solve problems involving structure building and analysis using the tools included in the two pieces of Spartan software.

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Menurut Horisin (2007) bimbingan dan konseling sering dimaknai secara tidak tepat oleh sebagian orang bahkan oleh praktisi bimbingan konseling sendiri. Dengan kata lain sering muncul persepsi negatif tentang bimbingan konseling dari sebagian kepala sekolah, pengawas, pegawai, guru-guru, siswa bahkan guru pembimbing sendiri. Beberapa kesalahan itu menurut Prayitno (Tohirin 2007) yaitu : 1. Bimbingan dan koseling disamakan saja dengan pendidikan, sehingga bimbingan konseling tidak diperlukan kerena di sekolah telah tempat diselenggaralannya pendidikan, sehingga dengan sendirinya bimbingan konseling telah masuk kedalam proses pendidikan tersebut. Sekolah tidak perlu melaksanakan pelayanan bimbingan konseling secara mandiri, tetapi mantapkan saja pengajaran sebagai pelaksanaan nyata dari usaha pendidikan. 2. Bimbingan konseling dipisahkan dari pendidikan. Pelayanan bimbingan konseling dianggap harus benar-benar dilaksanakan secara khusus oleh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidangnya dan secara nyata harus dibedakan dari praktik pengajaran dan pendidikan. 3. Guru pembimbing atau konselor di sekolah dianggap sebagai polisi sekolah yang tugasnya menjaga dan mempertahankan tata tertib, disiplin dan keamanan sekolah. Anggapan tersebut muncul karena sering muncul fakta-fakta di mana guru pembimbing diberikan tugas mengusut perkelahian antar siswa, pencurian di kelas, mengintrogasi siswa yang bersalah dan menghukum siswa yang melakukan kesalahan. 4. Bimbingan konseling dianggap semata-mata proses pemberian nasihat. Selain pemberian nasihat, umumnya siswa membutuhakan hal lain sesuai dengan masalah yang dihadapinya, yang memerlukan pelayanan lain seperti pemberian informasi, penempatan, penyaluran, bimbingan belajar dan pelayanan khusus. 5. Bimbingan konseling dibatasi hanya menangani masalah yang bersifat insidental (waktu tertentu saja) yaitu pada saat siswa mendapatkan masalah. Padahal bimbingan konseling menjangkau dimensi waktu yang bukan hanya waktu sekarang, namun juga masa lalu dan masa yang akan datang, karena biasanya masalah yang dihadapi siswa sekarang ini berkaitan dengan masa lalu dan akan berdampak pada masa yang akan datang. 6. Bimbingan konseling hanya untuk siswa tertentu saja. Khusus pada anak-anak yang memiliki keistimewaan seperti karena warna kulit, status atau kekayaan. Hakikatnya bimbingan konseling diberikan kepada individu atau kelompok yang memerlukannya. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap siswa dalam pelayanan bimbingan konseling. 7. Bimbingan konseling melayani orang sakit atau orang yang kurang normal adalah merupakan anggapan yang kurang tepat. Bimbingan konseling melayani orang yang normal dan sehat yang mengalami suatu masalah tertentu. Jika ada siswa yang mengalami masalah fisik (sakit) maka yang ia akan menjadi pasien dokter dan jika mengalami masalah psikis seperti gangguan jiwa yang atau stres maka sebaiknya menjadi pasien psikolog. 8. Bimbingan konseling bekerja sendiri. Hal tersebut merupakan anggapan yang keliru karena bimbingan konseling terintegrasi dengan program pendidikan dan pembelajaran lainnya di sekolah. Oleh karena itu guru pembimbing harus bekerja sama dengan orang-orang yang dapat membantu menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sisiwa seperti bekerja sama dengan orang tua, guru, teman di sekolah dan di luar sekolah. 9. Konselor harus aktif dan siswa harus pasif adalah anggapan yang tidak tepat, karena proses pelayan bimbingan konseling bukan hanya menuntut keaktifan dari konselor, namun juga menuntut keaktifan dari siswa. 10. Bimbingan konseling dapat dilakukan oleh siap saja. Ini merupakan anggapan yang keliru karena pelayanan bimbingan konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan yang mengikuti teori, tujuan, metode dan asas tertentu. Oleh karena itu pelayanan bimbingan konseling tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. 11. Bimbingan konseling berpusat pada keluhan saja, juga merupakan anggapan yang keliru, karena pemberian layanan bimbingan konseling memang diawali dengan melihat gejala atau keluhan awal yang disampaikan oleh siswa. Tetapi seorang konselor apabila pembahasanya dikembangkan, sering kali ternyata masalah yang sebenarnya lebih kompleks dari yang disampaikan oleh keluhan pertama siswa, sehingga pemberian bantuan harus dipusatkan kepada masalah yang sebenarnya. Konselor harus mampu menyelami sedalam-dalamnya masalah siswa yang sebenarnya. 12. Bimbingan konseling harus memiliki hasil yang harus segera dilihat. Anggapan tersebut adalah merupakan anggapan yang keliru, karena pelayanan bimbingan konseling berkenaan dengan aspek-aspek psikis dan tingkah laku, yang tidak semudah membalik telapak tangan, yang kemungkinan hasil bimbingan tidak langsung terlihat. 13. Bimbingan konseling menggunakan pemecahan masalah yang sama kepada semua siswa. Padahal sebenanya setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Masalah yang sama dialami oleh dua orang yang berbeda kemungkinan akan menuntut cara pemecahan yang berbeda. 14. Bimbingan konseling memusatkan pada pengunaan instrumen. Ini merupakan anggapan salah karena instrumen hanyalah merupakan alat bantu dalam melakukan bimbingan konseling. Intrumen tersebut tidak boleh mengganggu, menghambat bahkan melumpuhkan usaha pelayanan bimbingan konseling. Artinya dengan instrumen atau tampa instrumen , usaha bimbingan pelayanan bimbingan konseling tetap harus dilakukan.

Bimbingan dan koseling disamakan saja dengan pendidikan, sehingga bimbingan konseling tidak diperlukan kerena di sekolah telah tempat diselenggaralannya pendidikan, sehingga dengan sendirinya bimbingan konseling telah masuk kedalam proses ...

KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA INSTITUSI KEPOLISIAN PADA KUALITAS LAYANAN SIM CORNER DI INDONESIA

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengaruh kualitas lingkungan fsik, kualitas teknikal dan kualitas fungsional terhadap dan citra Institusi. 3. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap citra Institusi.

Dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan meliputi: 1.

Membangun Layanan Prima Bagi Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Melalui ABDIMAS

Layanan prima merupakan kunci keberhasilan dari suatu bisnis, sebab hanya dengan pelayanan dan cara berkomunikasi yang baik maka sebuah unit bisnis bisa memperoleh kepercayaan dari konsumen untuk bertransaksi. Saat ini, pelayanan dan cara berkomunikasi merupakan penentu dari keberlangsungan bisnis yang dijalankan khususnya untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Saat ini para pelaku UMKM di Indonesia sangat terkena dampak dari pandemi Covid-19, terlebih dengan diberlakukannya PSBB membuat penjualan menurun secara drastis. Hal tersebut disebabkan banyaknya pengunjung yang merasa takut untuk bertransaksi karena takut tertular melalui makanan serta kontak dengan orang lain. Agar bisnis dapat bertahan maka seluruh pelaku UMKM harus mulai berbenah dengan melakukan banyak penyesuaian baik fasilitas maupun perubahan cara pelayanan yang diberikan. Selain membahas mengenai bagaimana cara melayani dan berkomunikasi yang baik berdasarkan teori dari para ahli dan saran dari praktisi yang berkecimpung di bidang komunikasi serta layanan prima, di dalam buku ini juga dijelaskan tentang strategi layanan dan komunikasi yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM agar dapat bertahan di masa pandemi.

Layanan prima merupakan kunci keberhasilan dari suatu bisnis, sebab hanya dengan pelayanan dan cara berkomunikasi yang baik maka sebuah unit bisnis bisa memperoleh kepercayaan dari konsumen untuk bertransaksi.

TEKNIK MANAJEMEN KRISTEN

Segala Puji Syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas terbitnya buku yang berjudul Teknik Manajemen Kristen. Buku membahas tentang Manajemen menurut Alkitab; Sumber Daya Organisasi; Suasana Kerja Produktif; Kerjasama dalam Tim; Perencanaan yang Baik; Pengambilan Keputusan; Komunikasi yang Berhasil; Delegasi yang Berhasil; Manajemen Waktu; Sikap dan Keberhasilan; Evaluasi Hasil Kerja; dan Mengatasi Konflik Organisasi. Semoga Buku Teknik Manajemen Kristen ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Kiranya kasih Allah Yang Maha Kuasa selalu menyertai kita semuanya.

Semoga Buku Teknik Manajemen Kristen ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Kiranya kasih Allah Yang Maha Kuasa selalu menyertai kita semuanya.