Sebanyak 38352 item atau buku ditemukan

Konsep Andragogi dalam al-Qur'an

Sentuhan Islami pada Teori dan Praktik Pendidikan Orang Dewasa

Buku ini merupakan disertasi program doktoral Islamic Studies (Dirasah Islamiyyah) dengan topik utama pendidikan orang dewasa (Andragogi) dalam perspektif tafsir pendidikan (tarbawi). Cocok dibaca oleh kalangan akademisi dan praktisi pendidikan orang dewasa, terutama dalam perspektif keIslaman.

Buku ini merupakan disertasi program doktoral Islamic Studies (Dirasah Islamiyyah) dengan topik utama pendidikan orang dewasa (Andragogi) dalam perspektif tafsir pendidikan (tarbawi).

Pendidikan Karakter Melalui Konsep Boarding School : Evaluasi Program Boarding School SMP Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta: Bintang Pustaka

Istilah boarding school dalam dunia pendidikan di Indonesia pada dasarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena sudah sejak lama beberapa lembaga pendidikan di Indonesia secara subtansial menerapakan sistem tersebut yang diberi nama ” Pondok Pesantren “. Seiring dengan berjalannya waktu, telah terjadi perubahan bentuk sistem pendidikan sebagai hasil dari perpaduan antara sistem pendidikan Islam yang terlembagakan dalam madrasah tradisional (pesantren) dengan sekolah-sekolah modern yang datang belakangan. Bentuk akhir dari perpaduan tersebut ditandai dengan munculnya sekolah-sekolah umum berciri khas Islam.

Istilah boarding school dalam dunia pendidikan di Indonesia pada dasarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena sudah sejak lama beberapa lembaga pendidikan di Indonesia secara subtansial menerapakan sistem tersebut yang diberi nama ” Pondok ...

Konsep Tuhan, manusia, mistik dalam berbagai kebatinan Jawa

D. Tuhan dan Manusia dalam Pandangan Ki Ageng Di dalam riwayat hidupnya ,
telah disebutkan bahwa Ki Ageng pernah belajar pendidikan agama Islam
kepada K.H. Ahmad Dahlan , pendiri Muhammadiyah . Bahkan ia pernah mohon
izin ...

Manajemen Pemeringkatan Prestasi Mahasiswa

Sistem pemeringkatan dilaksanakan oleh Universitas Tidar untuk melaksanakan pelaporan dalam rangka peningkatan penilaian pemeringkatan bidang kemahasiswaan. Hal ini untuk mendorong dan mendukung perguruan tinggi dalam kegiatan kemahasiswaan agar dapat secara optimal melaporkan kegitan kemahasiswaan baik berupa institusi/ kelembagaan kemahasiswaan, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan non lomba/ pengakuan/ regkognisi, dan prestasi kemahasiswaan dalam skala provinsi, wilayah, nasional, maupun intenasional baik yang diselenggarakan secara mandiri oleh PT maupun yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa, Ditjen Dikti. Hasil pemeringkatan kemahasiswaan diterbitkan pada laman http://pemeringkatan.kemdikbud.go.id/ dan laman (SIMKATMAWA) http://simkatmawa.kemdikbud.go.id/ pada akun masing-masing perguruan tinggi.

Terdapat sarana prasarana kegiatan dan pengembangan kompetensi
mahasiswa bidang penalaran dan kreativitas, 6. Terdapat sarana prasarana
kegiatan pengembangan kerohanian mahasiswa, 7. Terdapat sarana prasarana
pertemuan ...

Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Untuk Kepala Sekolah, Guru, & Komite Sekolah

Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah salah satu kegiatan dalam program Sekolah Aman yang diimplementasikan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelatihan PRB di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga sekolah untuk siap siaga menghadapi bencana yang setiap saat dapat terjadi. Pelatihan PRB yang selama ini dilakukan tidak pernah dilakukan mandiri sejak perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasannya. Ketergantungan kepada pihak lain, menyebabkan kesulitan baru ketika pihak yang selama ini menjadi tempat bergantung berpindah ke tempat (kota) lain. Permasalahan inilah yang melatarbelakangi pengembangan model dan panduan pelatihan PRB bagi kepala sekolah, guru, dan komite di sekolah dasar.

Buku Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Untuk Kepala Sekolah, Guru, & Komite Sekolah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber Daya manusia merupakan Human Capital oleh karena itu pelaksanaan MSDM harus dikaitkan dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi dengan mengetrapkan inovasi. Fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya (SDM) atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar. Kemampuan SDM merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya (SDM), strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan organisasi maka dibutuhkan SDM yang memiliki kemampuan, meliputi daya pikir dan daya fisik, untuk itu organisasi perlu melakukan pemilihan SDM yang handal yang dimulai dari penarikan, pengembangan, penilaian prestasi kerja, kompetensi dengan melakukan komunikasi baik verbal maupun non verbal dengan ditunjang pemberian kompensasi yang layak. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia ini ditulis karena adanya dorongan bagi penulis untuk ikut membantu mahasiswa dan masyarakat umum untuk mempelajari seluk beluk tentang MSDM, walaupun buku-buku tentang MSDM sudah banyak ditulis oleh para pakar. Dalam buku ini pembahasan berkisar tentang MSDM (Pengadaan SDM, Kompensasi, Pengembangan, karir, Penilaian prestasi kerja, Globalisasi, K3, Sertifikasi Profesi) yang akan dibahas BAB per BAB Buku MSDM ini tentunya jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan untuk menyempurnakan buku ini dalam edisi berikutnya juga ucapan terima kasih kepada segenap civitas akademika STP AMPTA Yogyakarta yang telah membantu segala sarana prasarana dalam penyusunan buku ini.

Buku Manajemen Sumber Daya Manusia ini ditulis karena adanya dorongan bagi penulis untuk ikut membantu mahasiswa dan masyarakat umum untuk mempelajari seluk beluk tentang MSDM, walaupun buku-buku tentang MSDM sudah banyak ditulis oleh para ...

MANAJEMEN PENJAS

Penulis : Muhamad Syamsul Taufik, S.Si, M.Pd, Tatang Iskandar, M.Pd, Muhamad Guntur Gaos Sungkawa, M.Pd, Azi Faiz Ridlo, M.Pd, Adi Rahadian,S.Si, M.Pd Ukuran : 14,5 cm x 21 cm Tebal : 135 Halaman ISBN : 978-623-79439-7-6 blurb : Sumber Daya Unggul... Indonesia Maju... Semakin kuat karakter dan kapasitas, semakin kuat eksistensi. Berorientasi kepada yang tumbuh, sekalipun pada hal yang kecil. Dengan melakukan perencaaan administrasi, tata kelola, kepemimpinan, pengawasan dan pemantauan beserta interaksi sosialnya diharapkan membawa angin segar berupa perubahan. Buku ini menguraikan tentang dasar-dasar dari Manajemen Olahraga dalam konsentrasi di bidang Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan Olahraga Prestasi. Hal ini kami coba untuk memenuhi harapan para pembaca, baik itu mulai dari akademisi, praktisi, ahli, maupun masyarakat umum

Penulis : Muhamad Syamsul Taufik, S.Si, M.Pd, Tatang Iskandar, M.Pd, Muhamad Guntur Gaos Sungkawa, M.Pd, Azi Faiz Ridlo, M.Pd, Adi Rahadian,S.Si, M.Pd Ukuran : 14,5 cm x 21 cm Tebal : 135 Halaman ISBN : 978-623-79439-7-6 blurb : Sumber Daya ...

Praktik Manajemen Pengetahuan dan Kinerja Inovasi dalam Industri Manufaktur

Sejak awal revolusi industri, inovasi merupakan kunci utama dari keunggulan bersaing. Berbagai permasalahan berkaitan dengan cara pengelolaannya menjadikan inovasi sebagai faktor yang sangat penting bagi perusahaan. Beberapa hasil penelitian telah mengidentifikasi keuntungan inovasi bagi perusahaan setelah memanfaatkan strategi inovasi untuk merealisasikan keuntungan dan pangsa pasar yang besar (Calantone et al., 1995; Griffin, 1997; Han et al., 1998). Lebih lanjut Roberts and Amit (2003) menyatakan bahwa keberhasilan dalam inovasi dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan kontekstual yang berada disekitar organisasi. Inovasi pada suatu perusahaan dapat dilakukan dengan aktivitas berbagi pengetahuan secara kolektif, khususnya pengetahuan yang bersifat tacit (Nonaka et al., 2000; Howells, 1996). Rekombinasi dan inovasi dapat dilandasi dengan melakukan berbagai dialog atau interaksi antar individu, antar kelompok atau antar perusahaan. Gold et al. (2001) mengungkapkan bahwa interaksi, hubungan dan perspektif untuk berbagi (pengetahuan) antar karyawan, menciptakan suasana kooperatif yang mendukung untuk mentransfer pengetahuan yang bersifat tacit. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan merupakan hal yang penting dilihat dari sisi manajerial, sehingga dapat meningkatkan penciptaan dan proses berbagi pengetahuan dan penting dalam pelaksanaan inovasi. Pendekatan teoritis, seperti strategi implementasi manajemen pengetahuan, memusatkan perhatiannya pada penerapan teknologi informasi yang sesuai (Swan et al., 1999; Nonaka et al., 2000, dan Alavi and Leidner, 2001). Aktivitas berbagi pengetahuan tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana dibidang teknologi informasi. Manajemen pengetahuan juga merupakan alat organisasi yang menjadi tools untuk pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan eksplorasi pengetahuan dan penyerapan pengetahuan dalam mencapai kesuksesan perusahaan (Swan et al., 1999).

Sejak awal revolusi industri, inovasi merupakan kunci utama dari keunggulan bersaing.

PENERAPAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI FASYANKES

Untuk meningkatkan kinerja fasilitas berupa sarana dan prasarana serta keselamatan di rumah sakit, puskesmas dan klinik agar berkualitas, maka dilakukan pengelolaan dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan dikaji dengan memperhatikan manajemen risiko fasilitas. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di fasyankes ini mencakup 6 bidang meliputi : keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya, manajemen penanggulangan bencana, sistem proteksi kebakaran, peralatan medis dan sistem penunjang. Dalam buku ini disajikan berbagai contoh penerapan manajemen fasilitas dan keselamatan di fasyankes, serta regulasi yang berkaitan dengan implementasi MFK di fasyankes. Semoga Buku ini berguna bagi Pokja MFK dalam mempersiapkan diri sebelum dilakukan penilaian akreditasi dan bagi pembaca sebagai bahan pembelajaran

Untuk meningkatkan kinerja fasilitas berupa sarana dan prasarana serta keselamatan di rumah sakit, puskesmas dan klinik agar berkualitas, maka dilakukan pengelolaan dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang disesuaikan dengan ...

KEPEMIMPINAN & KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN PROYEK

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum. Konsep manajemen dalam pandangan Stoner, Freeman, dan Gilbert,Jr. diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi. Dalam bahasa yang lebih detail, Robbins memaparkan konsep manajemen itu dengan menyebutnya sebagai suatu proses perencanaan yang mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan; proses pengorganisasian yang mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil; proses pemimpinan yang mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik; dan proses pengendalian yang mencakup pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti. Secara demikian, manajemen dan manajemen proyek ini adalah dua sebutan yang sebenarnya mempunyai prinsip dan fungsi manajemen yang sama. Keduanya memberikan arahan agar bertindak sistematis dalam mencapai apa yang telah direncanakan dengan tepat, efektif dan efisien. Adapun yang memberi ciri khas atau membedakan keduanya adalah bahwa manajemen itu berlaku umum dan diterapkan pada bidang kegiatan apapun yang memerlukan aplikasi manajemen. Meskipun sebuah proyek pada hakikatnya merupakan proses produksi, namun manajemen produksi yang biasa diterapkan pada suatu pabrik pembuatan barang tertentu tidak bisa diterapkan langsung sebagai manajemen proyek. Hal ini adalah karena manajemen proyek adalah manajemen yang penerapannya lebih banyak menggunakan pendekatan sarana dan prasarana. Itulah yang merupakan karakteristik khas proyek sesuai dengan ’sifat dan ciri khas proyek’.

Berbicara manajemen proyek, tentu kita tidak akan terlepas dari ilmu manajemen secara umum.