Sebanyak 21093 item atau buku ditemukan

HADITS-HADITS EKONOMI SYARIAH

Sebagai sebuah disiplin ilmu, Hadist Ekonomi Syariah merupakan salah satu cabang ilmu yang berorientasi pada pemahaman dasar tentang muatan (isu-isu) ekonomi dalam Hadis Nabi Muhammad SAW, sumber utama kedua setelah Al-Quran. Pemahaman tersebut akan didapatkan melalui penterjemahan hadis, korelasi hadits tersebut dengan dalil-dalil yang lain dan menggali kandungan hukum ekonomi di dalamnya serta hubungannya dengan fenomena kegiatan ekonomi syariah yang makin hari makin berkembang. Mata kuliah ini diharapkan akan menjadi bekal tambahan kepada mahasiswa, sehingga mereka benar-benar bisa memahami tentang prinsip nilai dan norma kegiatan ekonomi yang terkandung dalam sebuah hadis. Oleh karena itu mengingat pemahaman terhadap Hadits sangatlah penting bagi umat Islam. Maka diharapkan buku ini bisa menjadi salah satu referensi dalam kajian Hadits Ekonomi Syariah.

Oleh karena itu mengingat pemahaman terhadap Hadits sangatlah penting bagi umat Islam. Maka diharapkan buku ini bisa menjadi salah satu referensi dalam kajian Hadits Ekonomi Syariah.

The Power Of Shalat Khusyuk : Menuju Ketenangan Jiwa Dan Puncak Kenikmatan Ibadah

THE POWER OF SHALAT KHUSYUK Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang orang yang khusyuk dalam shalatnya, (Al-Mu'minūn/23:1-2) Seseorang yang khusyuk dalam shalatnya berarti hati dan pikirannya tertuju kepada Allah semata. Dia merasa berhadapan langsung dengan Allah dalam shalatnya. Dalam hatinya akan muncul perasaan takut akan dosa-dosa yang telah diperbuatnya, di samping harapan yang tinggi pada limpahan pahala, rahmat, dan karunia-Nya. Ia pun berjanji dalam hatinya untuk menjauhi larangan-larangan-Nya. Ia menyerahkan diri kepada-Nya. Orang yang menghayati shalat seperti itu akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang diperintahkan Allah, baik wajib maupun sunnah, dapat menghilangkan kegelisahan, menenteramkan hati, dan menambah kekuatan iman orang yang mengerjakannya. Shalat yang selalu dikerjakan pada setiap waktu yang ditentukan, terus-menerus, tidak ada yang luput dikerjakan walaupun satu shalat dapat menghilangkan kegelisahan hati dan kekikiran. Buku ini hadir dilatarbelakangi oleh lima pertimbangan penting. Pertama, hampir disetiap sesi pelatihan, ada yang bertanya, "bagaimana cara khusyuk dalam shalat?". Pertanyaanpertanyaan ini berlalu begitu saja dengan jawaban yang belum tuntas, karena untuk menjelaskan dan mempraktikkan shalat khusyuk, membutuhkan minimal 3 jam pelatihan. Kedua, ketika diundang berbicara di Palembang di tengahtengah tokoh agama se-Sumatera Selatan, dengan tema "Bagaimana berdamai dengan hati sebelum kita mendamaikan perselisihan antar umat beragama", ada seorang tokoh agama yang bertanya, "Bagaimana supaya khusyuk dalam shalat?". Setelah saya menjelaskan, ternyata beliau terlihat puas, dengan ungkapan, "saya sudah bertanya dengan kyai besar, tapi belum mendapatkan jawaban sejelas ini". Setelah acara usai, beberapa tokoh agama menghampiri, dan mengatakan bahwa mereka sependapat dengan apa yang disampaikan tentang hati,karena masalah manusia adalah masalah hati.

THE POWER OF SHALAT KHUSYUK Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang orang yang khusyuk dalam shalatnya, (Al-Mu'minūn/23:1-2) Seseorang yang khusyuk dalam shalatnya berarti hati dan pikirannya tertuju kepada Allah semata.

Ibadah-Ibadah Siang Hari Yang Mengundang Rezeki

Kesuksesan adalah kata yang selalu diidam-idamkan semua orang, sebab kesuksesan merupakan hasil final yang membahagiakan atas proses yang dijalani seseorang. Karena itu, semua orang ingin mendapatkan kesuksesan, baik kesuksesan yang bersifat duniawi maupun kesuksesan yang bersifat ukhrawi; husnul khatimah. Perjalanan meraih kesuksesan, bukan saja sulit. Tapi, bisa juga menjadi rumit dan sengit. Meskipun seseorang berusaha keras untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan, pada akhirnya seseorang itu harus memasrahkan apapun hasilnya kepada Allah Swt. Semua Muslim wajib berusaha mendapatkan apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkannya. Oleh sebab wajib, maka kita tidak boleh berhenti berusaha, walau mengalami kerumitan atau pun kegagalan dalam berusaha. Kita tidak boleh berputus asa atas rahmat Allah Subhanahu wa taala. Agar dapat meraih kesuksesan dengan upaya-upaya logis, kita harus membarengi usaha kita dengan ibadah-ibadah. Semu itu kita lakukan agar kita tidak terlena dan tunduk pada kekuasaan hawa nafsu. Ibadah-ibadah siang hari yang dikaji dan disajikan dalam buku ini, jika kita lakukan dengan istiqamah bukan hanya akan memberi kita hadiah di akhirat kelak, tetapi juga akan membawa kita pada kesuksesan dan kebahagiaan yang kita cita-citakan. Informasi Buku Judul : Ibadah-Ibadah Siang Hari Yang Mengundang Rezeki : Rahasia Dikejar Rezeki Melimpah Ruah Penulis : Muclas Al-Farbi ISBN : 9786025805714 Penerbit : Araska Publisher Tahun Terbit : 2018 Jumlah Halaman : 216 halaman Berat : 0.25 kg Jenis Cover : Soft Cover Dimensi : 20.5 x 14 cm Bahasa : Bahasa Indonesia

Informasi Buku Judul : Ibadah-Ibadah Siang Hari Yang Mengundang Rezeki : Rahasia Dikejar Rezeki Melimpah Ruah Penulis : Muclas Al-Farbi ISBN : 9786025805714 Penerbit : Araska Publisher Tahun Terbit : 2018 Jumlah Halaman : 216 halaman Berat ...

Nikmatnya Ibadah

Islam adalah agama yang suci. Dan kesucian dalam Islam ternyata merupakan syarat bagi kita untuk masuk surga. "Al-Islam nadzif fatanadzdzafu, fainnahu la yadkhul al-jannah illa nadzif", Islam adalah agama yang bersih, maka berlaku bersihlah kalian, sebab tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersih. Dengan kesucian hati, yang dalam istilah al-Qur'an disebut dengan qalb al-salim, kita akan dapat merengkuh kenikmatan surgawi yang sangat kita dambakan. Orang suci hatinya adalah orang yang tidak memiliki perasaan apapun kepada orang lain. Hatinya putih, seumpama kertas putih yang tanpa noda. la begitu halus mulus tanpa noda. la sama sekali tidak memiliki rasa dendam, iri, dengki, marah kepada orang lain. Baginya, kesalahan orang lain adalah modal utama untuk merengkuh indahnya surga, sehingga ia pun begitu mudah untuk memaafkan siapa saja yang meminta maaf kepadanya. Sulit memang, tapi siapa saja yang mampu melakukan hal seperti ini, kata Nabi, maka ia akan dijamin sebagai calon penghuni surga. Buku ini yang merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai banyak hal yang berkaitan dengan ibadah. Misalnya, mengapa kita mesti wudhu ketika hendak shalat, lalu kenapa kita mesti tayamum ketika air tidak ada, kenapa pula kita harus melakukan gerakan-gerakan dalam shalat, mengapa pula ada waktu waktu shalat, mengapa kita diperintahkan untuk membaca Al-Qur'an, mengapa pula kita mesti berzikir dan berdoa dan masih banyak lagi. Semuanya dikupas berdasarkan analisis psikologis dan juga medis. Informasi Buku Judul : Nikmatnya Ibadah Penulis : H. Ahmad Zacky El-Syafa ISBN : 9786025585128 Penerbit : Genta Group Production Tahun Terbit : 2018 Jumlah Halaman : 338 halaman Berat : 0.405 kg Jenis Cover : Soft Cover Dimensi : 23 x 15 cm Bahasa : Bahasa Indonesia

Informasi Buku Judul : Nikmatnya Ibadah Penulis : H. Ahmad Zacky El-Syafa ISBN : 9786025585128 Penerbit : Genta Group Production Tahun Terbit : 2018 Jumlah Halaman : 338 halaman Berat : 0.405 kg Jenis Cover : Soft Cover Dimensi : 23 x 15 cm ...

Buku Spiritualitas Ibadah

Deskripsi : Aku Beribadah Maka Aku Ada. Ibadah merupakan hakikat keberadaan dan inti keberagamaan manusia. Semakin tulus seseorang beribadah, semakin dekat ia kepada Allah. Ibadah bukan semata-mata demi memenuhi kewajiban tanpa kehadiran hati. Gerak tubuh harus menyatu dengan gerak hati. Kalau tidak, ibadah menjadi hampa. Rasulullah saw. bersabda, “Banyak orang yang shalat tetapi yang diperolehnya hanya pegal dan lelah (HR al-Nasâ’î dan Ibn Mâjah). Dalam hadis lain, “Berapa banyak orang berpuasa tetapi yang diperolehnya hanya lapar dan dahaga.“ (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah). Nilai suatu ibadah tidak hanya ditentukan oleh bentuk lahirnya, tetapi juga tergantung pada kesadaran batin pelakunya. Didukung dengan referensi yang kaya dan tepercaya, buku ini mengupas lapis-lapis makna spiritual setiap ibadah sehari-hari—mulai dari bersuci, shalat, puasa, zakat, dan haji. Dengan berpijak pada ketentuan-ketentuan syariat yang kukuh, pembaca dituntun agar menghayati elemen-elemen batin setiap ucapan dan gerak ibadah yang kita lakukan sehingga membuahkan kebaikan moral dan kebahagiaan spiritual dalam kehidupan kita. Secara telaten, jernih, dan mencerahkan, Dr. Yunasril mengajak kita untuk memahami ibadah lebih dari sekadar kewajiban atau demi meraih pahala/takut terhadap siksa akhirat, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kemuliaan jiwa, ketentraman batin, kesuksesan hidup, dan kebahagiaan manusia sebagai hamba Allah. Selamat Membaca! Informasi lainnya : Judul : Buku Spiritualitas Ibadah Deskripsi fisik : 15 x 23 cm, 600 halaman Weight : 0.38 kg ISBN : 978-623-6219-28-7 Pengarang : Prof. Yunasril Ali Penerbitan : Qaf Media Kreativa, 2022 Bahasa : Indonesia Bentuk Karya : Non Fiksi Status : Aktif

Dengan berpijak pada ketentuan-ketentuan syariat yang kukuh, pembaca dituntun agar menghayati elemen-elemen batin setiap ucapan dan gerak ibadah yang kita lakukan sehingga membuahkan kebaikan moral dan kebahagiaan spiritual dalam kehidupan ...

Etika Beribadah

Berdasarkan Alquran dan Sunnah

Petunjuk atau tuntunan dan etika beribadah menjadi keharusan bagi masyarakat muslim agar dapat menunaikan ibadah dengan baik dan sesuai dengan petunjuk yang diajarkan Rasulullah Saw sehingga ibadahnya dapat diterima Allah Swt. Sebaiknya, jika seseorang melakukan ibadah tidak sesuai dengan petunjuk atau tuntunan yang disyaratkan maka amalnya tersebut akan sia-sia. Oleh karena itu, kehadiran buku Etika Beribadah Berdasarkan Alquran dan Sunnah menjadi sangat penting dan istimewa. Buku ini akan menjelaskan bagaimana petunjuk atau tuntunan dan etika beribadah dalam Islam, mulai dari pelaksanaan wudhu dan tayamum, shalat, puasa, zakat, infak, dan sedekah sampai dengan ibadah haji dan umrah. Dengan bahasa sederhana, penulis mengajak pembaca untuk mempelajari secara detail mengenai hal tersebut sehingga dapat menemukan keindahan dan mencapai kesempurnaan dalam beribadah. Dengan demikian, ibadah tidak lagi menjadi tuntutan melainkan suatu kebutuhan yang sudah seharusnya dijalankan dengan penuh keikhlasan. Selamat Membaca.

Petunjuk atau tuntunan dan etika beribadah menjadi keharusan bagi masyarakat muslim agar dapat menunaikan ibadah dengan baik dan sesuai dengan petunjuk yang diajarkan Rasulullah Saw sehingga ibadahnya dapat diterima Allah Swt.