Sebanyak 1585 item atau buku ditemukan

Upaya Hukum Kasasi dan Peninjauan kembali Perkara Perdata Agama, Ekonomi Syariah, dan Jinayah

Buku ini merupakan kajian praktis tentang bagaimana cara menyelesaikan perkara kasasi dan peninjauan kembali secara profesional, cepat, dan tepat. Buku ini disusun karena didorong untuk memberi pelayanan sebaik mungkin kepada pencari keadilan yang ingin memperoleh keadilan melalui upaya hukum kasasi dan peninjauan kembali. Semoga buku ini bermanfaat bagi mereka yang sedang mencari keadilan ataupun sedang mendalami ilmu hukum ataupun praktik hukum. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia

dan perbuatannya berlaku dan tunduk pada hukum ekonomi syariah Islam
sehingga apabila terjadi sengketa harus diselesaikan menurut hukum ekonomi
syariah Islam oleh hakim peradilan agama Islam. Berdasarkan asas personalitas
 ...

Ekonomi syariah

Ekonomi Syariah Penulis: Yoyok Prasetyo Hak Cipta © 2018 Yoyok Prasetyo Diterbitkan oleh : Penerbit Aria Mandiri Group Hanphone/WA : 085221878827/089657405447 Email : [email protected] Facebook : Penerbit Aria Mandiri ISBN : 978-602-6616-48-7 Hlm : xxii + 173 halaman, 14 x 21 cm Cetakan 1, Agustus 2018

Ekonomi Syariah Penulis: Yoyok Prasetyo Hak Cipta © 2018 Yoyok Prasetyo Diterbitkan oleh : Penerbit Aria Mandiri Group Hanphone/WA : 085221878827/089657405447 Email : [email protected] Facebook : Penerbit Aria Mandiri ISBN : ...

Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam

Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam PENULIS: Supriadi, S.E.I., M.E.I ISBN: 978-602-443-550-9 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 121 halaman Sinopsis: Harga merupakan instrumen penting dalam jual beli, ketika harga yang ditawarkan itu wajar dan sesuai dengan mekanisme pasar serta aturan yang berlaku maka akan terjadi keadilan harga. Namun, jika harga itu ditetapkan dengan cara batil yang dimasuki unsur-unsur politik, syahwat mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, maka yang akan terjadi adalah ketidakadilan harga. Di dalam pasar sempurna, harga dipengaruhi oleh permintaan (demand) dan penawaran (suplay) antara penjual dan pembeli. Pembeli memberikan permintaan atas sifat barang yang akan dibeli, sedangkan penjual menawarkan nilai barang yang akan dijual. Pertukaran antara nilai keduanya adalah suatu keseimbangan harga (equilibrium). Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa harga yang setara adalah harga yang dibentuk oleh kekuatan pasar yang menggambarkan atas kekuatan dan penawaran. Beliau menggambarkan bahwa jika penduduk menjual barang secara normal (al-wajh al-ma’ruf) tanpa menggunakan cara-cara yang tidak adil kemudian harga tersebut meningkat karena pengaruh kelangkaan barang (yakni kelangkaan suplay) atau dikarenakan jumlah penduduk (yakni peningkatan demand), kenaikan harga tersebut merupakan kehendak Allah SWT. Dalam kasus ini memaksa penjual untuk menjual barang-barang mereka pada harga tertentu adalah pemaksaan yang salah (ikrah bi ghairi haq). Buku ini ditulis untuk menambah referensi terkait dengan konsep jual beli dalam Islam dan dasar hukumnya, konsep harga dalam ekonomi Islam, penetapan harga dalam sistem ekonomi Islam, penetapan harga yang adil menurut pandangan ulama dan konsep keadilan harga perspektif ekonomi Islam. Email : guepedia@gmail•com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam PENULIS: Supriadi, S.E.I., M.E.I ISBN: 978-602-443-550-9 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 121 halaman Sinopsis: Harga merupakan instrumen penting dalam jual beli, ketika harga yang ...

Ekonomi Mikro Islam

Islamic Microeconomics

Pembahasan materi pada bahan ajar ini dilakukan dengan cara memaparkan landasan teori mikro ekonomi Islam, sumber hukum dan implementasi mikro ekonomi Islam dalam perekonomian Indonesia. Buku ini terdiri dari 11 (sebelas) bab yang saling berkaitan. Bab 1 membahas teori ekonomi mikro Islam dimulai dari sejarah ekonomi mikro Islam, dilanjutkan dengan penjelasan karakteristik dan ruang lingkup ekonomi mikro Islam. Pada bagian lain dalam bab ini juga menganalisa kecendrungan ekonomi Islam baik dari sisi ilmu ataupun sebagai doktrin dalam masyarakat. Kemudian diakhiri dengan pokok-pokok pembahasan dalam ekonomi mikro Islam. Bab 2 membahas konsep konsumsi dalam perspektif Islam. Bab ini penting untuk memberikan pengetahuan dasar konsumsi yang diberlakukan dalam Islam, bagaimana Islam mengatur etika dalam berkonsumsi. Dan diakhiri dengan pendapat tentang adanya hubungan terbalik antara riba dengan sedekah dalam konsumsi. Bab 3 membahas perspektif Islam dalam permintaan. Bab ini mengulas banyak hal tentang jenis, hukum permintaan menurut ekonom, perilaku konsumen, dan diakhiri dengan bagaimana Islam memandang permintaan dalam perekonomian mikro. Bab 4 membahas teori kepuasan (utility) dalam Islam. Pada bab ini Imam al-Ghazali menjadi dasar utama dalam menganalisa prinsip utility bagi setiap individu dalam masyarakat. Dilanjutkan dengan prinsip kepuasan dalam mengkonsumsi barang halal dan haram dengan adanya budget constrain yang membatasi masyarakat dalam mencapai kepuasan. Bab 5 membahas tentang konsep dasar dalam melakukan produksi dalam pandangan Islam. Diawali dengan pengertian dari para ilmuwan muslim, dilanjutkan dengan kewajiban mendahulukan keshalehan dalam produksi. Pandangan Islam dalam maksimalisasi laba juga menjadi inti pembahasan dalam bab ini. Kemudian diakhiri dengan perbandingan pengaruh bunga dan bagi hasil terhadap pendapatan dan biaya produksi. Bab 6 membahas tentang penawaran dalam Islam. Diawali dengan faktor yang mempengaruhi penawaran, bagaimana bentuk kurva penawaran, hubungan penawaran dengan produksi. Dari sisi Islam, pajak dan zakat memiliki pengaruh yang berbeda terhadap laba produsen. Dan diakhiri dengan kewajiban dalam melakukan internalisasi biaya eksternal yang biasa dikeluarkan oleh seorang produsen. Bab 7 membahas tentang bagaimana pendapat ekonom muslim dalam melakukan permintaan dan penawaran. Dalam bab ini juga dibahas mekanisme pasar yang Islami dan pandangan Islam terhadap bentuk intervensi dari pemerintah dalam kegiatan penawaran dan permintaan suatu produk. Bab 8 membahas tentang kepemilikan dalam perspektif Islam. Diawali dengan konsep kepemilikan yang terbagi menjadi 3 (tiga) macam kepemilikan (Individu, sosial, dan negara), bentuk-bentuk hal milik beserta sebab kepemilikan suatu barang. Diakhiri dengan bagaimana Islam mengatur bentuk pemanfaatan dalam harta yang dimiliki oleh ummat. Bab 9 membahas tentang perbedaan antara monopoli dan ihtikar dalam pandangan Islam, ciri-ciri monopoli, intervensi pemerintah terkait monopoli yang diperbolehkan dan dilegalkan. Dan diakhiri dengan bagaimana dampak kerusakan akibat diberlakukannya monopoli dalam perekonomian mikro. Bab 10 membahas tentang prinsip dan konsep profit and loss sharing dalam ekonomi mikro. Bab ini membahas singkat tentang akad-akad ekonomi Islam yang menggunakan prinsip bagi hasil, serta bagaimana implementasinya dalam perekonomian masyarakat. Bab ini diakhiri dengan permasalahan yang sering timbul akibat diberlakukannya konsep profit and loss sharing. Bab 11 membahas tentang instrumen pilantropi yang ada dalam agama Islam dan memiliki peran penting dan potensi dalam pemberdayaan masyarakat mikro di Indonesia. Bab ini diakhiri dengan pengaruh ZISWAF jika mampu dikelola secara produktif dan professional bagi Indonesia.

Islamic Microeconomics Fahmi Medias Zulfikar Bagus Pambuko. H. Konsumsi Intertemporal dalam Islam Konsumsi Intertemporal adalah konsumsi yang dilakukan dalam dua waktu yaitu masa sekarang ( periode pertama ) dan akan datang ( kedua ) ...

Ekonomi Makro Islam

Buku ini adalah sebuah usaha konstruktif merespons perkembangan kontribusi terhadap pengembangan konsep dan teori ekonomi bernuansa Islam, khususnya dalam bidang makroekonomi. Karenanya, tiga isu utama ekonomi makro (pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran) akan menjadi fokus utama buku ini dan diuraikan dalam sembilan bab komprehensif. Tak kalah penting, buku ini menutup uraian pentingnya tentang bunga bank dan riba yang selalu menjadi bahan perbincangan menarik ketika orang berbicara tentang praktik ekonomi Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini adalah sebuah usaha konstruktif merespons perkembangan kontribusi terhadap pengembangan konsep dan teori ekonomi bernuansa Islam, khususnya dalam bidang makroekonomi.

Hidup Kita Tak Terlepas dari Ayat-Nya

Buku ini terdiri dari 50 perintah dan larangan Allah yang semuanya harus kita taati. Prinsipnya, perintah harus kita laksanakan dan larangan harus kita hindari. Dengan begitu sebagai umat yang patuh kepada perintah dan larangan Allah akan mengantarkan kita menjadi manusia yang mampu mengendalikan diri, dan memosisikan diri sebagai hamba yang tidak ada daya upaya, kecuali dengan pertolongan-Nya.

... ekonomi kembali?” maka turunlah ayat tersebut di atas sebagai teguran kepada mereka agar jangan menjerumuskan mereka ke dalam Tahlukah. [Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, At–Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al-Hakim, dan lain-lain yang ...

Qur'aanic Studies - A Modern Tafsir Part I

Print Edition

I present this work in the hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic. They should remember that no translation can ever equal the Arabic text in its divine grandeur and pristine clarity. The divine Message of the Qur'aan remains valid for all times since its revelation until the Last Day. The Message therefore needs to be studied from time to time in changing perspectives of changing times. It would be wrong to confine it to circumstances of any past period. Most commentators so far have based their understanding of the Qur'aan in the strict perspective of circumstances and situations prevailing at the time of its revelation way back in 7th century. Muslim mindset generally has thus got stagnated and therefore unable to cope with changing situations of changing times. This humble attempt of mine is to help Muslims generally to come out of that crippling stagnation. This Part of my Qur'aanic Studies relates to Chapters 1 to 9 of the Qur

I present this work in the hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic.

Qur'aanic Studies - a Modern Tafsir Manzil III

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text. They should remember that no translation however meticulously done can ever equal the original Arabic text in its divine grandeur and pristine clarity.One may wonder why this yet another addition to the existing plethora of Translations and Commentaries! The answer to this question lies in the beauty of the fact that the divine Message of the Qur'aan remains valid for all times and ages since its revelation until the Last Day. The Message therefore needs to be studied from time to time in the changing perspectives of the changing times. It would be wrong to confine this universal Message for mankind to the circumstances and situations of a period in the past. Unfortunately, however, most of the commentators so far have based their understanding of the Qur'aan in the strict perspective of the circumstances and situations prevailing at the time of its revelation way back in 7th century A.D. The Muslim mindset generally has thus got stagnated and therefore unable to cope with the changing situations of the changing times. This humble attempt of mine is to help Muslims generally to come out, Allah willing, of that crippling stagnation.This Part (Manzil) of my Qur'aanic Studies is on Chapters 10 to 16 of the Qur'aan. It may please be noted that hyperlinks to Verses/notes would be active only to places within the Part.

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text.

Qur'aanic Studies - a Modern Tafsir Manzil II

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text. They should remember that no translation however meticulously done can ever equal the original Arabic text in its divine grandeur and pristine clarity.One may wonder why this yet another addition to the existing plethora of Translations and Commentaries! The answer to this question lies in the beauty of the fact that the divine Message of the Qur'aan remains valid for all times and ages since its revelation until the Last Day. The Message therefore needs to be studied from time to time in the changing perspectives of the changing times. It would be wrong to confine this universal Message for mankind to the circumstances and situations of a period in the past. Unfortunately, however, most of the commentators so far have based their understanding of the Qur'aan in the strict perspective of the circumstances and situations prevailing at the time of its revelation way back in 7th century A.D. The Muslim mindset generally has thus got stagnated and therefore unable to cope with the changing situations of the changing times. This humble attempt of mine is to help Muslims generally to come out, Allah willing, of that crippling stagnation.This Part (Manzil) of my Qur'aanic Studies relates to Chapters 5 to 9 of the Qur'aan.

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text.

Qur'aanic Studies - a Modern Tafsir Manzil I

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text. They should remember that no translation however meticulously done can ever equal the original Arabic text in its divine grandeur and pristine clarity.One may wonder why this yet another addition to the existing plethora of Translations and Commentaries! The answer to this question lies in the beauty of the fact that the divine Message of the Qur'aan remains valid for all times and ages since its revelation until the Last Day. The Message therefore needs to be studied from time to time in the changing perspectives of the changing times. It would be wrong to confine this universal Message for mankind to the circumstances and situations of a period in the past. Unfortunately, however, most of the commentators so far have based their understanding of the Qur'aan in the strict perspective of the circumstances and situations prevailing at the time of its revelation way back in 7th century A.D. The Muslim mindset generally has thus got stagnated and therefore unable to cope with the changing situations of the changing times. This humble attempt of mine is to help Muslims generally to come out, Allah willing, of that crippling stagnation.This Part (Manzil I) of my Qur'aanic Studies relates to Chapters 1 to 4 of the Qur'aan.

I present this humble work in the earnest hope that it will prompt my Readers to try and understand the divine Message in its original Arabic text.