Pendidikan Kedewasaan dalam Perspektif Psikologi Islami

Dalam mendidik kedewasaan spiritual Abdullah Nashih Ulwan mengemukakan sumber pengetahuan diantaranya melalui berita yang benar (khabar shadiq). Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud mengemukakan sumber ilmu pengetahuan dapat memalui berbagai saluran, yaitu: pancaindera (al-hawass al-khamsah), akal pikiran sehat (al-aql al-salim), berita yang benar (al-khabar al-shadiq), dan intuisi (ilham). ‘[1] Hakekat pendidikan Abdullah Nashih Ulwan tidak mensyaratkan pelaksanaannya melalui lembaga sekolah, dan lebih menekankan peran orang tua..[2]Menurut Wan Mohd. Nor Wan Daud, pendidikan dalam menanamkan ilmu tidak memisah-misahkan pelaksanaannya melalui pendidikan formal, informal dan nonformal. Dalam budaya ilmu semua acara pendidikan adalah formal dari segi sikap, peranan pendidik dan siswa.[3] Buku yang di tulis oleh Dr. dr. M. Nurhadi,M.Kes ini mengulas tuntas pemikiran, konsep dan teori pendidikan kedewasaan Abdullah Nashih Ulwan dengan jelas dan padat, semoga dapat dijadikan model dalam mempersiapkan manusia dewasa yang baik dan seimbang sebagaimana tujuan pendidikan. [1] Adian Husaini et.al., Filsafat Ilmu, hlm. xviii-xix. [2] Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 35. [3] Wan Mohd Nor Wan Daud, Penjelasan Budaya Ilmu, hlm. 56.

Faktor asasi yang mempersiapkan anak secara spiritual, sosial dan dakwah,
adalah mengikat anak mengerti tanggung jawab dakwah dan segala upaya
untuk meninggikan agama Allah. Karena, akan tumbuh dalam diri anak ruh
dakwah, ...