Sebanyak 41518 item atau buku ditemukan

Fiqih Perempuan Kontemporer

Buku Fiqih Perempuan Kontemporer hadir untuk menjadi secercah cahaya terang bagi beragam persoalan yang menggelayuti masyarakat kita, terutama kaum perempuan. Buku ini dihimpun oleh seorang ustadz yang telah berpengalaman menjadi narasumber fatwa dan mengelola beberapa grup ta-nya jawab—via WhatssApp dan Telegram—dari berbagai per-soalan yang ditanyakan oleh masyarakat, terutama perempu-an. Dengan kata lain, buku Fiqih Perempuan Kontemporer ini merupakan rangkuman tanya jawab dari beragam persoalan yang terjadi di tengah kita. Ada empat kategori besar pemba-hasan dalam buku ini, yakni perempuan dan ibadah, perempuan dan rumah tangga, perempuan dan ruang lingkup sosial, serta perempuan dan perhiasan.

Buku Fiqih Perempuan Kontemporer hadir untuk menjadi secercah cahaya terang bagi beragam persoalan yang menggelayuti masyarakat kita, terutama kaum perempuan.

Fiqih Dakwah

Fiqih dakwah menyajikan berbagai resep dakwah, terutama menyangkut prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah dakwah sebagai acuan bagi para dai dalam bertindak, sekaligus koreksi atas banyaknya fenomena penyimpangan di jalan dakwah.

Fiqih dakwah menyajikan berbagai resep dakwah, terutama menyangkut prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah dakwah sebagai acuan bagi para dai dalam bertindak, sekaligus koreksi atas banyaknya fenomena penyimpangan di jalan dakwah.

Pengantar Studi Ilmu Hadits

Suatu ketika, Dr. Aidh Al-Qarni pernah menulis dan menyatakan bahwa sudah seharusnya seorang muslim yang menghormati akal sehatnya untuk benar-benar memperhatikan nash-nash syar'i baik itu Al-Qur`an maupun As-Sunnah sebab kata beliau, "Hanya dengan nash itu sendirilah, Allah akan melemparkan cahaya iman ke dalam hati, keberkahan paham pada akal dan sinar hikmah dalam pemikiran..." Seorang muslim sejati seharusnya menyediakan waktu lebih banyak untuk menyelami sumber cahaya keselamatannya di dunia dan akhirat itu; Al-Qur`an dan As-Sunnah. Meski tentu saja, untuk memahami keduanya, telebih dahulu ia harus mengetahui rambu-rambunya. Ketidakpahaman akan rambu-rambu itu justru akan membuatnya semakin menjauh dari kebenaran yang dipancarkan oleh kedua sumber cahaya itu. Buku ini adalah salah satu karya alternatif penting yang hadir untuk menjadi pegangan Anda dalam menyelami sunnah nabawiyah. Buku ini menjadi penting karena ditulis oleh seorang ulama yang mumpuni, Syaikh Manna' Al-Qaththan - seorang profesor yang pernah menjadi Ketua Program Pasca Sarjana di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud, Saudi Arabia-. Buku ini juga akan melengkapi karya beliau yang lain, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur`an. -Pustaka Al-Kautsar-

Misalnya, hadits-hadits tentang mengangkat tangan dalam berdoa. Hadits ini
telah diriwayatkan dari Nabi sekitar 100 macam hadits tentang mengangkat
tangan ketika berdoa. Dan setiap hadits tersebut berbeda kasusnya dari hadits
yang ...

Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan. Padahal kajian ini menjadi entry point bagi pengembangan studi-studi keilmuan Islam lainnya. Setidaknya inilah yang coba ditawarkan oleh buku ini. Al-Qur’an yang dilihat dari berbagai perspektif dan pendekatan memungkinkan kitab suci lebih kontekstual secara praksis dan menjadi pembebas dari kejumudan pemahaman. Bisa dikatakan inilah karya yang mengkover banyak tema bahasan terkait materi studi Al-Qur’an dan menjadi referensi yang memadai bagi kalangan pengkaji studi Al-Qur’an maupun mahasiswa yang konsen dalam bidang Islamics studies, khususnya studi Al-Qur’an.

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan.

Pengantar Studi Al-Qur'an

Buku ini berupaya mengantarkan pembaca ke gerbang pemahaman Al-Quran yang lebih mendalam. Untuk itu, secara garis besar, buku ini dibagi dalam dua bagian besar; yang berkaitan dengan berbagai hal seputar kitab ini dan yang berkaitan dengan isi kitab ini. Di bagian pertama, pembahasan yang dihadirkan adalah seputar kitab ini, meliputi: sejarah turunnya Al-Quran, penulisan Al-Quran, hingga bagaimana pandangan orientalis terhadap kitab tersebut. Adapun di bagian kedua, yang menjadi fokus pembahasan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan isi kitab ini: asbaab an-nuzuul; muhkam dan mutasyabih; makkiyah dan madaniyah; serta nasikh dan mansukh. Di akhir dengan pembahasan tentang perbedaan antara takwil dan tafsir, berbagai tema yang diangkat dan dipaparkan dalam buku ini adalah pondasi pengkajian lebih dalam tentang Al-Quran agar dapat mencapai pemaknaan ayat demi ayat dan surah demi surah yang lebih komprehensifdi dalam berbagai sisi kehidupan. Karena itu, buku ini menjadi penting bagi siapa saja yang ingin mendalami Al-Quran dan menjadikannya sebagai inspirasi hidupnya, sekarang dan di masa yang akan datang. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-

Buku ini berupaya mengantarkan pembaca ke gerbang pemahaman Al-Quran yang lebih mendalam.

Pengantar Studi Al-Qur'an: Teori dan Pendekatan

Meskipun studi keislaman terutama studi Al-Qur'an telah banyak dilakukan oleh para sarjana luar dan dalam negeri, dengan menggunakan ragam teori dan dengan fokus kajiannya masing-masing seiring dengan perkembangan keilmuan kontemporer, karya ini tetap layak diapresiasi karena ia berusaha menghadirkan cara pendekatan yang berbeda terhadap Al-Qur'an, dan dengan kemasan sistematika penulisan yang mudah dicerna dan dipahami.

... of the obvious historical accounts of that I have given here, but that it was the cultural that created that interest, that acted dynamically along with brute political, economic, and 4 Pengantar Studi Al-Qur'an: Teori dan Pendekatan.

Al-Islam Studi Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi)

Ilmu sudah menjadi kata Indonesia sehari-hari, Dalam bahasa Jawa juga dikenal dengan istilah ngelmu. Keduannya berasal dari kata yang sama, ilm kata yang berasal dari bahasa Arab. Dalam pengertian seharihari, yang pertama berkaitan dengan pengetahuan umum, sedangkan yang kedua dengan soal-soal kebatinan. Tapi, apakah “ilmu” yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah science, dalam bahasa Jerman wissenschaft dan dalam bahasa Belanda wetenschaf itu? Jawabannya ternyata tidak satu. Pada umumnya, ilmu didefinisikan sebagai jenis pengetahuan, tapi bukan sebarang pengetahuan, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tententu berdasarkan kesepakatan di antara para ilmuan. Ilmu ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bidang: ilmu-ilmu pasti dan alam, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora. Di antara ketiganya, yang benarbenar diakui paling “ilmiah” atau benar-benar science adalah yang pertama, walaupun dalam tradisi Jerman umpamanya, yang disebut wissenschaft termasuk juga sastra dan sejarah. Pandangan di atas tampak juga di Indonesia. Sebagian orang, terutama dari kalangan ilmu-ilmu eksakta dari ITB dan IPB, karena tidak puas dengan terjemahan yang ada, menerjemahkan science dengan “sains” dan bukannya “ilmu pengetahuan” seperti yang lazim berlaku.

PENDIDIKAN. I. Ayat ا فِ اوهقفتلَ ةفئاط مهنم ةقرف كُ نم رفن لاولف ةفكَ اورفنلَ نونمؤملا نكَ امو نيلد نورذيح مهلعل مهلَإ اوعجر اذإمهموق اورذنلَو Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mu'min itu pergi ke medan perang semuanya, mengapa tidak ...