
Khazanah intelektual pesantren II
- Judul : Khazanah intelektual pesantren II
- Pengarang : Amin Haedari,
- Penerbit : inspektorat jendral kementrian agama
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2010
-
Ketersediaan :
007625 Tersedia di Library of UI BBC
007625 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Tarekat telah menjadi pilihan bagi sebagian kaum muslimin Indonesia. Salah satu tarekat terbesar di Indonesia adalah gabungan antara dua tarekat agung: Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Dalam fenomena jagat spiritual modern, Pondok Pesantren Suryalaya muncul menjadi salah satu dari pusat Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah (TQN ) terbesar di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh Ajengan Godebag (Abah Sepuh) ini menjadi salah satu tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang gelisah dan haus akan nilai-nilai rohani dan kecintaan pada Ilahi. Hampir semua orang dari berbagai lapisan sosial berdatangan ke Suryalaya dan menjadi murid Mursyid TQN yang karismatik, Kiai Haji Shahibul Wafa Tajul Arifin atau lebih masyhur dengan panggilan Abah Anom. Tentu kita akan bertanya-tanya, ada apa dibalik fenomena yang luar biasa ini. Buku ini menjelaskan banyak hal tentang perkembangan TQN di Tanah Air, terutama TQN Suryalala di bawah otoritas Abah Anom sejarah berdirinya, perkembangannya, silsilah kemursyidannya, amalan rohaninya, hingga menyentuh ke pengaruh sosial dan politik dari TQN di Tanah Air. -PrenadaMedia-
Pusat dari pemberontakan mereka adalah kota Praya, dan pemimpinnya adalah
Mamik Ismail, lebih dikenal sebagai Guru Bangkol, seorang Syekh TQN.93 Guru
Bangkol dahulunya adalah seorang murid Haji Mohammad Ali, seorang guru ...
Setiap kali mendengar kata emosi, orang cenderung memaknai terbatas pada sikap dan perilaku marah. Padahal, cakupan emosi itu amatlah luas, tidak hanya terbatas pada sikap dan perilaku negatif semata. Rasa senang, sedih, marah, jengkel, muak, dan sebagainya, itu semua adalah bagian dari emosi. Manusia adalah mahluk yang paling pandai diantara semua mahluk yang pernah ada di bumi ini. Namun berdasarkan pengalamannya, ia menyadari bahwa akal dan kepandaian bukanlah segalanya. Emosi atau keadaan hati juga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit bagi berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan atau usaha. Kehidupan manusia selalu mengalami ritme yang berbeda-beda, ada saatnya mendapatkan kenikmatan lalu merasa bahagia, tetapi di saat yang lain mengalami musibah lalu bersedih. Aneka ekspresi yang muncul dalam menanggapi berbagai situasi yang dialami itu sesungguhnya memperkaya kehidupan itu sendiri. Ungkapan al-Quran tentang emosi digambarkan langsung bersama peristiwa yang sedang terjadi. Dan itu semua merupakan pelajaran dari Allah agar manusia dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut. -Akbarmedia-
Setiap kali mendengar kata emosi, orang cenderung memaknai terbatas pada sikap dan perilaku marah.
002021 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Agrarian law and alternative resolution on land conflict in Indonesia.
Agrarian law and alternative resolution on land conflict in Indonesia.
Historical facts behind the preparation of the Indonesian independence in 1945.
Historical facts behind the preparation of the Indonesian independence in 1945.