Seni Menjaga Kewarasan Hidup

ÒElu udah gila ya?Ó Ungkapan ini pasti pernah kita dapatkan dari seorang teman, lantaran diri kita ingin melakukan sesuatu yang dianggap tidak biasa oleh mereka. Misalnya, ketika kita dengan lantangnya mengatakan, ÒSaya pasti bisa menghafal 30 juz Al-QurÕan dalam waktu satu tahun!Ó, ÒHebat juga, memangnya hafalan sekarang udah berapa juz?Ó, ÒBelum sama sekali.Ó, ÒYah, gila lu, mana bisa!Ó Ternyata, tanpa harus kehilangan akal dan kesadaran, kita semua sudah bisa mendapatkan pelabelan sebagai orang gila dari orang lain. Mudah sekali, ya? Punya mimpi besar kemudian memproklamirkannya, dikatakan sebagai orang gila. Punya cita-cita yang tidak biasa kemudian membagikannya, dikatakan sebagai orang gila. Bahkan, hanya dengan berbekal ide-ide unik dan berbeda dari yang lain kemudian mencetuskannya, juga dapat dikatakan sebagai orang gila. Melalui buku Seni Menjaga Kewarasan Hidup ini, penulis mencoba menjabarkan petuah, petunjuk, nasihat, ibrah, dan peringatan dari berbagai peristiwa kehidupan yang mungkin akan kita hadapi. Menjabarkannya dalam berbagai kisah dan pengalaman pribadi, agar kita tidak menjadi orang ÔgilaÕ. Agar setiap masalah yang kita hadapi, dapat kita lihat dari sudut pandang orang-orang yang waras lagi berakal. Selamat Membaca!

Seperti halnya salat berjemaah dan membaca Al-Qur'an di masjid. “Kenapa saya nggak mau salat jemaah di masjid? Karena saya gak mau ria aja Jas.