Sebanyak 41482 item atau buku ditemukan

Perjalanan aktivis gerakan Islam

Di tengah kesibukan dan kebisingan kehidupan politik, sosial, ekonomi, keluarga
, gerakan, dan lain-lainnya; mungkin seorang da'i lupa akan dirinya. Mungkin ia
memberikan perhatian terhadap segala yang ada di sekitarnya; memberikan ...

Gerakan Pemuda Ansor

Dari Era Kolonial hingga Pascareformasi

Ansor bersama-sama dengan induknya, NU, adalah garda depan dalam melawan kecenderungan menguatnya politikidentitas yang mengatasnamakan agama, tatkala elemen-elemen lain dari bangsa ini seperti maju-mundur atau bahkan takut untuk menghadapinya. Pemikiran aswaja mendorong Ansor untuk menjadi moderat dan fleksibel baik dalam bidang politik maupun sosial. Sikap fleksibel itu memungkinkan Ansor dapat mempertahankan eksistensinya dalam berbagai situasi kekuasaan. Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas. Di bidang ekonomi, fleksibilitas Ansor dapat menentukan pilihan untuk berkiprah dalam ekonomi kerakyatan di pedesaan sekaligus membangun jejaring dengan institusi-institusi besar ekonomi. ... perkembangan Ansor tidak terlepas dari dimensi-dimensi sosial-politik, baik dalam maupun luar negeri. Penggambaran konteks sosial-politik ini memperlihatkan bagaimana Ansor berkembang seiring dengan perjalanan Indonesia, yang juga tak lepas dari berbagai pengaruh luar maupun dalam. Keterkaitan dengan urusan-urusan atau isu-isu luar negeri selama beberapa waktu juga menunjukkan sisi internasional dari organisasi ini. Dengan demikian, Ansor kelihatannya tidak hanya memiliki nilai strategis bagi kekuatan politik di tanah air, tetapi juga berkembang karena hadirnya pengaruh-pengaruh yang bersumber dari perkembangan zaman. Hal inilah yang kemudian membentuk karakter Ansor.

Dalam bidang sosial, fleksibilitas itu membuat Ansor dapat membangun relasi dengan berbagai elemen masyarakat, seperti gerakan pemuda lainnya, beragam kelompok Islam, dan khususnya dengan kelompok minoritas.

Gerakan Buruh Indonesia

Gerakan buruh merupakan gerakan sosial tertua di Indonesia. Tetapi belum berhasil menempatkan kader-kadernya dalam pemerintahan, kecuali di era Soekarno. Gerakan keagamaan yang lebih muda usianya seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah selalu berhasil menempatkan kadernya di pemerintahan bahkan menjadi presiden. Tidak disangsikan fragmentasi gerakan yang terus berlangsung dari masa ke masa telah menguras energi dan tidak bisa memanfaatkan momen-momen penting dalam transisi kekuasaan. Fragmentasi semacam ini di era Orde Baru selalu dialamatkan kepada besarnya campur tangan pemerintah. Tetapi setelah era demokrasi, fragmentasi tidak kunjung berhenti. Watak politik dari gerakan yang lekat sejak kelahirannya, kuatnya gerakan buruh berbasis agama, lemahnya gerakan buruh berbasis lapangan kerja, kekerasan dari kekuatan eksternal, lemah dalam membangun koalisi merupakan beberapa faktor yang mendorong fragmentasi. Meskipun disadari banyak faktor lain, seperti kekuatan eksternal tetapi lemahnya konsensus antar serikat membuat tantangan kolektif terutama terhadap kekuasaan tidak memiliki makna berarti. Dilihat dari jumlah, pada tahun 2019 ada 55,3 juta pekerja formal, suatu potensi suara yang sangat besar. PDIP sebagai pemenang pemilu 2019 hanya meraih suara 27,05 juta. Jika serikat buruh bersatu dan berhasil meyakinkan buruh, bukan mustahil kekuasaan dapat dipegang oleh buruh.

Gerakan buruh merupakan gerakan sosial tertua di Indonesia.

Gerakan Mahasiswa Makassar: Gerakan Counter hegemoni negara

Salah satu komponen dan kekuatan politik penting dari gerakan mahasiswa Indonesia adalah gerakan mahasiswa Makassar. Gerakan mahasiswa Makassar merupakan gerakan sosial yang selalu muncul dan cepat mereaksi terhadap berbagai policy Negara. Mahasiswa di berbagai kota masih berdiskusi tentang berbagai isu yang dianggap merugikan masyarakat, mahasiswa Makassar sudah bergerak ke jalan raya melakukan gerakan dengan keras, militant, dan melawan Negara. Gerakan mahasiswa Makassar selalu tampak keras, militan, kasar, dan konsisten melawan Negara. Atas dasar fenomena inilah riset ini dilakukan yaitu mengungkap terus menerus gerakan mahasiswa di Indonesia. Tulisan pendek berbentuk monograf ini mungkin belum bisa mengungkap berbagai aspek gerakan mahasiswa Makassar, tetapi secara analitis bisa menggambarkan gejala keras, militan, dan radikalisme gerakan mahasiswa Makassar. Memang saya berusaha untuk menulis terus berbagai gerakan mahasiswa Indonesia, termasuk gerakan mahasiswa Makassar agar studi gerakan mahasiswa menjadi studi ilmu politik yang penting. Oleh karena itu, keinginan untuk menulis lagi dalam bentuk buku seperti ini tentang gerakan mahasiswa merupakan kebutuhan akademik.

Salah satu komponen dan kekuatan politik penting dari gerakan mahasiswa Indonesia adalah gerakan mahasiswa Makassar.