Dalam kepustakaan agama Islam ada pendapat , para jin sering menyesatkan
manusia dalam komunikasi yang se dang kita bicarakan . Bahkan dengan
sangat berhati - hati sekali Imam Ibnul Qayyim berpendapat , bahwa roh - roh
yang ...
pedesaan di sini dapat berupa monografi tentang sebuah satuan penelitian atau khusus mengenai satu desa tertentu , kalau memang sumber - sumbernya memungkinkan . Perubahan ekologi , pemukiman , jalur komunikasi , dan penduduk dapat ...
... ada jawabnya , dan pendekatan ilmiah adalah tentang sejarah agama sebagai komunikasi diri dengan tuhan ( Jesus ) ... oleh seorang ilmuwan dalam
mendekati agama yaitu : 1. dengan menggunakan metoda induktif , 2. penelitian
sumber ...
Metode penelitian teologi/Pendidikan Agama Kristen, dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan pendekatan dari obyek dan masalah penelitian tersebut. Obyek dan masalah penelitian tidak semuanya dapat didekati dengan pendekatan yang sama, untuk itu perlu adanya pendekatan lain yang berbeda. Metode penelitian yang menggunakan pendekatan secara etnografi adalah pendekatan penelitian kualitatif. Analisa penelitian kualitatif digunakan pertama kali oleh para ahli sosiologi dari Mazhab Chicago pada tahun 1920-1930, yaitu menggunakan penelitian kualitatif untuk mengkaji kehidupan manusia dalam kelompoknya. Pada waktu yang bersamaan kelompok ahli antropologi menggunakan untuk menjelaskan outline dari metode karya lapangan, dimana mereka melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempelajari adat dan budaya masyarakat setempat. Buku yang ditulis secara ringkas dan dengan kata-kata sederhana ini akan memudahkan pembaca memahami bagaimana teori, riset dan praktek pembuatan penelitian kualitatif. Berkenaan dengan kurikulum baru yang mengharuskan setiap mahasiswa teologi/Pendidikan Agama Kristen untuk mempelajari metode penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif, buku ini merupakan referensi yang cocok untuk digunakan. Selain memadu yang mahasiswa menjadi seorang peneliti kualitatif tetapi juga membuka wacana tentang teknis pelaksanaan penelitian kualitatif yang belum banyak para mahasiswa teologi/Pendidikan Agama Kristen. Agar kita semua tidak tertinggal dengan mata kuliah baru ini maka haruslah segera memiliki buku ini. Sebab selain buku ini dirancangsecara khusus untuk model penelitian Pendidikan Agama Kristen/Teologi, buku ini juga dilengkapi dengan teknik penyusunan proposal penelitian bahkan penyusunan laporan penelitian kualitatif. Salah satu keunggulan lain dari buku ini, ditulis oleh seorang penulis yang telah lama aktif dalam pembimbingan penulisan karya ilmiah dan penelitian teologi/Pendidikan Agama Kristen.
Analisa penelitian kualitatif digunakan pertama kali oleh para ahli sosiologi dari Mazhab Chicago pada tahun 1920-1930, yaitu menggunakan penelitian kualitatif untuk mengkaji kehidupan manusia dalam kelompoknya.
Buku riset kualitatif ini membahas mengenai bagaimana melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar dengan penjelasan lengkap dan cukup mendalam tentang berbagai aspek riset kualitatif. Pertimbangan penyusunan buku ini adalah karena kebanyakan buku teks riset kualitatif yang ada di Indonesia saat ini justru dirasakan lebih banyak menimbulkan kebingungan, alih-alih memberikan pencerahan dan kejelasan. Penulis sering kali menemukan begitu banyak perbedaan pandangan di antara para sarjana sosial mengenai bagaimana melakukan penelitian kualitatif. Masalah perbedaan yang sering muncul itu mengenai, misalnya, perbedaan penentuan ukuran sampel, perbedaan mengenai peran teori dalam penelitian, perbedaan penentuan paradigma, dan sebagainya. Tidak sedikit yang berpandangan keliru bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti boleh sesukanya menentukan ukuran sampel atau bahkan sesukanya menentukan siapa yang boleh dijadikan sampel. Pandangan pribadi peneliti juga sering kali tercampur ke dalam hasil penelitian, disengaja atau tidak disengaja. Masalah validitas atau objektivitas penelitian juga sering kali diabaikan padahal seharusnya prinsip tersebut tetap harus dipertahankan. Buku ini memberikan kejelasan mengenai berbagai masalah tersebut dengan mengacu pada berbagai sumber rujukan utama yang diakui secara luas dan digunakan oleh banyak perguruan tinggi top dunia. Buku ini mudah dipahami dan dapat digunakan oleh peneliti pemula atau mereka yang sudah berpengalaman Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku riset kualitatif ini membahas mengenai bagaimana melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar dengan penjelasan lengkap dan cukup mendalam tentang berbagai aspek riset kualitatif.
Buku ini merupakan buku panduan bagi mahasiswa, guru, dosen, dan umum dalam memahami dan merancang penelitian kualitatif khususnya dalam bidang pendidikan. Buku ini juga diperuntukkan bagi mahasiswa yang hendak menyusun skripsi maupun tesis dalam penelitian kualitatif pendidikan. Buku ini juga hadir sebagai alternatif referensi di tengah menjamurnya buku-buku penelitian kualitatif. Hal ini tidak terlepas dari animo masyarakat, khususnya para mahasiswa, dosen, dan para peneliti untuk melakukan penelitian kualitatif.
Buku ini merupakan buku panduan bagi mahasiswa, guru, dosen, dan umum dalam memahami dan merancang penelitian kualitatif khususnya dalam bidang pendidikan.
Humas atau yang juga dikenal sebagai Public Relations (PR), merupakan peran yang sering dianggap semu di dalam sebuah perusahaan. Manajemen perusahaan seringkali menyangsikan adanya peran PR, bahkan kerap dianggap memiliki peran yang sama seperti bagian pemasaran (marketing). Sehingga kerancuan peran PR di Indonesia ini kemudian banyak yang tidak membuat divisi PR di dalam struktur organisasi dan maksimalisasi peran komunikasi di dalamnya. PR adalah proses komunikasi strategis untuk membangun hubungan harmonis timbal-balik antara oranisasi dengan publiknya. Adapun PR merupakan bagian dari fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisas. Sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan dari masyarakat. Sehingga dari sini PR adalah fungsi manajemen strategis yang melakukan upaya peningkatan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya melalui penumbuhan serta pengembangan saling pengertian.