Kajian yang penulis paparkan dalam buku ini merupakan problema perbankan syariah dalam penetapan jaminanpembiayaan untuk nasabah debiturnya. Pembahasan ini penting penulis paparkan untuk dipahami oleh masyarakat yang berhubungan dengan perbankan terutama perbankan syariah, dan juga mahasiswa Hukum Ekonomi Islam yang matakuliah tentang perbankan syariah. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga gampang dipahami para pembaca tentang konsep-konsep perbankan, terutama masalah jaminan dan yang penting untuk dipahami dengan baik tentang berbagai bentuk dan urgensinya. Pembahasan dalam buku ini berbeda dengan bukubuku tentang jaminan perbankan lainnya, yang cenderung melihat hanya dalam satu perspektif yaitu ketentuan hukum positif saja. Pembahasan tentang jaminan lebih komprehensif, mencakup pembahasan dalam perspektif Hukum Islam dengan menggunakan teori yang telah dibahas dalam fiqh muamalah dalam bentuk akad rahn dan kafalah, juga dalam Hukum Perdata dan ketentuan hukum yang mengatur tentang bank syariah.
Kajian yang penulis paparkan dalam buku ini merupakan problema perbankan syariah dalam penetapan jaminanpembiayaan untuk nasabah debiturnya.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolok ukur keberhasilan pertumbuhan dan eksistensi ekonomi syariah. Dalam beberapa tahun terakhir, bank-bank syariah tumbuh sangat pesat di Indonesia. Bisnis perbankan syariah pada masa yang akan datang akan menghadapi lebih banyak tantangan. Untuk itu, bank syariah perlu menyiapkan pegawainya dalam hal peningkatan kualitas. Salah satu bidang yang sangat berperan dalam bisnis perbankan adalah bisnis pembiayaan syariah sehingga diperlukan tenaga-tenaga bidang pembiayaan yang kompeten dan mampu menghasilkan aktiva produktif yang sehat seperti yang diharapkan. Program sertifikasi kompetensi pembiayaan bank syariah sangat dibutuhkan dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Untuk itulah diperlukan pengembangan kompetensi bagi calon-calon pegawai bidang pembiayaan syariah. Buku ini memberikan acuan minimal yang harus dimiliki pengelola pembiayaan bank syariah. Sumber utama isi buku ini adalah berbagai modul atau bahan pelatihan yang dilaksanakan oleh berbagai bank, serta praktik yang ada dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Dengan menguasai isi buku ini, calon peserta akan mempunyai kemampuan untuk menjadi pengelola pembiayaan bank syariah.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolok ukur keberhasilan pertumbuhan dan eksistensi ekonomi syariah. Dalam beberapa tahun terakhir, bank-bank syariah tumbuh sangat pesat di Indonesia.
Buku ini dirancang sebagai buku panduan bagi siapa saja yang ingin mempraktikkan atau mengelaborasikan model BMI syariah. Buku ini menjawab pertanyaan teman-teman dari gerakan atau pegiat koperasi seluruh Indonesia yang studi banding di koperasi kami. Apa yang menjadi kunci kesuksesan dari Kopsyah BMI? Mengapa NPL kami begitu rendah di bawah 1% padahal tanpa agunan? Serta norma dan value apa yang kami unggulkan sehingga menjadikan Kopsyah BMI berbeda? Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang muncul atas ketakjuban yang terjadi terhadap apa yang telah Model BMI Syariah hasilkan. Perjalanan panjang Kopsyah BMI telah membuat koperasi ini hebat dan berdiri tegap di dalam berbagai situasi ekonomi. Pengalaman lebih dari 16 tahun berkecimpung di dalam dunia Keuangan Mikro yang melayani ratusan ribu anggota masyarakat ekonomi bawah. Bagaimana BMI hadir dalam perjuangan mereka untuk meningkatkan taraf kehidupan keluarganya. Di sanalah lahir sebuah gagasan dari pengalaman panjang penulis yaitu Model BMI Syariah. Hal yang melatar belakangi Model BMI Syariah yaitu: pertama, adalah keinginan untuk menciptakan norma dan value yang berbeda dari segi pelayanannya baik simpan, pinjam, ataupun pembiayaan. Kedua, memadukan kegiatan ekonomi dan pemberdayaan untuk kemaslahatan dunia dan akhirat. Ketiga, adalah keinginan untuk mewujudkan tujuan koperasi yang sebenarnya, yaitu: mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Istilah Lima Pilar Pemberdayaan pada Model BMI Syariah mencakup bidang: ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual. Kegiatan bisnis tidak hanya simpan pinjam dan pembiayaan, tapi dipadukan dengan pemberdayaan sebagai sebuah norma dan value syariah itu sendiri. Tidak ada kesuksesan yang tidak melalui proses. Melalui buku ini Kopsyah BMI dengan segudang prestasinya membongkar kunci suksesnya. Kami mengajak para pelaku Lembaga Keuangan terutama Koperasi untuk sukses bersama-sama dan menciptakan banyak kemaslahatan dan pemerataan bagi anggota dan masyarakat Indonesia. Koperasi Kami Bisa, Anda juga Bisa !!
Memberikan pelayanan prima untuk kemaslahatan anggota melalui Sedakah, Pinjaman, Pembiayaan, Simpanan dan investasi; 3. Memberikan kontribusi nyata dalam ... Mengelola Zakat Infak Sedekah Wakaf (ZISWAF) dengan jujur dan amanah 9.
Judul : Konstruksi Hukum Jaminan Syariah dalam Akad Pembiayaan Mudharabah di Era Revolusi Industri 4.0 (Teori dan Studi Komparatif) Penulis : Dr. H. Zaenal Arifin, SH, MKn Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 222 Halaman No ISBN : 978-623-5314-84-6 Tahun Terbit : Juli 2022 Sinopsis Buku Buku ini membahas tentang Konstruksi Hukum Jaminan Syariah dalam Akad Pembiayaan Mudharabah di Era Revolusi Industri 4.0 (Teori dan Studi Komparatif). Buku ini penulis kontribusikan bidang Hukum Syariah di Indonesia khusunya dalam Akad Pembiayaan Mudharabah. Buku ini terdiri dari delapan bab. Bab pertama membahas tentang Pendahuluan. Bab kedua membahas tentang Perbankan dan Akad Pembiayaan Mudharabah. Bab ketiga membahas tentang Jaminan atau Anggunan. Bab keempat membahas tentang Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan Akta Pemberian Hak Tanggungan. Bab kelima membahas tentang Pemasangan Hak Tanggungan Terhadap Akad Pembiayaan Mudharabah. Bab keenam membahas tentang Konstruksi Hukum yang Mengatur Mengenai Mekanisme Pelaksanaan Pembuatan Akta Peningkatan Jaminan Syariah (Tanah dan atau Bangunan) pada Akad Pembiayaan Mudharabah di Indonesia. Bab ketujuh membahas tentang Membangun Konstruksi Hukum Jaminan Syariah dalam Akad Pembiayaan Mudharabah. Bab Delapan Penutup.
Kerelaan tersebut menjadi tanggung jawab bagi muḍārib untuk memelihara dan menjaga amanah sehingga realisasi investasi mudharabah akan berjalan dengan baik. Dengan dasar itu pula wewenang yang akan diberikan kepada mudharib sangat luas ...
Laws have been passed in several States to regulate and restrict the investment of trust funds, including savings bank deposits, which are classed as trust funds. In many of the States, however, the selection of investments is left to the trustee, except when acting under instructions of the trustor or of a court of law.
Laws have been passed in several States to regulate and restrict the investment of trust funds, including savings bank deposits, which are classed as trust funds.
